Share

Part17

Zein? Duh, ngapain lagi dia di sini? Apa dia nggak punya uang lagi, buat bayar makan siang sendiri? Mana muka nya garang lagi. Zein pun semakin mendekat dan menyentuh lenganku.

"Makan siang di kantin aja!" Dia menarik lenganku, dan nggak tau, kenapa aku nurut.

Kami jalan beriringan dengan tangannya masih menggenggam tanganku hingga keluar dari kafe. So sweet banget nggak sih. Namun sejurus kemudian dia berhenti, begitu mendengar suara Refan. Oh, no. Mau apa dia?

"Sopan dong, Bro. Main bawa-bawa aja. Punya tata krama, kan?" celanya. Oh, shit.

"Kayanya yang nggak punya tata krama itu kamu. Berani-beraninya ngajak ketemuan istri orang."

Ouch... good people!

"Oh, jadi suaminya Tyas. Biasa aja dong. Nggak usah terlalu bangga," sindirnya.

Oh, shit! Apa maksud si Refan ngomong kek gitu sama Zein? Apa dia mau membeberkan apa yang pernah kami lakukan dulu? Nggak boleh! Zein nggak boleh tau tentang kebobrokan sikapku dulu. Aku nggak mau nantinya dia membenci dan jijik melihat wanita kotor
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Isabella
Zein keren. Yasmin lucu. gpp masa lalu jelek dg rehan yg penting masa depan bahagia bersama zen
goodnovel comment avatar
Bundy Mutia
belagu krna bnyk duit Coba klo kismin...
goodnovel comment avatar
Yanti Keke
zein kerennnnn.... tyas mah cewe bgt.... g jls
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status