Share

BAB 15_MENGGIGIL

"Kurang ajar sekali mulutmu itu!!!" Haryanto menampar dan menarik leher Badai sampai pemuda itu tersungkur.

"Aaaaakhhh sakit, Paman!"

Badai berteriak dan meringis. Kedua orang tuanya hanya mampu melihat dan menahan nafas. Haryanto memiliki alasan yang kuat untuk tak terkendali.

"Kau sudah merenggut kehormatan putriku, dan kau menghinanya seolah dia juga bersama laki-laki lain! Kubunuh kau sekarang!"

Haryanto menekan leher Badai dengan kuat sehingga wajah pemuda itu memerah pertanda ia butuh oksigen.

"Hentikan! Tolonglah ... mari kita bicarakan baik-baik! Badai pasti akan mempertanggungjawabkan perbuatannya," tangis Nining memegang lengan Haryanto. Berharap, adik iparnya itu melemah.

"Menurut kalian, apa aku harus diam saja ketika keponakanku dihina begini, hah?!" Haryanto mengalihkan pandangannya kepada kedua pasangan itu.

"Tidak, Yan. Tapi tolong kasihi Badai. Kalau ada apa-apa dengannya, bagaimana bisa ia menikahi Kinarsih?" Nining masih berusaha melepaskan cengkraman di leher
Rora Aurora

Flash back berakhir, dan bagaimanakah Kinarsih akan terus hidup membawa noda hingga menjadikannya karma?

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status