Share

Bab 34

Aku mengangguk. Malu. Ya, malu sekali rasanya. Kenapa aku jadi seperti ini di hadapannya? Padahal dia bukan siapa-siapa. Lalu kemudian hanya kata maaf yang kuucapkan berkali-kali padanya, karena aku sendiri bingung harus berkata apa.

“Jangan turun dulu, ya. Di luar gerimis,” ucapnya saat aku hendak membuka pintu mobilnya. Tak baik bagi hatiku terlalu lama berada di dalam mobilnya dan hanya berdua dengannya.

Ia menoleh ke belakang, meraih jaket yang masih berbungkus plastik berlogo laundry yang tergeletak di jok belakang mobilnya. Lalu membuka pintu mobil di sampingnya. Tak lama kemudian pria itu sudah membuka pintu mobil di sebelahku.

“Turun, Ay. Pelan-pelan saja. Hati-hati kakimu.”

Pria itu menungguku turun. Jaket yang diambilnya di jok belakang tadi dibentangkannya untuk menutupi kepalaku, menghindarkanku dari terpaan gerimis. Lalu kami berdua berjalan ke arah coffeshop dengan dipayungi jaketnya. Aroma parfum laundy dari jaketnya berbaur dengan aroma parfum pria itu membuat jantungk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
pingin nonjok Adam di tinggal Aya sama Ivan baru tau rasa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status