Share

BAB 9A

“Kenapa kamu tidak telpon, Firman?” tanya Citra setelah mereka kembali ke unit apartemen Rani. Dengan telaten, Citra menyuruh Rani segera istirahat di ranjangnya. Sesuai pesan dokter, sahabatnya itu harus bedrest.

“Mas Firman selalu mematikan ponselnya saat dia bekerja,” tukas Rani. Hidup hampir lima bulan LDR membuatnya terbiasa dengan kehidupan terpisah. Apalagi dia sudah mengetahui kebiasaan Firman, dan Rani cukup memakluminya.

Citra menaikkan satu alisnya. Ada hal aneh dengan jawaban Rani. Dia tak percaya jika Firman, yang juga suaminya itu, menon-aktifkan ponsel selama bekerja. Karena selama ini, ia bebas menelpon kapan saja, termasuk jam kerja, meski hal itu jarang dilakukannya.

Justru, kini timbul kecurigaan lain. Apakah nomer yang dimiliki Rani berbeda dengan yang dimiliki Citra?

“Tapi, ini sudah malam. Memangnya suamimu selalu bekerja sampai larut malam?” Citra ingin menelisik lebih jauh.

Diam-diam, Citra mengecek nomer Firman yang pernah diberikan oleh Rani padanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
entahlah aku pingin nimpuk firman. di tinggal pergi baru tau rasa km man
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
citra perempuan bodoh , memikirkan perasaan orang lain sementara dirinya aja terpuruk, gak masuk akal niih wataknya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status