Share

46. KAKAK DAN KAKAK IPAR

"Siapa namanya Mba?"

"Isna," jawab Isna apa adanya.

"Kenalkan, nama saya Linggar," ucap lelaki yang mengaku bernama Linggar itu seraya mengulurkan tangannya ke arah Isna.

Meski ekspresi wajah Isna sempat berubah begitu mendengar nama Linggar, namun Isna berusaha untuk tetap bersikap ramah. Dia menyambut uluran tangan lelaki dewasa berwajah tampan itu.

"Sendirian ke sini?" Tanya Linggar lagi membuka percakapan baru seolah tak ingin Isna berlalu dari hadapannya.

Saat itu Isna hendak menjawab namun sebuah suara dari arah lain sudah lebih dulu menyela.

"Isna datang bersamaku," ucap suara itu mendominasi.

Seorang lelaki berdiri di samping Isna dan menggenggam jemari Isna dengan posesif seolah memberi kode bahwa Isna adalah miliknya.

"Wah, kebetulan sekali kita bisa bertemu di sini Tuan Malik. Apa kabar?" Sambut Linggar sopan dan ramah. Lelaki itu kembali mengulurkan tangannya namun kali ini ke arah Malik.

Malik bergeming dan hanya menatap sinis ke arah lelaki berseragam kantor di hadapanny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status