DIHINA KELUARGA SUAMI KARENA MISKIN

DIHINA KELUARGA SUAMI KARENA MISKIN

last updateLast Updated : 2022-07-04
By:  @Adellia_RafanieOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
14Chapters
2.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Semua orang terutama perempuan menginginkan pernikahannya berjalan dengan indah tanpa hambatan dari segala pihak, tapi tidak dengan NAYLA ia seorang gadis desa yang berkerja sebagai honorer di sebuah sekolah negeri , yang baru saja di nikahi seorang pria yang ia kenal 6 bulan yang lalu, dan kini harus hidup jadi satu dengan mertua... Bagaimana ceritanya ? jangan lupa follow dan subscribe ya bestiee....

View More

Chapter 1

REAKSI KELUARGANYA

'' Kenapa cabainya kamu bersihkan semua, Nay! Ibu itu tidak seperti itu, dimarah ibu baru tau rasa kamu!'' ucap Rasya, Kakak Iparku sambil melemparkan cabai itu kelantai''. Lagi- lagi dia marah padaku hanya karena hal sepele setelah ditinggal mas Anas suamiku karena mertua masuk rumah sakit setelah acara resepsi pernikahan kami yang baru berusia beberapa hari.

'' Kenapa marah segala sih, mbak? kan bisa bicara baik-baik.''Jawabku sambil menyeka air mata yang tanpa terasa mengalir, lalu ku tinggalkan begitu saja cabai yang berserakan tadi.

'' Kamu itu baru disini! Jadi, jangan sok-sok an beresin rumah dan segala macam! Ini rumahku! bukan rumahmu!

'' Tapi mbak, Saya itu di sini ikut suami, dan mbak kan sudah punya rumah sendiri! Kenapa mbak tidak beresin saja rumah mbak sendiri, rumah ini biar jadi urusanku!''

Rasya, adalah kakak iparku, kakak perempuan suamiku. Sebenarnya dia sudah punya rumah sendiri, tidak jauh dari tempat tinggal mertuaku yang aku tinggali sekarang. Tapi, Sepertinya dia belum ikhlas jika ada penghuni baru di rumahnya.

'' Awas kamu ya, kalau sampai ngadu-ngadu sama suamimu! Aku buat perhitungan nanti. Ucap mbak Rasya sambil mengepalkan tangannya penuh ancaman. 

****

Jam sebelas malam aku terbangun mendengar telepon milikku berdering.

Kring... Kring...Kring....

Tanganku meraba ponsel yang aku taruh di atas nakas. Sebuah panggilan dari mas Anas, suamiku.

Aku menggeser tombol hijau di layar dan suara mas Anas langsung terdengar dari seberang telepon.

'' Haloo sayang, sudah tidur? Mas tidak bisa tidur, kangen nih, suntuk di rumah sakit. Bagaimana keadaan dirumah, baik-baik kan sayang sama kakak? sudah makan malam belum?tanya suamiku tanpa henti.

'' Haloo mas, adek sudah makan tadi jam tujuh. Keadaan di rumah yaaaahh.... begitulah mas! adek pusing dirumah, besok adek ke Rumah Sakit ya mas, Kangen Juga! ucapku penuh penekanan dengan air mata yang mulai mengalir.

'' Tapi sayang, mas itu disini bukan refershing ya! Disini itu lagi nemenin Ayah yang lagi sakit. Tapi kalau kangen ya hayuukkk atuh kesini, mas juga kangen!'' ucap suamiku, secara kami pengantin baru harus terpisah sementara karena orang tuanya masuk rumah sakit''.

Pak Bayu adalah Ayah suamiku yang berarti beliau adalah mertuaku. Ayah sudah lama sakit, beliau mengidap Diabetes kering sejak sepuluh tahun lalu. Dan ini bukan kali pertama Ayah masuk rumah sakit. Sudah berulang kali Ayah masuk rumah sakit dengan keluhan kakinya yang sudah mulai membusuk dan jari-jari kaki yang sudah mulai menghitam hampir putus kerena luka yang tidak kunjung sembuh.

**

Seperti biasa, selepas sholat subuh, aku langsung masak untuk sarapan ku sendiri. Menu pagi ini, sayur tumis kangkung dan tempe goreng. Kebetulan kemarin sore, Bu Ning tukang sayur keliling lewat depan rumah.

Kulihat jam di dinding, sudah pukul enam pagi. akupun bersiap-siap untuk mandi karena pukul Tujuh harus berangkat bekerja. Rencananya sepulang kerja nanti aku akan langsung berangkat ke kota menyusul suamiku di Rumah Sakit.

Aku berangkat sendirian mengunakan sepeda motor spacy milikku. Sekitar satu jam setengah perjalanan dari rumah menuju Rumah Sakit.

'' Loh! Kok Nay sudah sampai sini, Kenapa kesini Nay, bukannya dirumah saja tungguin rumahnya nanti siapa yang beresin rumahnya kalau kamu kesini, sayang barang-barang dirumah kalau rumahnya kosong. Kalau Nay kesini nanti Anas jadi tidak konsentrasi ngurus Ayahnya, baru ditinggal Anas sebentar saja sudah segitunya kamu ini. Sudah pulang saja sana, bisa kan pulang Nay, hafal jalan kan Nay? Ibu tidak mau ya hanya karena ada kamu disini Anas jadi mengabaikan Ayah Ibunya! lagian disini juga sempit tidak ada tempat untuk bertiga yang ada ayah tidak bisa istirahat jika terlalu ramai!'' ucap ibu mertuaku tanpa henti.

'' Astaghfirullah bu, Nay baru sampai loh ini! Belum juga lihat keadaan Ayah seperti apa, belum juga masuk kedalam, sudah disuruh pulang saja! biarkan Nay masuk sebentar untuk melihat keadaan ayah seperti apa''. Ucapku yang tidak menyangka akan mendapat reaksi seperti ini.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
14 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status