Home / Romansa / DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN / BAB. 66 Pagi Yang Memanas

Share

BAB. 66 Pagi Yang Memanas

last update Last Updated: 2025-05-08 12:44:04

Pagi Romantis Kiran dan Fritz di Islandia.

Pagi pertama di Islandia tiba dengan kehangatan yang berbeda bagi Kiran dan Fritz. Meski suhu di luar begitu dingin, keduanya tetap merasakan kehangatan yang membara setelah malam panjang penuh keromantisan. Sinar matahari di penghujung musim gugur yang redup mengintip dari balik tirai kamar hotel bintang lima tempat mereka menginap, menciptakan suasana yang begitu intim dan tenang.

Beberapa saat yang lalu,

Kiran menggeliat pelan di tempat tidur, kelopak matanya masih terasa berat. Namun, sebuah kecupan lembut di keningnya membuatnya membuka mata. Fritz, suaminya, sudah terjaga lebih dulu, menatapnya penuh kasih.

"Selamat pagi, istriku yang cantik," bisik Fritz sambil menyelipkan helai rambut Kiran ke belakang telinganya.

Kiran tersenyum kecil. "Selamat pagi, suamiku yang tampan."

Fritz menatap wajah istrinya yang masih setengah mengantuk dengan penuh rasa sayang. Dia lalu mengecup pipi Kiran sebelum berbisik di telinganya,

"Bagaimana kalau
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 67 Malam Panas Di bawah Sinar Aurora

    Malam romantis Fritz dan Kiran di bawah sinar aurora borealis.Setelah seharian menjelajahi keindahan Islandia, senja perlahan menyelimuti langit. Meski lelah, Fritz dan Kiran masih penuh semangat untuk melanjutkan petualangan mereka. Kali ini, mereka menuju Thingvellir, salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan keajaiban Aurora Borealis.Perjalanan menuju Thingvellir terasa magis. Jalanan sepi membentang di antara padang rumput yang sudah diselimuti salju tipis. Langit mulai berubah warna, dari jingga ke ungu tua, pertanda malam segera tiba. Fritz menggenggam tangan Kiran erat, memastikan istrinya tetap merasa hangat dan nyaman."Kamu yakin kita akan melihat aurora malam ini, Fritz?" tanya Kiran dengan penuh harap.Fritz menoleh dengan senyum penuh keyakinan. "Tentu saja, Sayangku. Aku sudah mengecek perkiraan cuaca, dan malam ini langit akan sangat cerah."Kiran tersenyum bahagia. Sejak kecil, dia selalu bermimpi melihat aurora borealis secara langsung, dan kini impiannya akan se

    Last Updated : 2025-05-08
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 1 Menculik Paksa Leticia

    Di sebuah kampus ternama di Kota Jakarta,Isaac, sang pengusaha muda sukses, sedang berdiri di tengah keramaian kampus Leticia, matanya terus mencari-cari keberadaannya. Dia sudah merencanakan hari ini dengan baik. Pria itu ingin mengajak gadis pujaan hatinya untuk berjalan-jalan dan menghabiskan waktu bersama.Isaac bahkan menunda meeting penting di kantornya demi hanya untuk bertemu dengan leticia.Isaac menyusuri kampus itu seraya berkata dalam hati,"Hari ini adalah kesempatan sempurna untuk mengajak Leticia bersamaku. Aku harus membuatnya setuju!"Setelah lama berkeliling, Leticia akhirnya muncul dari kejauhan. Gadis itu sedang bersama sekelompok teman perempuannya.Dari kejauhan, dia dapat melihat Isaac yang sedang melambaikan tangan ke arahnya."Duh ... ada Isaac! Ngapain sih dia ke sini?" Ternyata Leticia kurang suka dengan kedatangan pria itu di kampusnya."Ya, tentu saja. Kak Isaac ingin bertemu denganmu, Cia!" celutuk Josie, sang sahabat yang juga merupakan adik bungsu d

    Last Updated : 2025-04-09
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 2 Sang Beruang Madu

    Di sebuah gedung perkantoran di daerah Jakarta Selatan,Sang CEO Abram Jacob Award, sedang berada di ruang meeting bersama para koleganya. Tiba-tiba saja, pria itu merindukan seorang gadis bersama Evanora Griselda Arlyna.Apalagi sudah dua minggu lebih Jacob tidak bertemu dengan pujaan hatinya itu.Sang pria lalu melihat jam di ruang meeting, dia pun segera mengirim kode kepada asisten pribadinya, Aris jika Jacob akan segera meninggalkan ruang meeting tersebut. Sang asisten segera menangkap sinyal ingin melarikan diri oleh sang bos. Aris terlihat menganggukkan kepalanya, pertanda setuju dengan ide gila dari Jacob. Tanpa ragu lagi, pria tampan itu segera meninggalkan ruang rapat lalu melangkah menuju lift yang akan membawa nya ke basement gedung perkantoran itu.Jacob, merasa bosan pada tanggung jawab kantornya yang begitu sangat menyita waktunya. Pria itu merasa perlu mengubah rutinitas hari ini yang sungguh melelahkan dengan memberi kejutan untuk Eva. Sesampainya, di basement, Ja

    Last Updated : 2025-04-09
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 3 Tinggal Ada Kiran dan Josie

    Setelah menyelesaikan konsultasi skripsi dengan dosen pembimbing mereka, Josie dan Kiran berjalan beriringan di sepanjang koridor kampus, menuju kafetaria. Matahari Kota Jakarta yang terik tampak menyorot dari celah-celah pepohonan rindang, membuat bayangan bergerak mengikuti langkah mereka. Josie menghela napas lega, "Akhirnya, bimbingan skripsi selesai juga hari ini. Rasanya seperti beban berat terangkat."Kiran mengangguk setuju sambil merapikan rambutnya yang tertiup angin. "Iya, setidaknya kita sudah dapat panduan untuk revisi selanjutnya. Gimana kalau kita temui Eva di kafetaria dulu? Siapa tahu dia masih di sana."Josie mengeluarkan ponselnya dan memeriksa pesan yang baru saja masuk. Wajahnya seketika berubah saat membaca pesan itu. "Tunggu sebentar, Kiran. Eva bilang dia lagi sama Kak Jacob di suatu tempat. Katanya mau menghabiskan waktu sama Jacob yang super sibuk."Kiran tersenyum kecil, "Ah, Kal Jacob lagi. Mereka memang nggak bisa dipisahkan ya. Ya sudah, berarti kita

    Last Updated : 2025-04-09
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 4 Melawan Kemacetan Demi Bertemu Gadis Impian

    Di sebuah gedung perkantoran megah dengan dinding kaca yang menjulang tinggi, suasana siang itu tampak sibuk seperti biasa. Para karyawan berlalu-lalang dengan berkas-berkas di tangan mereka, dan beberapa tampak sedang berdiskusi serius di sudut-sudut ruangan. Sedangkan di lantai paling atas, di dalam sebuah kantor besar yang didominasi oleh perabotan modern dan minimalis, Fritz Eliot Hez, seorang CEO muda yang sangat tampan, tampak berjalan mondar-mandir dengan wajah cemas.Fritz baru saja menerima pesan penting dari asistennya, Arga. Kiran, gadis yang telah mencuri hatinya sejak lama, sedang berada di sebuah kafe di mall Senayan City. Fritz berhenti sejenak, menarik napas dalam-dalam, lalu mengambil telepon genggamnya dan mulai menghubungi sahabatnya, Harvey.Fritz :“Harvey, kamu di mana sekarang?” tanya Fritz dengan nada terburu-buru.Harvey :“Aku lagi di kantor. Ada apa, Fritz?” jawab Harvey dari ujung telepon dengan nada penasaran.Fritz :“Kamu mungkin nggak akan percaya ap

    Last Updated : 2025-04-09
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 5 Menuju Puncak Bogor

    Mobil sport berwarna hitam yang dikendarai Isaac melaju dengan kecepatan stabil, melintasi jalanan Kota Jakarta yang semakin ramai dengan lalu lintas pagi. Isaac, seorang CEO muda yang penuh karisma, tampak santai di belakang kemudi. Di sebelahnya, Leticia duduk dengan perasaan campur aduk antara bingung, penasaran, dan sedikit kesal. Isaac baru saja menjemputnya dari kampus dengan cara yang tidak biasa, dia tiba-tiba muncul di depan gerbang kampus dengan mobilnya, mengejutkan Leticia yang baru selesai dengan kelas paginya."Aku masih nggak percaya kamu datang ke kampusku tadi." Leticia membuka percakapan dengan nada setengah mengeluh, namun ada sedikit senyuman di sudut bibirnya. "Kamu bikin heboh satu kampus, tahu!"Isaac tertawa kecil sambil melirik Leticia dengan tatapan nakal. "Aku kan cuma mau bikin kejutan. Lagipula, kapan lagi aku bisa jemput seorang gadis cantik langsung dari kampusnya?"Leticia mendengus, mencoba menahan senyumnya. "Ya, ya, terserah kamu deh. Tapi sekara

    Last Updated : 2025-04-09
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 6 Sehari Bersama Evanora

    Di tempat lain di Kota Jakarta,Jacob, CEO muda yang penuh pesona dengan rambut hitam yang tertata rapi dan setelan kasual yang elegan, tampak sangat antusias hari itu. Dia baru saja menjemput Evanora, sahabat baik sekaligus gadis yang diam-diam dia cintai sejak dulu, dari kampusnya. Meskipun mereka sudah lama bersahabat, perasaannya pada Evanora selalu disembunyikan dengan baik di balik senyum dan candaannya. Hari ini, Jacob berencana memberikan kejutan istimewa untuk Evanora dengan mengajaknya menjelajahi dunia bawah laut di Jakarta Aquarium Safari.Evanora, yang baru saja selesai dengan kelas paginya, tampak terkejut dan senang ketika dengan beraninya Jacob menggandeng tangannya keluar dari kafetaria kampus. "Jacob! Kita mau ke mana ?" tanyanya dengan senyum lebar yang menunjukkan deretan giginya yang putih dan rapi. Mata hitamnya berbinar penuh kegembiraan.Jacob tersenyum dan menjawab dengan nada ceria, "Aku pikir hari ini kita perlu istirahat dari segala rutinitas, jadi aku da

    Last Updated : 2025-04-09
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 7 Kejutan Untuk Josie

    Setelah bertemu di sebuah kafe, di Mall Senayan City, Harvey dan Fritz langsung menyapa Josie dan Kiran. Mereka berempat berbicara sejenak, mengobrol tentang rencana mereka untuk hari itu. Fritz kemudian memutuskan untuk mengajak Kiran ke suatu tempat yang tidak disebutkan, meninggalkan Harvey dan Josie untuk tetap berada di dalam mall.Josie, dengan senyum manisnya yang selalu membuat jantung Harvey berdegup lebih cepat, menatapnya dengan penuh semangat. "Kak Harvey, aku ingin ke toko buku. Ada beberapa novel yang ingin aku beli. Kamu mau ikut?"Harvey, seorang pengusaha sukses yang sudah lama menyukai Josie, tentu saja tidak menolak. “Tentu saja, Josie. Aku akan senang menemanimu,” jawabnya dengan senyum yang tidak pernah pudar dari wajahnya. Mereka berdua lalu berjalan berdampingan menuju toko buku, melewati keramaian mall dengan percakapan ringan.Setibanya di toko buku, Josie langsung menuju ke rak novel favoritnya. Dia tampak sangat antusias, matanya berbinar saat melihat der

    Last Updated : 2025-04-09

Latest chapter

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 67 Malam Panas Di bawah Sinar Aurora

    Malam romantis Fritz dan Kiran di bawah sinar aurora borealis.Setelah seharian menjelajahi keindahan Islandia, senja perlahan menyelimuti langit. Meski lelah, Fritz dan Kiran masih penuh semangat untuk melanjutkan petualangan mereka. Kali ini, mereka menuju Thingvellir, salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan keajaiban Aurora Borealis.Perjalanan menuju Thingvellir terasa magis. Jalanan sepi membentang di antara padang rumput yang sudah diselimuti salju tipis. Langit mulai berubah warna, dari jingga ke ungu tua, pertanda malam segera tiba. Fritz menggenggam tangan Kiran erat, memastikan istrinya tetap merasa hangat dan nyaman."Kamu yakin kita akan melihat aurora malam ini, Fritz?" tanya Kiran dengan penuh harap.Fritz menoleh dengan senyum penuh keyakinan. "Tentu saja, Sayangku. Aku sudah mengecek perkiraan cuaca, dan malam ini langit akan sangat cerah."Kiran tersenyum bahagia. Sejak kecil, dia selalu bermimpi melihat aurora borealis secara langsung, dan kini impiannya akan se

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 66 Pagi Yang Memanas

    Pagi Romantis Kiran dan Fritz di Islandia.Pagi pertama di Islandia tiba dengan kehangatan yang berbeda bagi Kiran dan Fritz. Meski suhu di luar begitu dingin, keduanya tetap merasakan kehangatan yang membara setelah malam panjang penuh keromantisan. Sinar matahari di penghujung musim gugur yang redup mengintip dari balik tirai kamar hotel bintang lima tempat mereka menginap, menciptakan suasana yang begitu intim dan tenang.Beberapa saat yang lalu,Kiran menggeliat pelan di tempat tidur, kelopak matanya masih terasa berat. Namun, sebuah kecupan lembut di keningnya membuatnya membuka mata. Fritz, suaminya, sudah terjaga lebih dulu, menatapnya penuh kasih."Selamat pagi, istriku yang cantik," bisik Fritz sambil menyelipkan helai rambut Kiran ke belakang telinganya.Kiran tersenyum kecil. "Selamat pagi, suamiku yang tampan."Fritz menatap wajah istrinya yang masih setengah mengantuk dengan penuh rasa sayang. Dia lalu mengecup pipi Kiran sebelum berbisik di telinganya, "Bagaimana kalau

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 65 Malam Pertama Yang Begitu Romantis

    Setelah menikmati makan malam romantis di balkon kamar hotel, Fritz dan Kiran masuk ke dalam kamar yang masih dipenuhi aroma mawar dan suasana romantis dari lilin-lilin aroma terapi yang berkelap-kelip lembut. Langkah mereka perlahan, seperti menyadari betapa berartinya malam itu bagi keduanya. Fritz menggandeng tangan Kiran dan membawanya menuju pinggir tempat tidur. Sang pria lalu duduk terlebih dahulu, lalu menatap Kiran yang berdiri di depannya dengan senyum hangat. “Duduklah di sini, Sayang,” ucap Fritz, sambil menepuk tempat di sampingnya. Kiran tersenyum lembut dan duduk di samping Fritz. Tangannya masih tergenggam erat di tangan suaminya, dan matanya memancarkan cinta yang begitu dalam. “Kiran, aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu, Sayangku,” ucap Fritz pelan. Kiran menoleh, menatap suaminya dengan penuh perhatian. “Apa itu, Fritz?” Fritz menghela napas, seolah-olah mencari kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya. “Aku merasa seperti orang paling beruntung

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 64 Kejutan Untuk Kiran

    Setelah seharian menjelajahi keindahan Islandia, Fritz dan Kiran akhirnya tiba di hotel. Langit malam di luar tampak cerah, dihiasi bintang-bintang yang berkilauan. Keduanya terlihat kelelahan, akan tetapi senyum tak pernah lepas dari wajah mereka. “Ini hari yang luar biasa, Fritz. Aku tidak menyangka Islandia akan seindah ini,” ucap Kiran sambil melepas jaketnya. “Aku senang kamu menikmatinya, Sayang. Tapi, malam ini belum selesai,” balas Fritz dengan senyum penuh arti. Kiran mengerutkan keningnya. “Maksudmu apa, Fritz?” Pria tampan itu pun menggeleng pelan. “Rahasia, Sayangku. Sekarang, kenapa kamu tidak mandi dulu? Kamu pasti merasa lelah setelah berjalan-jalam seharian.” Kiran mengangguk setuju. “Ide bagus. Sepertinya aku memang butuh air hangat sekarang.” “Ya sudah, Sayangku. Kamu mandi dulu, ya!” tukas Fritz masih dengan senyum penuh misteri. Setelah Kiran mengambil pakaian tidur dan masuk ke dalam kamar mandi, Fritz segera mengambil ponselnya. Dia lalu mengirim pesan

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 63 Petualangan di Islandia Semakin Seru

    Petualangan bulan madu yang menakjubkan di Islandia, terus saja berlanjut. Setelah mengunjungi tempat yang luar biasa di Blue Lagoon, Fritz dan Kiran melanjutkan perjalanan bulan madu mereka untuk menjelajahi Golden Circle. Destinasi wisata kali ini mencakup Taman Nasional Thingvellir, Geysir, dan Air Terjun Gullfoss. Dengan mobil yang disewa, keduanya mulai menyusuri jalanan Islandia yang dikelilingi oleh pemandangan gunung, padang rumput, dan langit biru yang seolah-olah tak berujung.Taman Nasional Thingvellir adalah destinasi pertama mereka. Tempat ini terkenal karena keajaiban alamnya dan merupakan situs sejarah penting Islandia. Fritz dan Kiran turun dari mobil dan mulai berjalan-jalan di antara lempeng tektonik Eurasia dan Amerika Utara yang memisahkan diri secara perlahan.“Fritz, ini luar biasa. Kita benar-benar berjalan di antara dua lempeng benua!” seru Kiran sambil menggenggam tangan suaminya erat.“Iya, Sayangku. Rasanya seperti menyentuh sejarah bumi. Dan yang terbaik,

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 62 Jalan-jalan Keliling Islandia

    Pagi yang menawan di Islandia,Fritz dan Kiran, beberapa saat yang lalu baru saja tiba di sebuah hotel di Islandia, setelah perjalanan panjang yang melelahkan. Pasangan yang berbahagia itu pun memutuskan untuk beristirahat sejenak sebelum memulai petualangan bulan madu keduanya. Hotel tempat mereka menginap memiliki pemandangan yang memukau, dengan dinding kaca yang memperlihatkan panorama gunung bersalju dan langit biru cerah. Setelah merasa cukup segar, Fritz mengajak Kiran untuk sarapan di sebuah restoran yang terletak di sebelah hotel.“Sayang, bagaimana kalau kita sarapan dulu, sebelum kita memulai petualangan hari ini?” tutur Fritz kepada istrinya.“Itu ide yang bagus, Fritz. Baiklah, ayo kita sarapan,” sahut Kiran sambil tersenyum ke arah suaminya.Mereka pun mulai melangkah sambil saling bergandengan tangan menuju restoran.Restoran itu memiliki suasana hangat dengan dekorasi kayu alami dan lampu-lampu gantung yang memberikan kesan nyaman. Aroma kopi dan roti panggang memenuh

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 61 Welcome To Islandia

    Malam itu, suasana penuh kehangatan memenuhi kamar mewah di The Ritz London. Fritz dan Kiran baru saja menyelesaikan resepsi pernikahan mereka yang megah dan penuh kebahagiaan. Setelah melewati hari yang panjang, keduanya mulai berganti pakaian untuk memulai perjalanan bulan madu mereka ke Islandia.Kiran berdiri di depan cermin besar di kamar, mengenakan gaun kasual berwarna pastel yang nyaman namun tetap anggun. Rambutnya yang panjang tergerai lembut, sementara Fritz mengenakan setelan santai dengan jaket kulit hitam yang menambah kesan gagahnya.Kiran lalu berkata,“Aku masih tidak percaya, Fritz. Hari ini seperti mimpi. Semua terasa sempurna.”Fritz pun tersenyum sambil mendekati Kiran, istrinya.“Karena kamu membuatnya sempurna, Sayangku. Kamu adalah pengantin tercantik yang pernah ada.”“Ih … gombal kamu, Fritz!” celetuk Kiran.“Ini bukan bualanku, Sayang! Tapi dari kesungguhan hatiku,” seru Fritz kepada sang istri.Fritz lalu memegang tangan Kiran dengan lembut, membawanya ke s

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 60 Acara Semakin Romantis

    Setelah saling mengucapkan janji suci pernikahan, kedua mempelai yang sedang berbahagia yaitu Fritz dan Kiran yang kini sedang melangkah ke tengah-tengah ballroom dengan senyuman bahagia yang tidak pernah lepas dari wajah mereka. Tepuk tangan meriah dari para tamu menggema di ruangan megah yang telah dihiasi lampu kristal dan bunga-bunga putih serta emas. Di tengah ballroom, berdiri sebuah kue pernikahan lima tingkat yang menjulang tinggi, dihiasi dengan bunga gula dan ornamen emas yang sungguh elegan.Fritz menggenggam tangan Kiran, membimbingnya menuju ke kue pernikahan. Sebuah pisau khusus yang dihiasi pita emas telah disiapkan untuk momen tersebut.“Kiran, apakah kamu siap, Sayang?” tanya Fritz sambil menoleh ke arah istrinya.Kiran tersenyum hangat. “Aku selalu siap jika bersamamu, Fritz.” sahutnya antusias kepada suaminya.Tangan mereka pun bersatu memegang pisau, lalu dengan perlahan memotong kue dari bagian atas menuju ke bawah sambil diiringi tepuk tangan para tamu. Fritz p

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 59 Janji Suci Fritz dan Kiran

    Hari pernikahan Fritz dan Kiran di Ballroom Hotel The Ritz London.Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba juga. Ballroom The Ritz London, hotel mewah dengan nuansa klasik dan elegan, telah disulap menjadi tempat yang memukau untuk pernikahan Fritz dan Kiran. Lampu kristal berkilauan menerangi ruangan yang dihiasi dengan rangkaian bunga putih dan emas. Meja-meja bundar dengan taplak sutra, piring porselen, dan gelas kristal menghiasi ruangan, sementara suara lembut orkestra bermain di latar belakang menambah suasana megah.Para tamu telah memenuhi ballroom, termasuk kolega dan rekan bisnis Fritz, yang mengenakan busana formal sesuai dress code. Di barisan depan, duduklah Tuan Rahez dan Nyonya Zemi, kedua orang tua Fritz, yang mengenakan pakaian berwarna emas. Gaun Nyonya Zemi berhiaskan payet berkilau, sementara Tuan Rahez tampak gagah dengan jas emas elegan. Di sebelah mereka, duduk Tuan King dan Nyonya Hera, orang tua Kiran, dengan kebaya tradisional berwarna emas yang memancarkan k

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status