Share

Bab 56

"Santai aja, Mbak. Gak usah tegang." Evan menutup pintu mobilnya, lalu menarik tanganku ke sebuah bangunan modern klasik berlantai dua.

"Kamu yang santai, Van. Aku enggak bakalan ilang."

Kulepas genggamannya yang hangat, seketika detak jantungku kembali normal. Dia gak tahu irama menyebalkan itu cukup mengganggu.

"Evan!" seru seseorang, setelah daun pintu ditarik ke dalam.

Wanita berambut keriting sebahu memeluk erat pemuda itu. Erat sekali seperti seakan semua rindu tumpah di sana. Seolah dia pernah bepergian ke suatu tempat, lalu kembali setelah bertahun-tahun.

"Kangen banget ya, Ma?" Evan lebih erat membalas.

"Iyalah. Biasanya seminggu sekali pulang, ini enggak. Mentang-mentang sudah nemu--"

"Oh, ya, Ma. Kenalin, ini wanita cantik yang pernah Evan ceritain ke Mama."

Pelukan terurai dan dengan lancangnya tangan Evan merangkul leherku. Cerita apa saja dia ke ibunya?

"Oh, jadi kamu yang namanya Erin? Cantik sekali. Real pict seperti di foto-foto yang sering dikirim Evan."

"I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status