Share

Pulih

“Kesehatan pak Ahmad berangsur membaik, nanti sore beliau boleh pulang dan bisa istirahat di rumah. Obatnya tetap diminum agar kesehatan beliau tetap stabil, jangan kerja atau beraktivitas yang berat-berat dulu,” terang dokter itu.

“Alhamdulilah, terima kasih, dok.”

“Syukurlah, Aisyah jadi sedikit lega kalau Bapak sudah bisa dibawa pulang, sehat-sehat ya, Pak.”

Hendra memberikan kode pada Aisyah, “Iya kenapa Hen?”

“Saya boleh mengantar Bapak pulang nanti? Nanti bisa naik mobil, jadi bisa lebih nyaman di jalan.”

“Tapi Hen…”

“Kalau kamu keberatan, saya bisa sewakan mobil jadi nanti ada yang sopirin tapi bukan saya, kamu tidak usah sungkan semuanya demi kebaikan kita semua. Kasian bapak,” bujuknya.

“Lebih baik kamu saja Hen, kalau sewa mobil lagi malah makin merepotkan. Urusan Bapak nanti saya bisa bicarakan dulu.”

“Baik, kalau begitu saya tunggu di luar.”

“Terima kasih, Hen.”

Perlahan tetapi pasti, setiap keinginan pasti butuh perjuangan. Sang dokter Hendra mulai me
ARY

Halo readers!!! Happy reading ya >3 Sehat-sehat semuanya :)

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status