Share

Duda Melarat

***

Plak ...!!!

Aluna berdiri di depan Bara dengan napas memburu. Tangannya terasa kebas, namun tamparan yang baru saja ia layangkan di pipi Bara tidak sedikitpun bisa mengurangi rasa perih di hatinya.

"Aku hamil," aku Aluna parau. "Aku hamil anakmu, Mas!" Aluna mendorong bahu Bara kasar. Berharap pria yang minggu depan resmi menjadi suaminya itu tersadar jika ada benihnya di rahim Aluna. "Aku mengandung anakmu, itu artinya kamu harus menikahiku! Kenapa di otakmu hanya ada Diandra, Diandra dan Diandra, hah?! Tatap aku, Mas Bara! Aku Aluna, calon istrimu dan calon ibu dari anak-anakmu!" teriak Aluna menggebu-gebu.

Diandra menghela napas lemah. Perseteruan antara Bara dan Aluna tidak serta merta membuat hatinya berbunga-bunga. Wanita muda yang berdiri di samping Bu Anis itu justru merasa jengah dengan keributan yang terjadi di rumahnya malam ini.

Sejenak Diandra melirik ke arah Aleetha yang ternyata sedang menatapnya sendu. Mata bulat dengan bulu mata lentik itu terlihat berkaca-kaca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status