Share

MUSIBAH part 14

"Dinner berdua?" tanyaku lagi untuk memastikan ucapan Refaldy. Apakah ia serius atau bercanda saja.

Tapi mimik wajahnya memang terlihat serius, tak ada raut bercanda atau hanya sekedar basa-basi saja.

"Iya berdua," ucapnya meyakinkan.

"Bagaimana?" tanyanya lagi meminta jawaban.

"Aku belum pernah dinner berdua dengan lelaki."

"Kalau begitu, ajak kedua orang tuamu," katanya sambil tersenyum.

"Hah?"

Aku bingung harus menjawab apa lagi. Ingin menolak tetapi aku tidak enak, apalagi Refaldy sudah sangat baik kepadaku.

Tapi ....

Untuk dinner berdua pun aku merasa canggung karena sebelumnya aku memang tidak pernah dinner dengan lelaki berduaan. Apalagi yang bukan mahramku.

Lalu ... bagaimana ini.

"Kamu sedang tidak menolakku secara halus 'kan?" tanyanya dengan wajah penuh harapan.

"Ma--mau kapan dinnernya?" ucapku gugup.

"Nanti malam, Rum, siap kan?"

Refaldy sangat antusias sekali, sementara dari tadi Ratna terus mengulum senyum mendengarkan obrolan kami.

"Eheeem." Ratna berdehem.

Refaldy me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Kasmariah Kadir
rasain kamu Aron,delia....
goodnovel comment avatar
Hilda Nugraha
kbm apa kak
goodnovel comment avatar
Andhi Black
di nt ada ga
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status