Share

Bab 15

“Cahaya Kirana.” Aku yang memilih menunduk dan pura-pura sibuk dengan ponselku setelah Iin pamit ke toilet tadi menengadahkan wajah mendengar pria di hadapanku itu menyebut nama lengkapku.

“Kamu ingat nama lengkapku?” tanyaku, sebab aku tak menyangka pria itu masih mengingat nama lengkapku setelah beberapa tahun tak bertemu.

“Ingatlah, Ay. Aku hafal nama itu, nggak akan pernah hilang dari ingatanku. Bukankah sudah kubilang aku adalah salah satu pengagummu dulu, bagaimana aku bisa melupakan nama gadis yang membuatku tiba-tiba saja bertindak bodoh dengan mengirimkan sebatang coklat dan setangkai bunga padanya.”

Aku tersenyum, kembali teringat kejadian itu. Suasana menjadi lebih santai, aku tak lagi merasa segugup tadi.

“Maaf ya, dulu gara-gara aku, kamu jadi dibully habis-habisan.”

“Dibully gara-gara coklat itu bukan siksaan bagiku, Ay. Justru yang membuatku merasa tersiksa dan tak punya semangat adalah ketika kamu tiba-tiba saja berhenti kuliah dan menghilang dari kampus. Membuat kampu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
ceritanya keren , alurnya juga sangat bagus , aku sampai heran dg authoernya . kq bisa ngarang cerita yg keren begini .
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status