Beranda / Rumah Tangga / DINIKAHI PRIA PLAYBOY / 039 - Berdamai Dengan Kedua Orang Tua

Share

039 - Berdamai Dengan Kedua Orang Tua

Penulis: Jezlyn
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-09 11:00:03

Setelah seharian berkutat sama kerjaan kantor dan segala urusan lainnya. Kini gue udah sampai rumah dengan membawa martabak manis kesukaan mama papa. Bukan nyogok mereka lho, tapi biar mereka mau berdamai dengan gue.

“Assalamualaikum.”

Mendengar jawaban dari kedua orang tua gue langsung aja menuju ke mereka dan salaman. Gue langsung nyodorin kantong plastik berisi martabak ke arah mama.

“Martabak manis kesukaan mama.”

“Whoa, kamu beli di mana, Ki?”

“Di depan.”

Gue melihat mama sama papa yang udah merespon ucapan pun membuat gue sangat bersukur. Bisa gue lihat mama yang langsung girang banget dibawain martabak. Mama langsung membawa martabak ke arah dapur untuk ditata di atas piring.

“Pa, maafin Kiki, ya,” kata gue lirih sambil bersimpuh di depan papa yang lagi fokus nonton tv. Kepalanya langsung menatap ke arah gue yang udah berusaha menjadi anak yang berbakti banget.”K

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   040 - First

    Perlahan-lahan Ryan melepaskan pagutannya, bahkan ibu jari dia kini tengah mengusap bibir gue yang terasa kebas habis dicecap sama dia lama banget. Bahkan bunyi suara klakson mobil pun Ryan abaikan bahkan bisa dikatakan kayak mendadak budeg.“Maaf,” cicitnya dengan suara yang terdengar begitu berat bahkan aroma napasnya menerpa wajah gue.“Kenapa minta maaf?”“Udah nggak tahan tadi.”“Dasar. Aku minta tanggung jawab.”“Apa? Nikah? Hayo, sekarang juga hayo kalau aku.”“Nggak jadi,” balas gue sambil mencebikkan bibir ke depan yang membuat Ryan mencubit pipi dengan gemas.“Aku seneng banget,” katanya sambil nyengir. Gue tahu sih dia lagi bahagia banget karena tadi gue mencoba menerima dia dan merespon kissing yang diberikannya. Kalau boleh berpendapat tuh, Ryan good kisser banget. Gue aja sampai terbuai sama perlakuan dia. Sial.“Udah jalan c

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-10
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   041 - Mengetuk Hati

    Ryan justru langsung berjalan ke arah pinggir dan menghindari gue. Dia bahkan masuk ke arah kamar mandi entah mau ngapain yang pasti gue nggak tahu.Tak lama Ryan keluar sambil membawa bathdrobe dan gue sadari Ryan langsung memakaikan bathdrobe itu di tubuh gue yang sudah terekspose banyak. Kalau dipikir-pikir si Ryan menang banyak hari ini bisa lihat tubuh gue yang seksi.“Kamu calon istri aku, Shakira. Aku nggak mau melakukan hal ini terlebih dulu. Aku sudah berjanji sama kedua orang tua kamu untuk menjaga, dan melindungi kamu selama di Bandung.”Tetap aja gue cuma bisa nangis mendengarkan segala ucapan Ryan itu. Bahkan gue melihat Ryan yang udah berdiri di belakang gue. Lagi-lagi Ryan melakukan hal yang bikin gue terkejut. Dia narik tubuh gue dan memeluknya erat.“Aku tahu kamu marah soal pengaman itu. Tapi memang betul yang dikatakan Chaca kalau aku tengah berusaha berubah. Aku udah nggak begituan lagi. Pengaman itu ada karena mobil

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-11
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   042 - Good Kisser

    Selesai mandi dan gue udah pegang baju yang bakalan dipakai. Tapi, ada sesuatu yang aneh saat ini. Kenapa Ryan beli bajunya model begini sih. Nggak cocok banget sama kegiatan yang bakalan dilakukan.“Ryan.”“Iya.”Sebal banget kalau udah pegang ponsel pasti gue dicuekin deh. Lha, kenapa jadi posesif begini sih gue.“Kenapa kamu beli bajunya panjang-panjang begini? Kita lagi nggak mau pengajian kan? Atau kita mau kunjungi acara kasidah, ya?”“Hah? Enggak kok. Sengaja aku beli panjang biar nggak dingin. Kita lagi di Bandung cuacanya tuh dingin jadi pakai yang panjang-panjang. Baju kamu terlalu terbuka aku suka nggak kuat iman lihatnya.”Mendengarkan alasan Ryan membelikan baju model gamis membuat gue menahan kesal. Mau panjang tapikan nggak modelnya begini juga. Salah kostum kan jadinya. Ada kaus lengan panjang sama celana jeans.“Ryan.”“Iya sayang.”

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-12
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   043 - Makan Malam Di Bandung

    Setelah sekian lama menjomlo, akhirnya malam minggu ini gue bisa ngerasain yang namanya pacaran lagi, eh, bukan ding. Nggak tahu lah apa namanya. Karena Ryan nggak ngajakin pacaran juga tapi dia ngajakin tunangan langsung dua bulan lagi. Anggap aja ini tahap perkenalan atau pdkt.Hari ini gue mandi dua kali, yang terakhir tuh gara-gara tubuh gue ngerasa panas aja karena ulah si Ryan. Kurang ajar memang kalau diinget, tapi tetap aja gue pun menikmati barusan jadi nggak bisa salahin Ryan juga sih.“Kita mau ke mana?”“Kata Chaca ada tempat makan bagus di sini.”“Anak kuliah mah update terus yang beginian, ya. Nggak kayak aku sibuk nyari duit terus.”“Nanti kalau udah nikah nggak usah kerja, diam aja di rumah ngerawat diri.”“Nggak mau, aku udah biasa kerja, Ryan.”“Bahas ini nanti aja deh, kita nikmati momen ini dulu. Chaca sama Bisma juga udah di sana.”&ldq

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-13
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   044 - Bukit Moko Bandung

    Ryan ini merupakan laki-laki peka yang gue tangkap. Dia bahkan bisa menyadari perubahan sikap gue yang langsung mendadak diam.“Nggak usah takut, kamu tetap calon istriku. Aku tahu apa yang tengah kamu pikirkan sekarang. Nanti aku ajak kamu buat ketemu sama Rena.”Hah! Apa maksudnya buat temuin gue sama cewek yang dia suka juga? Ryan mau ngeliat gue adu jotos kali, ya, tuh sama cewek. Gue kudu latihan muangthai nih sama Mbak Sila biar jago gelud.“Masih mau di sini? Mau nambah makan lagi?” tawarnya.Gue hanya menggeleng pelan. Tapi, Ryan langsung berdiri dan meraih tangan gue untuk digenggam erat dan gue tetap aja ikutin dia jalan menuju ke arah kasir untuk membayar.Selesai dengan urusan membayar dia langsung membawa gue entah kemana. Lagian gue lagi malas tanya-tanya. Jadi gue diem aja.“Sayang.”“Hmmm.”“Jangan ngambek dong, kamu cemburu sama Rena, ya?”&ldqu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-14
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   045 - Kissmark

    Bandara Soekarno—Hatta, Jakarta.Setelah menghabiskan waktu di Bandung kemarin, kini gue lagi nganter Ryan ke Bandara. Dia harus selesaikan kerja di sana buat sebulan setengah lagi.Entah kenapa saat ini gue ngerasa berat banget buat pisah sama fakboy satu ini. Duh! Please, jangan bucin duluan dong, ini hati kok lemah banget sih kalau udah suka sama orang.“Jaga diri baik-baik di sini, kabarin aku setiap ada waktu. Ceritakan setiap keluh kesahmu, ya,” kata Ryan sambil mengusap-ngusap kepala gue. Bahkan gue saat ini lagi merengek sama dia supaya baliknya besok aja, tapi dia tetap nggak mau karena harus profesional sama kerjaan.“Kamu jangan lirik-lirik, ketahuan aku nggak mau kenal kamu lagi,” ancam gue kayak anak ABG gitu. Kurang dewasa banget emang pola pikir gue, tapi biarkan saja.“Iya, cukup kamu aja udah cukup kok. Makasih buat semalam.” Ryan tersenyum sambil membelai bibir gue di depan si Wawan.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-15
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   046 - Wejangan Dari Mbak Silla

    Kantor Azekiel Grup.Saat ini gue udah fokus sama kerjaan yang diberikan sama Pak Haidar. Kemarin saat berusaha nutupi jejak si Ryan gagal. Mama tahu dan langsung ketawa ngakak banget. Jangan tanya gue gimana saat itu. Yang pasti wajah gue udah merah padam ketahuan sama mama. Malu banget.Nah pagi tadi pun Pak Haidar sampai negur gue karena hari ini gue berpenampilan nggak kayak biasanya. Gue pakai syal buat nutupin leher sama pakai celana bahan. Biasanya gue kalau kerja pakai rok di atas lutut. Nah hari ini benar-benar beda banget.“Ki, kalau emang kamu nggak kuat sebaiknya pergi ke rumah sakit untuk periksa.”“Gapapa kok, Pak. Saya kuat kerja.”Ya, gue alasan sakit sama Pak Haidar supaya diperbolehkan pakai syal. Mau gimana lagi kalau udah begini coba? Jurus satu-satunya itu cuma bohong aja.“Ya sudah kalau memang kamu masih kuat. Kalau tidak kuat jangan dipaksa. Saya nggak mau nanti orang-orang berpikiran kej

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   047 - Orang Suruhan Ryan

    Entah kenapa dapat telepon dari Cantika bikin gue merasa nggak enak aja. Pasti ini bakalan ada hubungannya sama Ryan kan? Secara teman gue yang satu itu udah jadi kakak iparnya sekarang.“Cantika teman gue, kakak ipar Ryan.”“Udah cepetan diangkat.”“Iya.”Dengan cepat gue menggeser tombol hijau ke samping untuk menerima telepon dari Cantika. Baru aja akan menjawab dengan salam di seberang sudah heboh terlebih dulu.“Kikiiiiiiiii ... gue nggak nyangka kalau lo bakalan sama Ryan. Duh, gue ngejar dia malahan dapat Abangnya,” ujar Cantika.Mendengarkan kejujuran Cantika bikin gue rada emosi sumpah. Apa maksudnya sih ngomong begitu sama gue.“Jangan maruk.”“Hehehe, enggak dong. Kan gue udah cinta sama Surya sekarang. Btw, Ki ketemuan yuk me time gitu.”“Kapan?”“Minggu ini bisa?”“Em ... bisa, tapi setelah gue

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17

Bab terbaru

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Mulai Ada Rasa

    Drrt. Drrt. Drrt.Adeeva langsung meraba-raba ke arah sembarang untuk mencari ponselnya. Apalagi ia semalam sudah menghabiskan waktu telepon berjam-jam dengan Baim. Ya, hubungan Adeeva dan Baim saat ini mulai semakin dekat juga intens. Terlebih Adeeva selalu berbinar dan senang jika sudah membahas soal Ayesha. Dan, Baim pun sudah mengetahui konflik atau keadaan Adeeva yang tidak bisa memiliki anak hingga memperboleh Ayesha untuk dianggap sebagai anak-nya. Baim merasa prihatin mendengar kisah Adeeva yang dicampakkan oleh pria bule itu. Baginya, pria seperti itu sangatlah tidak gentleman.“Halo.”“Morning,” sapa seseorang di seberang telepon sana. Adeeva yang terkejut langsung segera membuka matanya. Ia melotot tak percaya jika yang menelepon saat ini adalah Alex.Dengan susah payah, Adeeva mencoba menjawab sapaan Alex. Ia berdeham pelan dan menelan ludahnya susah payah agar kerongkongannya tidak terasa kering.“A-

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Mulai Perhatian

    Adeeva pun terkejut saat memahami ucapan Kiki. Dia langsung terpekik hingga membuatnya meloncat dari atas kasur yang membuat Kiki semakin bingung.“Bunda, seriusan Adeeva tidak ada hubungan apa-apa sama dia. Kami profesional aja sebagai pemilik kafe dan customer. Bunda ingatkan kalau Adeeva pernah cerita jika ada customer menyebalkan? Nah dia itu customernya—yang ternyata klien Ayah.”“Kok dunia bisa sesempit ini, sih?” komentar Kiki menanggapi.Adeeva pun hanya mengangkat kedua bahunya tidak tahu. Ia langsung berjalan mendekat ke arah ranjang dan duduk di depan Kiki.“Kata Ayah dia duda anak satu. Istrinya meninggal saat lahiran. Katanya pendarahan gitu, Bun. Adeeva ngelihat anaknya itu kasihan banget. Anaknya padahal cantik banget, Bun. Nasib dia malang banget enggak bisa melihat dan merasakan sesosok Ibu.”“Siapa sih nama itu customer?” tanya Kiki, penasaran.“Baim.”

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Canggung Seperti Anak ABG Jatuh Cinta

    Adeeva merasa canggung saat ini. Bahkan lidahnya terasa kelu untuk mengucapkan kata perpisahan. Maksudnya akan pamit pulang. Alhasil ia hanya diam mematung saja saat ini. Hingga akhirnya Baim langsung berdeham pelan dan menyuruhnya duduk.“Silakan duduk, saya enggak mau membuat seorang tamu kakinya keram karena terlalu lama berdiri.”Adeeva tersenyum, dan segera duduk. “Terima kasih.”“Hm.”Bahkan kini Baim ikut duduk di seberang Adeeva. Ia membuang muka saat Adeeva ingin menatapnya. Entah kenapa ia menjadi salah tingkah sendiri seperti ini. Bahkan Baim sudah berkali-kali berdeham untuk menetralkan rasa gugup yang dirasakannya.Tak lama, Bi Surti turun dari lantai atas. Bibirnya mengulas senyum tipis melihat interaksi yang sangat begitu kaku itu.“Bi,” panggil Baim.“Iya, ada apa? Tadi Ibu Ziva hebat banget lho bisa membuat Ayesha tertawa. Dia sepertinya nyaman digendongan Ibu Adee

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Cocok Jadi Ibu Pengganti

    Pada akhirnya Adeeva pun menerima permintaan dari sang ART itu untuk masuk ke rumah yang didesain ala mediterania. Awalnya Adeeva menolak karena ingin langsung pulang saja. Namun, melihat sang ART yang begitu memohon membuat Adeeva terpaksa mengiyakan.“Kalau boleh tahu nama Ibu siapa?” tanya ART itu dengan sopan.“Oh, nama saya Adeeva Putri Anggara, tapi panggil saja Adeeva.”“Nama yang cantik. Hampir mirip sama mamanya Ayesha, ya.”Adeeva mengerut bingung saat mendengar ucapan itu. Adeeva enggak paham kenapa ART ini seperti gencar sekali menjodohkan dirinya dengan bos-nya itu. Padahal baru juga bertemu.“Ibu Adeeva mau minum apa?” tanya ART itu, sambil menaruh bayi gembul itu ke sebuah bouncher. Adeeva yang melihat bayi itu merasa gemas sendiri. Bawaannya pengin gigit pipi yang tampak tembam itu.“Apa aja, tapi air putih saja.”“Kalau begitu saya permisi dulu mau ambi

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Kepikiran Sama Sosok Baim

    Sudah hampir seminggu ini Adeeva tidak melihat sesosok Baim datang ke kafenya. Apalagi pertemuan terakhir dia dengan Baim berlangsung tidak baik. Entah kenapa Adeeva menjadi kepikiran saat ini.“Zia, pelanggan aneh itu enggak ke sini?”Zia menggeleng pelan. “Udah hampir semingguan ini dia enggak datang, Kak. Bahkan sore pun tidak datang.”Adeeva yang memang berjaga pagi hingga siang saja tidak tahu kondisi kafe di sore hingga malam hari. Karena Adeeva harus menemani grandma-nya di rumah. Adeeva ingin lebih banyak menghabiskan waktu bersama sang grandma. Akan tetapi hari ini ia sengaja berjaga sampai tutup kafe karena merasa penasaran dengan pria bernama Baim itu.“Apa dia malu mau datang ke sini lagi setelah tahu kalau aku anaknya dari pemilik kafe?” gumam Adeeva, menerka-nerka. “Tapikan kalau emang suka makan di sini tinggal datang aja seperti biasa. Enggak usah pikirin soal keributan kemarin dong. Ih engga

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Pria Itu Namanya Baim

    Adeeva menatap bingung ke arah pria itu. Bahkan saat pria itu telepon dengan seseorang menggunakan bahasa sunda membuat Adeeva hanya mengerutkan kening bingung. Pasalnya ia tidak tahu arti yang diucapkan pria yang entah siapa namanya.Setelah selesai berbicara. Pria itu langsung berbalik badan dan menatap Adeeva sengit. Karena ia sudah pasti akan menang dari cewek tengil di depannya ini.“Kita tunggu sebentar lagi pemilik kafe ini akan datang,” ucapnya dengan gaya watados-nya.Adeeva semakin mengerutkan kening bingung kala mendengar ucapan ngawur pria itu. Pemilik kafe-nya ia sendiri. Memangnya menunggu siapa? Apa menunggu ayah Ryan?“Oh ya? Memang siapa nama pemilik kafe ini?” tantang Adeeva, jemawa.“Tentu Pak Ryan Anggara.”“Hahaha, itu Ayah saya.”“Halah, ngaku-ngaku kamu. Bawahan aja bisa belagu begini, ya. Anaknya Pak Ryan itu di luar negeri ikut suaminya. Masa anaknya

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Belagu Vs Songong

    Mau tidak mau saat ini Adeeva maju sendiri untuk melayani customer aneh itu. Adeeva sudah siap mendengarkan semua menu pesanan dari mulutnya. Namun, sudah berdiri sekitar sepuluh menitan tidak ada ucapan apapun dari mulut pria itu yang membuat Adeeva dongkol.“Bapak mau pesan apa?” tanya Adeeva kemudian.Tetap saja Adeeva hanya didiamkan oleh pria itu. Dia lebih sibuk membolak-balik buku menu dan dilakukannya berulang yang membuat kepala Adeeva terburu mengebul mengeluarkan asap putih.“Ekhem! Bapak ingin pesan apa? Dari tadi saya perhatikan kalau Bapak hanya membolak-balik buku menu tanpa mau memesan.”Adeeva terkejut kala pria itu justru menaruh buku menu dan berdiri menghadap ke tubuh Adeeva yang tingginya benar-benar lumayan. Adeeva saja sedada pria itu hingga membuatnya langsung mendongak.“Pelayan cerewet! Kemarin-kemarin saja tidak ada kamu suasana kafe ini aman. Saya pikir kamu dipecat hingga saya merasa lega.

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Aku Hanya Butuh Bahagia Bukan Harta Warisan

    Selesai berdiskusi soal harta warisan milik Marinka. Kini Adeeva sudah memutuskan dengan sangat bulat jika seluruh harta yang dimilikinya akan ia sumbangkan ke sebuah yayasan. Awalnya, pengacara itu terus membujuk Adeeva untuk terus meneruskan dan mengelola, namun mengingat kata-kata Leonel yang menyakitkan membuatnya benar-benar bulat untuk menyerahkan ke tempat yang tepat. Lagipula jika harta itu diberikan pahala akan mengalir ke Marinka bukan? Dan, Adeeva akan hidup tenang di negaranya sendiri.Selesai urusan harta warisan selesai, Adeeva segera mengurus tiket penerbangan ke Indonesia. Ia tidak sudi menghadiri acara pernikahan sang mantan itu. Adeeva ngeri nanti di sana harga dirinya akan diinjak-injak oleh Leonel ataupun Elizabeth.Entah kenapa sejak pertemuan terakhirnya di depan pintu kamar hotel dengan Alex, pria itu mendadak tidak bisa dihubungi. Padahal Adeeva hanya ingin pamit pergi pulang ke Indonesia. Entah kenapa pria-pria di sini semuanya membuat hati Ade

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Surat Undangan Pernikahan Dari Mantan

    Alex tersenyum miring kala melihat Leonel meneleponnya. Pria itu segera mengambil dan mengangkat ponselnya dengan gayanya yang sangat santai.“Halo,” sahut Alex dengan santai.“Alex, apa maksudmu pergi bersama Adeeva ke toko tas? Apa emang kalian sengaja membuntutiku?”Mendengar itu sontak Alex langsung tertawa terbahak-bahak, dan cerdiknya Alex telah meloudspeaker panggilan telepon dengan Leonel hingga Adeeva bisa mendengarnya dengan jelas.Alex melihat jika Adeeva ingin menyahuti ucapan Leonel. Namun, Alex menggelengkan kepalanya kepada Adeeva untuk memberikan tanda jika tidak usah terpancing ucapan Leonel yang memang selalu mencari perhatian dirinya—khususnya Adeeva.“Kau benar-benar sangat percaya diri sekali Leon! Aku datang ke toko tas karena memang ingin menjemput kekasihku.”“Apa! Kau sengaja berkata seperti ini agar aku cemburu? Hahaha, itu tidak akan bisa kalian lakukan.”

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status