Share

Bab 188

“Emang akunya yang kecepatan sih, Ay. Sebenarnya janjinya agak sorean, tapi karena tadi kebetulan Mas Adam juga pas mau keluar, ya udah aku ikut aja. Aku nggak apa kan nunggu di sini?”

“Nggak apa, Nin.”

“Oiya, Aya. Aku tadi bareng Mas Adam,” katanya lagi tepat di saat sosok yang dibicarakannya itu muncul dari arah parkiran.

“Hai, Aya. Gimana kabarmu?” Kaku sekali, pria itu menyapa.

“Baik, Mas. Mas Adam gimana kabarnya?” Akupun menjawab sama kakunya. Kini aku mengerti mengapa Ivan berusaha menghindarkan pertemuan seperti ini. Aku dan dia pernah punya cerita, dan meski selalu berusaha untuk saling biasa saja, namun tak bisa dipungkiri akan ada kekakuan seperti ini saat berinteraksi.

“Aku juga baik. Oiya, Ivan ada?”

Kembali kujelaskan bahwa suamiku baru saja keluar.

“Kalo gitu aku titip Nindya ya, Ay. Dia ada urusan dikit sama Ivan untuk urusan pekerjaan.” Mas Adam menjelaskan dengan detail urusan pekerjaan antara Nindya dan Ivan padaku.

Aku kembali mengangguk setuju.

“Ya udah, kutinggal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Isabella
manja banget si bakal kembar. semoga nindia jugahamil
goodnovel comment avatar
Rosnani Amalia
Yah tersandung lg si babang bucin
goodnovel comment avatar
Erna Nurmalasari
aduh ayang kalian itu so sweet banget ihhhhh senyum sendiri aku
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status