Share

Tawaran Papa

Malam ini, Mama dan Papa menginap di rumah Mas Arsya. Aku berterima kasih karena luka di wajah ini membuatku disayang mertua. Sebelum aku tidur, Mama menyempatkan mengompres mukaku dengan air hangat. Dalam hati, aku begitu bahagia.

Hingga malam mulai larut dan suara binatang malam bersahut-sahutan, kedua mataku justru tidak mau memejam. Apa istimewanya aku sehingga masalah seperti ingin selalu mendekat?

Adam, aku sedikit tidak percaya jika dia dan Jihan adalah saudara. Lalu, apa maksudnya mendekati Kaniya hanya untuk mengorek informasi tentangku? Dan bunga siang itu? Apakah benar seperti kata Mas Danu jika Adam-lah pengirimnya?

Dari dulu, Adam memang penuh teka-teki. Dokter Fahira juga pernah mengatakan jika Adam masih begitu mencintaiku. Namun, apakah cinta itu masih menjadi alasan ataukah justru dendam karena Jihan benar-benar mendapat hukuman?

Tak ada habisnya otakku mengeluarkan tanya. Namun, tak satu pun jawaban mampu kutemukan dalam waktu singkat. Entah kenapa, hidupku seper
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status