Share

Menerima! Walau Bimbang

Author: Faelelfa
last update Huling Na-update: 2025-02-23 00:56:23

"Aku tidak mungkin menolak kesempatan emas kali ini, jadi aku menerima lamaran kamu."

Sean menarik tubuh Laura ke dalam dekapannya. "Apakah ini bukan setingan?" bisik Laura.

"Ini nyata, untuk apa aku melamarmu di depan semua orang."

Laur sedikit curiga dengan Sean, karena tidak mungkin pria kaya dan mapan seperti Sean mau melamarnya.

Tetapi melihat raut wajah Rey dan Emily membuat Laura begitu bahagia.

Laura menggandeng tangan Sean dan menariknya menuju ke arah keluarga Rey. "Kalian bisa lihat, aku sudah buktikan bahwa bisa menemukan pria yang jauh lebih baik daripada Rey!"

"Kamu jangan mau dibodohi, kamu belum tahu siapa dia–"

"Siapa saya sebenarnya?" tanya Sean. "Saya adalah Sean Edbert, saya adalah CEO muda yang memiliki banyak saham di Indonesia, ada yang kurang dari saya!"

"Setidaknya calon suami gue jauh lebih baik daripada dia!" tunjuknya ke arah Rey.

Ting.

Semua ponsel yang berada di dalam aula acara berbunyi. "Jangan lupa untuk datang ke acara pertunangan saya, itu undangan khusus untuk kalian semua."

Laura dan Sean segera pergi dari sana, mereka berhasil membuat keluarga Edric diam dan membisu.

Laura begitu senang ketika melihat Rey dan Emily terdiam. Sedangkan Sean, masih belum puas dengan ekspresi yang ditunjukkan oleh Diandra.

"Kenapa keluarga Edric begitu membenci kamu? Padahal, mereka sendiri yang begitu mengharapkan kehadiranmu," ujar Laura.

"Mungkin mereka merasa iri, karena kamu bisa menemukan pria yang jauh lebih baik daripada Rey."

Laura menganggukkan kepalanya, selama perjalanan ke apartemen milik Laura, keduanya saling mendiami satu sama lain.

"Besok pagi aku jemput kamu, untuk memilih pakain yang sudah aku pesankan, apakah kamu mau?" tanya Sean.

Laura tersenyum hangat menatap pria di sampingnya. "Bukankah acara pertunangan kita terlalu cepat?" tanyanya.

Sean menghentikan mobilnya di tepian jalan. "Lebih cepat labih baik, mereka akan semakin merasa iri dan dengki terhadap kamu," jelasnya.

Tak berapa lama mereka tiba di parkiran basment apartemen. "Bagaimana, besok aku jemput atau kamu ingin mengundurkan acara ini?" tanya Sean.

"Jemput aku jam 10 siang, soalnya aku harus mengerjakan beberpa berkas besok pagi," jawab Laura.

Setelah melihat mobil milik Sean menjauh, Laura segera masuk ke kamar dan ingin menikmati kesenangannya.

Tetapi ia terkejut ketika melihat Rey yang berdiri di hadapan pintu apartemennya. "Sedang apa kamu di sini?" tanya Laura.

Langkah kaki pria itu maju ke arah Laura. "Kamu tahu, betapa hancurnya aku ketika kamu memilih Sean untuk menggantikan posisiku!" teriak Rey.

"Dasar! Mana calon istri kamu?"

Laura tidak tahan melihat Rey saat mabuk, karena pria itu seperti seseorang yang baru saja menerima kabar buruk dan membuatnya sangat terpuruk.

Tangannya bergerak mengambil ponsel yang berada di dalam tas dan ingin menghubungi Emily.

Tetapi ponselnya dirampas dengan paksa oleh Rey dan pria itu langsung membuangnya sehingga membuat ponsel milik Laura pecah terbelah menjadi dua.

"Kamu gila! Apa sih yang kamu inginkan!" Laura sudah menahan emosinya sejak tadi.

"Batalkan pertunangan kamu bersama dengan Sean dan aku berjanji tidak akan datang untuk menemui kamu lagi."

Laura melipat kedua tangannya ke depan. "Batalkan? Karena terlalu banyak minum sehingga membuat otak kamu juga tidak berfungsi dengan sangat baik. Aku sarankan sebaiknya kamu pulang atau aku akan memanggil Sean datang ke sini dan menyeretmu keluar dari sini!"

Karena Rey tidak ingin mendengarkan apa yang dikatakan oleh Laura, wanita cantik itu memutuskan untuk menelpon satpam dan menyuruh mereka agar mengusir Rey dari kawasan apartemen.

Setelah perginya Rey, Laura segera masuk ke dalam kamar dan mengunci pintunya dengan sangat rapat.

Ia begitu takut jika nanti Rey masuk dan kembali memaksanya Untuk membatalkan pertunangan.

Laura memutuskan untuk beristirahat dan akan menunggu Sean datang menjemputnya langsung di depan pintu.

***

Pagi hari Laura sudah siap dan sedang menunggu Sean di dalam apartemennya, Ia juga sudah menceritakan apa yang telah terjadi kepadanya malam itu.

Hal itu membuat Sean menyuruh Laura untuk menunggunya di dalam dan tidak baik menunggunya di luar apartemen.

Laura memutuskan untuk berjalan ke depan pintu dan mengintip di balik celah, ia terkejut ketika melihat Rey masih duduk di depan pintu kamar apartemennya.

Dengan cepat Laura langsung memberi kabar tersebut kepada Sean dan tak berapa lama ia mendengar suara dua orang pria yang sedang bertengkar di luar.

"Kenapa Rey begitu bersih keras agar aku memutuskan pertunangan ini? Tetapi kali ini aku sudah tidak akan tertipu lagi dengan kata-katanya. Selama ini kepercayaan yang telah aku berikan ia sia-siakan begitu saja, Rey adalah pria sampah yang seharusnya dibuang kepada tempatnya."

Tak berapa lama Laura dapat mendengar suara ketukan pintu dan juga suara Sean yang memanggil namanya dari luar.

Kali ini Laura sudah tidak melihat lagi keberadaan Rey dan ia juga enggan bertanya Kemana perginya pria itu.

Kini Laura dan juga Sian bisa pergi melihat pakaian pertunangannya tanpa gangguan dari Rey.

Setelah sampai di sebuah butik, para karyawan di sana langsung melayani Laura dengan sangat baik dan mereka langsung mengantarkan Laura untuk melihat pakaian yang akan dia gunakan.

Laura terkesima dengan pakaian yang telah disediakan kepadanya. "Apakah benar saya akan menggunakan pakaian ini untuk acara pertunangan?" tanyanya.

"Benar. Gaun seperti seorang Princess dan akan digunakan langsung oleh Princess nya sendiri, gaun ini benar-benar cocok dengan tubuh Anda."

Laura memang memimpikan ingin menggunakan pakaian seperti seorang Princess di saat acara pertunangan dan juga pernikahannya.

"Bagaimana, apakah kamu suka dengan kawan yang telah diberikan ini?" tanya Sean.

Dengan semangat Laura Laura menganggukan kepalanya. "Terima kasih, aku yakin besok aku akan terlihat begitu cantik di depan banyak orang."

Lara menatap ke arah Sean. Walaupun sudah diberikan pakaian yang ia impikan, tetapi Laura masih memiliki rasa curiga terhadap Sean.

Tetapi semua rasa curiganya itu ia hilangkan untuk saat ini, karena Laura tidak ingin membuat suasana yang harmonis berubah menjadi tegang.

Setelah melihat pakaian yang digunakan oleh Laura, Sean meminta izin untuk pergi ke toilet dan meninggalkan Laura menunggunya di sebuah restoran.

Tetapi siapa sangka Laura akan melihat Diandra yang berada di depan restoran.

"Sedang apa wanita itu berada di sana?" tanya Laura.

Karena rasa penasaran dan juga rasa curiga terhadap Diandra, Luara memutuskan untuk mengikuti wanita itu dari belakang.

Luara begitu terkejut ketika melihat Diandra bertemu dengan Sean di tempat yang cukup sepi.

Bahkan ia lebih terkejut lagi melihat Diandra yang terang-terangan memeluk Sean dengan begitu erat dan juga menangis di dalam dekapan pria tersebut.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   USG Kesekian Kalinya

    Keterangan dari dokter membuat Laura terdiam, karena hampir saja ia kehilangan bayinya."Kesehatan kamu begitu penting. Karena jika kesehatan kamu menurun, maka dipastikan bayi di dalam kandungan kamu tidak akan baik-baik saja," ujar dokter.Laura hanya terdiam. Ia terlalu memikirkan hubungannya dengan Sean, sampai melupakan bahwa dirinya sedang tidak sendiri.Setelah dokter keluar, Laura menatap ke arah Raisa. "Tolong tinggalkan aku sendiri, karena saat ini aku benar-benar ingin sendiri," pintanya.Tatapannya beralih ke tangan yang digenggam erat oleh Raisa. "Jangan memikirkan apapun, aku tidak ingin kamu kenapa-kenapa."Walaupun baru pertama kali bertemu, tetapi Raisa sudah menganggap Laura sebagai saudaranya sendiri.Setelah Raisa keluar, Laura turun dari kasur dan menatap pantulan dirinya di cermin. "Maafkan aku, belum bisa menjaga dirimu baik-baik."Tangannya bergerak mengelus perut yang perlahan mulai membesar, ia selalu merasa merasa bersalah kepada anak yang masih belum diteri

  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Walau Sakit, Tetap Terima!

    Ruangan makan terlihat begitu sepi, hanya ada beberapa karyawan dan OB yang tersisa, karena sudah pergantian sift.Dikarenakan staf OB yang masih kurang, membuat mereka harus bekerja full selama satu hari dan dihari berikut mereka akan libur.Malam sudah larut, Laura dan Raisa ke kantin perusahaan dan bersiap untuk makan malam.Tetap ia berlari dan bersembunyi ketika melihat Emily, rambutnya yang basah dan terlihat jelas bahwa dirinya baru selesai mandi."Apakah aku harus mengakhiri semua ini? Apakah sudah saatnya aku melupakannya, tetapi begitu berat menerima semua yang telah terjadi.""Apakah dia tidur dengan suamimu?" tanya Raisa.Saat melihat Laura bersembunyi, Raisa juga ikut bersembunyi bersamanya, bahkan ia juga menatap Emily yang asyik mengambil makanan sambil tersenyum.Laura terdiam cukup lama hingga sentuhan dari tangan Raisa membuatnya sedikit terkejut.Hembusan nafas berat terdengar dari arah Laura. "Ada apa?" Raisa kembali memberikan pertanyaan yang sama."Aku bingung ha

  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Mereka ada Hubungan apa?

    Ternyata bukan awal yang baik untuk pekerjaan barunya, ini adalah awal yang buruk.Laura memang diterima baik oleh rekan kerjanya, tetapi tempatnya bekerja begitu melelahkan.Ia harus melayani tamu yang menelfonnya setiap menit, bahkan tidak memberikannya waktu untuk beristirahat."Laura, kamar 601, tolong bersihkan kamar mandinya!"Ingin membantah tetapi hal itu tidak mungkin ia lakukan, karena ini hari pertamanya bekerja.Tubuhnya menegang ditempat, ketika melihat pria yang begitu ia cintai berjalan masuk ke kamar 601 dengan wanita yang ia kenal.Tubuhnya lemas, kepalanya terasa begitu pening. "Laura, kamu baik-baik saja?"Robert ketua OB yang baru saja keluar dari ruangan, terkejut melihat Laura yang hampir terjatuh."Aku baik-baik saja, terima kasih pak."Dengan langkah pelan dan tubuh yang masih gemetar, Laura mencoba untuk melangkah maju ke depan.Salivanya susah untuk ditelan, ia mencoba untuk bertahan dan melihat apa yang mereka lakukan.Tetapi ia tidak bisa masuk hingga sampa

  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Tidak Sengaja Bertemu

    Keduanya duduk saling menatap satu sama lain, tetapi berbeda dengan tatapan dari Diandra."Kamu hamil?" tanya Diandra.Laura benar-benar merasa sial, ia tidak pernah berpikir akan bertemu dengan Diandra di tempat kerjanya."Anak Sean? Atau anak orang lain?"Jantungnya berdetak jauh lebih cepat, ia tidak mungkin menjawab bahwa bayi yang berada di dalam perutnya adalah anak orang lain."Aku punya sebuah cerita. Waktu itu aku ingin mengatakannya, tetapi dicegat oleh Sean," jelas Diandra.Ekspresi wanita cantik itu berubah menjadi serius, menunggu ucapan selanjutnya dari wanita di hadapannya."Tahukah kamu, kenapa Sean tidak pernah melupakanku, karena anaknya pernah ada di rahimku!" tegasnya.Seketika Laura merasa dunianya runtuh, ia tidak pernah menyangka dengan ucapan yang keluar dari mulut Diandra.Wanita di hadapannya itu tertawa. "Kamu pasti tidak percaya dengan apa yang aku katakan, benar?""Jelaskan saja apa yang ingin kamu katakan, Diandra!"Diandra mengatakan, bahwa anak yang ber

  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Kehidupan Baru

    Pagi yang begitu cerah dan awal yang indah bagi Laura untuk memulai aktivitasnya.Hari ini adalah hari pertamanya untuk masuk kerja, ia bangun lebih awal dan mempersiapkan diri untuk menghadapi semua rekan kerja di tempat yang baru."Aku nggak pernah meminta dan berharap yang lain, aku hanya berharap agar semua orang di tempat kerjaku dapat menerima aku apa adanya.Laura melangkahkan kakinya keluar dari kontrakan dan berjalan menuju ke tempat kerja.Hanya membutuhkan waktu beberapa menit, ia tiba di tempat kerjanya yang baru.Terlihat seorang wanita cantik yang sedang menatap ke arahnya sambil tersenyum ramah ke arahnya."Laura?" tanyanya.Anggukkan kepalanya pelan. "Iya, saya Laura.""Hai, nama saya Sinta dan saya sebegai menejer di sini," jelasnya.Tanpa menunggu lama Laura langsung membalas jabatan tangan dari atasannya."Mari, ikut saya ke ruangan."Selama langkah kakinya menuju ke ruangan sang atasan, ia bertegur sapa dengan para karyawan yang sudah tiba lebih dulu."Saya sudah m

  • DISELINGKUHI ADIKNYA DINIKAHI KAKAKNYA   Merasa Kesepian

    Beberapa hari setelah keluar dari kantor, Laura benar-benar menjalani hari-harinya sendiri tanpa ditemani oleh sang kekasih.Kekasihnya kemarin pergi dinas ke luar kota selama dua minggu dan hari ini Lauren memutuskan untuk pindah apartemen dan benar-benar menghilang dari kehidupan Sean.Mungkin di saat seperti ini ia harus belajar untuk melupakan kekasihnya, karena hanya dengan begitu Sean bisa menemukan wanita yang jauh lebih baik darinya."Maaf, di mana barang yang akan kami bawa?" Laura memesan tim pengangkut barang karena ia akan memindahkan semua, barangnya ke apartemen yang baru.Kemarin saat dirinya ingin menghilang dari Sean, tetapi pria tampan itu malah menemukannya dengan sangat mudah.Laura benar-benar lupa, bahwa kekasihnya itu memiliki bisnis lain selain mempunyai perusahaan yang besar."Semua ini!"Ia melangkah keluar dan akan meninggalkan apartemen yang memberikannya banyak kenangan.Laura hanya akan menitipkan kunci apartemen kepada satpam, karena ia sudah mengetahui

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status