Share

Part34

"Ngapain sih, Zein? Lagi chat an sama Bela?" sinisku, sambil garuk-garuk piring kosong pake garpu. Ngilu, ngilu dah. Kesel!

"Ya, enggak lah, Yas. Buat apa? Kan nomornya udah aku blokir," sahutnya dengan santuy.

"Masa sih? Sejak kapan kamu blokir nomor dia?"

"Udah lama. Sejak aku tau dia punya pacar baru."

"Beneran?" sindirku. "Sebelum kita nikah dong?"

"Bener, Yas. Kalau dia masih bisa ngubungi aku, ngapain juga dia repot-repot datang ke rumah, terus nanyakin alamat kantor. Kan tinggal nelpon, terus janjian di luar. Kaya kamu sama mantan waktu itu."

"Oh, nyindir... Udah berani, ya? Udah nggak takut lagi sama aku?"

"Masih takut lah, Yas."

"Takut apa? Takut aku masukin penjara?"

"Takut nggak dikasi jatah, Sayang."

Hish... aku melotot. Dia tertawa. Manis banget lagi.

"Trus, itu kamu ngapain?"

Dia kembali menatap layar ponsel, kemudian mengetak-ngetik sesuatu dengan kedua jempol besarnya. Dih, jempol aja segede itu, apalagi... betisnya ya.

"Lagi kepikiran nulis dialog. Mumpung ingat,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
sumpah lucu sama si Yas sombong tapi sombongnya lucu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status