Share

OPERASI AYAH

Sambil melihat-lihat kertas hasil lab ayah dengan segala pertimbangan dokter pun menyampaikan kondisi ayah yang sebenarnya.

" Dan untuk operasi ini, setelah saya melihat luka beliau yang berada pada telapak kakinya yang menjalur ke jari- jari kemudian naik ke atas, yaitu betisnya besar kemungkinan kaki beliau akan kami amputasi sampai ke lututnya. Itupun jika kami bisa menemukan jalur luka yang benar. Jika kami tidak bisa menemukan di amputasi pun percuma pak karena luka tersebut akan semakin membesar!"

" Jadi menurut dokter, Walaupun sudah di amputasi masih kecil kemungkinan untuk sembuh? Begitu dok!"

" Bisa di katakan seperti itu pak! Ini diabetes pak! Dan selama ini kami belum menemui penderita diabetes yang bisa sembuh.,! ooiya kami ada opsi kedua! Kami hanya akan mengambil luka busuknya dan jika ada jari- jari yang mulai menghitam itu tandanya sudah membusuk dan jika sudah membusuk itu berarti sudah tidak berfungsi lagi itu akan kami ambil bagian mana saja yang busuk. Bagaimana? segala keputusan kami serahkan kapada pihak keluarga!. Silahkan bertukar fikiran dahulu kepada ibunya bagaimana baiknya! Jika bapak mengambil opsi pertama akan ada surat perjanjian yang berisi tidak akan menuntut kami pihak Rumah Sakit jika terjadi sesuatu hal di luar Rumah Sakit dan jika bapak mengambil opsi ke dua kami akan segera mempersiapkan operasinya malam ini juga.

" Baik dok! Saya akan bertanya terlebih dahulu kepada ibu saya bagaimana baiknya! Saya tidak bisa mengambil keputusan sendiri, saya permisi dahulu dok! Nanti kami akan kemari lagi!.

Sesampainya di ruang rawat. Aku langsung menceritakan semua yang dokter cantik tadi sampaikan. Ayah menolak keras untuk di amputasi, beliau meminta untuk di suntik mati saja dari pada harus kehilangan satu kakinya. Ayah meminta opsi kedua saja biar lukanya di rawat di rumah saja. Aku dan ibu hanya bisa mengiyakan karena jika kami paksakan hanya akan membuat beban fikiran ayah yang akan berdampak pada tekanan darahnya, Jika tekanan darah ayah naik sudah pasti gagal lagi untuk operasi malam ini.

Kami berdua pun langsung menemui dokter muda yang menangani Ayah selama di Rumah sakit. Setelah menceritakan keinginan ayah untuk mengambil opsi kedua yang juga di setujui langsung oleh bu dokter. Malam ini juga segala persiapan untuk operasi di persiapkan rencanya pukul tujuh nanti akan di lakukan.

Pukul delapan tiga puluh Ayah sudah selesai di operasi dan sudah di pindahkan kembali ke ruang Rawat inap.

Aku seketika teringat Nay yang sedang berada di luar. Dengan cepat aku menghubunginya, ada rasa kecewa aku untuknya! kenapa dia tidak memperjuangkan dirinya ke pada orangtua ku, kenapa dia tidak berusaha terus untuk mengambil hati ibuku, bukannya malah lari menghindar seperti ini. Dan akupun tidak tau ngapain dan bersama siapa dia di luar sana! Jangan - jangan dia ketemuan dengan mantannya yang seorang dokter itu! Aku dengar dia sudah kembali kesini setelah menyelesaikan study nya di luar provinsi ini. Awas saja kamu Nay jika itu semua terjadi! Geram ku.

Sementara Nay yang masih asik dengan gawainya dan masih berada di taman tidak menyadari jika waktu sudah menunjukan hampir pukul sembilan malam, dia dikejutkan dengan kedatangan sosok yang sangat familiar untuk nya. Dio seorang dokter spesialis kandungan yang merupakan mantan kekasih Nay, mereka putus karena Dio memilih untuk melanjutkan study spesialisnya di luar provinsi.

" Dio! Ng... Ngapain kamu disini?

" Nay! Apakabar? Ya ampun ini beneran kamu Nay? Kenapa malam-malam masih di taman Nay? Sama siapa kamu?"

" Ak..aku.. Sedang menunggu suamiku. Kamu kok bisa ada disini?

"Ooh kamu sudah menikah Nay? Ada rasa kecewa di hati Dio karena mendengar Nay yang sudah menikah terlebih dahulu.

" St..sudah.! Kamu kok bisa ada di sini? Pertanyaan itu lagi yang di keluarkan oleh Nay, dia bingung sekaligus senang akhirnya bisa bertemu dengan Dio, mantan terindahnya, tapi juga khawatir jika Mas Anas melihat ini bisa terjadi salah paham.

" Kamu kok gugup begini Nay? senyum -senyum Dio melihat tingkah Nay yang menurutnya tidak berubah ini.. Ahh semakin rindu aku sama kamu Nay.

" Iya aku disini. Aku bekerja di Rumah sakit Chindekia itu Nay, ini lagi piket malam terus lapar jadi aku jalan kesini buat cari makanan, seperti melihat kamu dan ternyata itu beneran kamu Nay! Ya Allah aku senang sekali Nay, Jika tidak ingat kamu sudah menikah dan aku memakai seragam sudah aku peluk kamu Nay, ucap Dio dalam hati.

" Ak..aku lagi menunggu suamiku disini, Ayahnya di rawat di Rumah Sakit tempat kamu bekerja! Kabarnya malam ini beliau di operasi mungkin ini sudah selesai.

"Ooiya? Bagus dong aku bisa berkenalan dengan keluarga suami kamu! tp kenapa kamu berada disini sampai malam lagi! Bukannya di dalam lebih enak.

" Jangan Dio! Aku mohon jangan ya,, Mertua ku tidak suka dengan ku. Ini saja aku diminta untuk pulang sendiri tapi dilarang suamiku, jadi aku lebih baik menunggu disini. Aku khawatir suamiku tau kamu disini, aku takut dia salah paham.

Prok..Prok..Prok..

Nay.....!!!

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status