Share

63. Satria Demam

Haya masuk ke dalam kamar mandi, diikuti oleh Satria. Pintu sengaja tidak ditutup rapat karena Samudra ada di atas karpet; depan televisi. Satria yang melarang Haya untuk menutup rapat pintu kamar mandi, karena khawatir akan bayi delapan bulan di depan sana.

"Bang, sini saya bukain!" bisik Haya dengan suara mendayu. Satria pun mengangguk. Kamar mandi yang sempit, membuat gerak Satria dan Haya terbatas.

Keduanya sudah tanpa busana. Satria melancarkan serangan pada Haya dan disambut penuh sukacita oleh wanita itu.

"Pelan, Bang, dengkul saya kebentur bak," bisik Haya dengan mata terpejam.

"Memang sempit, Ya, t-tadi Abang bilang apa?"

Bugh!

"Aw! Sakit!" rintih Haya saat lagi-lagi dengkulnya terbentur dinding bak.

Satu jam tiga puluh menit pun berlalu. Asep belum juga sampai, begitu pun Haya. Konsentrasinya terpecah karena dengkulnya yang nyeri.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
nick Gunawan hs
bruakakakakakakak
goodnovel comment avatar
dmmulyanto91
seru..kaya kepincut janda tetangga. dah nikah aja ma salsa..lol
goodnovel comment avatar
Febe Okta
udah nyerah aja kalian, emg ga jodoh ... bs mati nanti Haya ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status