Share

Bab 15d

“Makasih, ya, sudah menemaniku buka puasa…” ujar Rizal sambil mengecup puncak kepala Ratih.

Rambut yang tak tersentuh creambath perawatan sebelum menikah pun tetap wangi karena tak lupa Ratih keramas sebelum acara akad nikah tadi pagi.

“Puasa apaan sih?” Ratih masih keheranan. Dari tadi Rizal membahas mengenai buka puasa.

Pria itu menatap Ratih sembari menahan tawa. Dia lupa kalau perempuan polos macam Ratih belum tentu mengerti maksudnya. “Lupakan saja,” ujar Rizal kemudian. Lalu ia merengkuh pinggang Ratih dalam pelukannya.

Ada perasaan yang tak dapat terlukiskan, saat posisinya sedekat itu dengan lelaki asing, yang kini menjadi suaminya. Lelaki yang dulu dalam impiannya, meski kadang sangat dibencinya.

“Mas!” Ratih mulai belajar membiasakan diri memanggil “Mas”.

Ratih tak ingin melewatkan malam pertamanya dengan tidur terlalu cepat. Dia pun ingin bicara panjang lebar tanpa rasa canggung.

Ternyata apa yang baru dialaminya, membawa perubahan besar terhadap perasaannya pad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
senja
nurut tih nurut
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
aduh Rati udah bege oon lagi .kn ini panganten baru y bener lah buka duren dulu lah hak nye Rizal .Rizal kmu hrs sabar ngadepin istri mu yg kuper itu .kmu hrs ngajarin gimana caru nya jadi istri yg baik d ranjang hahahaaa ...
goodnovel comment avatar
siti akbar
haish dikit kali yaaa setiap up nya ckckckkkk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status