Share

Part46

"Iya, iya. Nggak papa, Yas. Yang penting aku selamat. Bilangin sama dia, tengkyu banget ya. Kalau seandainya dia ada disini, pasti aku peluk deh dia."

Idih, amit-amit. Enak aja mau meluk-meluk Zein. Yang boleh meluk dia itu cuman aku, tau!

.

"Si Bino bilang makasih tuh," ucapku saat sedang bersantai di ruang tivi.

"Kamu udah bilang, kalau itu yang terakhir?" sahutnya yang kini duduk di ujung sofa. Mijitin kakiku. Hihihi... aku nggak nyuruh lho ya.

"Udah dong. Uangnya aku transfer ke rekening kamu, ya."

"Nggak usah, Yas. Kan aku bilang itu hadiah."

"Tapi kan dia nggak tau, kamu ngasi hadiah karena apa."

"Nggak papa, aku udah ikhlas."

"Nggak bisa gitu Zein. Karya kamu itu berharga, loh. Dengan kamu menjualnya ke dia aja udah termasuk hadiah. Daripada kamu terbitin sendiri? Lagian uangnya udah dipotong dari royalti dia kok. Dianya juga iklas kali, Zein," bujukku sambil ah ih uh ah ih uh keenakan.

Keenakan dipijit maksudnya.

"Ya udah, kalau gitu, uangnya buat kamu aja. Selama menikah k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ponidi
penganten baru otw hak Ting hak Ting Yo yas????.........
goodnovel comment avatar
dini handikasari
keren thor.. wajar mah penganten baru memang begitu hahaha
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status