Share

Part106

"Pasti karena aku cantik kan, Zein?" ucapku penuh percaya diri.

"Iya, kamu cantik."

Pipiku bersemu kemerahan kaya artis-artis korea.

"Selain itu...."

"Selain itu, apa?" tanyaku penasaran, karena ia menghentikan kata-katanya.

"Selain itu, kamu kalau jalan lucu. Mirip badut." Dia tertawa ringan.

"Ish... Zein! Udah mulai nakal, ya. Goda-godain aku."

Dia semakin tertawa. Dan aku merasa senang melihat wajah cerianya lagi. Tanpa sadar aku menerkam tubuhnya dan masuk dalam dekapannya.

"Eh, eh, kenapa nih? Main peluk-peluk aja. Pasti kangen uwu-uwu nih," godanya lagi.

"Enggak, kok. Cuman terharu aja. Aku pikir kita nggak akan bisa lagi kek gini. Aku takut banget," aku menangis sesenggukan.

Zein ikut memelukku dengan erat.

"Ini semua berkat doa kamu, Yas. Kamu istri yang baik buat aku. Makasih ya, Yas. Udah mau nerima aku apa adanya."

"Aku juga ya, Zein. Makasih udah nyelamatin aku dari rasa malu dan menutupi semua aibku di masa lalu."

"Jangan bicarakan itu lagi, Yas. Bagiku kamu tetap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Sri Hartati
keren pollll
goodnovel comment avatar
Isabella
kurang thoer . seneng amq ceritanya
goodnovel comment avatar
Isabella
keren keren abis
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status