Viona tengah bersantai di sebuah cafe dan menunggu Fina dan dan Gita yang belum sampai. Hubungan Viona dan kedua orang itu tentu lumayan membantu dirinya untuk melancarkan rencana mendekati Mike yang ternyata pimpinan perusahaan di tempatnya bekerja, Eduro Group. Selain itu, Viona sudah menceritakan kebenaran tersebut kepada ibunya, Alice. Saat mendengar kabar itu, Alice sangat bahagia dan meminta agar Viona tak melepaskan Mike dan harus bisa mendapatkannya, lalu menikah. Tentu keinginan tersebut diaminkan oleh Viona yang sangat menginginkan menjadi istri Mike yang kaya raya. Membayangkan hal itu, Viona nampak tersenyum sendirian, hingga Fina dan Gita menghampiri serta tak disadarinya. Melihat Viona yang seperti orang gila karena senyum-senyum sendiri, Fina sengaja mengagetkan Viona dengan menepuk bahunya.
“Bu!” panggil Fina cukup kuat dan membuat Viona terhenyak.
“Aduh, kamu bikin saya kaget saja, Fin!” seru Viona sambil mengelus jantungnya yan
Waktu terus berlalu, hari minggu yang dijanjikan Mike pada Nisa akhirnya tiba juga. Hari di mana dia akan memperkenalkan Pupe pada semua dan akan berkumpul di kediaman Aldy karena sudah biasa berkumpul di sana. Selain itu, Jefry dan Gisell juga akan datang ke rumah meramaikan acara dan hal tersebut membuat Nisa sangat bersemangat. Sejak pagi hari, Nisa sudah disibukkan dengan memesan banyak makanan serta kue, belum lagi dia juga memasak hasil olahannya sendiri yang dibantu oleh Mbak Zulfa dan Haruna yang sengaja menginap. Di tengah kesibukkan para wanita yang tengah mempersiapkan segalanya, Sopian bertugas menjaga dua bocah cilik agar tetap tenang dan tak membuat ulah, terutama Lissa yang suka mengganggu di dapur.Sekitar jam 7 pagi, Mike sudah meluncur ke Bogor untuk menjemput Pupe dan diperkirakan akan tiba di sana sekitar jam 10. Mike melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang sambil memutar radio untuk menemani hatinya yang sedang berbunga-bunga, hingga tak terasa tibalah
Dua jam kemudian, Mike dan Pupe akhirnya tiba di kediaman Aldy yang menjadi markas pertemuan Pupe dengan anggota keluarga. Di dalam rumah, Jefry dan Gisell sudah tiba sejam yang lalu, meskipun baru landing dari Surabaya. Jefry sedang berbincang ringan dengan Aldy dan Sopian yang sejak tadi memangku anak Jefry, Dion. Sedangka para wanita sedang asik bergosip hingga Mbak Zulfa masuk dan berujar penuh semangat.“Calon pengantin datang!” kata Mbak Zulfa sedikit berteriak.Semua orang yang sedang asik berbincang seketika terdiam, termasuk Lissa yang sedang menyanyi dan menatap Mbak Zulfa. Melihat semuanya terdiam, Mbak Zulfa kebingungan dan menatap setiap wajah yang berubah aneh baginya.“Yeeee ... Ante empup dataaaang! Eneng boyeh emam ayam goyeng endesss!” teriak Lissa kegirangan dan membuat semuanya tertawa.Nisa yang sudah mencerna ucaan Mbak Zulfa langsung melangkahkan kakinya menuju pintu depan. Terlihat matanya menangkap
Mike dan para pejantan lainnya sedang duduk santai di teras belakang dengan kopi yang masih mengepul bersama banyak cemilan yang dibuat oleh Nisa dan Haruna. Ada juga kue yang beli di toko. Para wanita sedang asik berbincang di ruang keluarga sambil menonton tv yang menayangkan film kartun agar anak-anak tenang, terutama Lissa yang sejak tadi sangat genit dan akhirnya bisa tenang setelah menonto tv. Dengan sabar, Aldo dan Dion menemani Lissa yang banyak ulah. Di tengah bincang keluarga, tiba-tiba Mbak Zulfa datang bersama seorang anak laki-laki yang membuntutinya.“Kak Aldo, ada temannya, nih!” seru Mbak Zulfa yang baru melangkah ke ruang keluarga.Sontak Mata Aldo menoleh ke arah datangnya suara dan tersenyum. Dia bangun dari duduknya dan menghampiri pada sosok yang ada di belakang Mbak Zulfa dan memamerkan gigi putihnya .“Alex!” ucap Aldo yang melihat temannya datang. Benar, yang datang berkunjung adalah Alex. Dia mendapat undangan dar
“Ah ....”Terdengar desahan seorang wanita karena merasakan gerakan semakin kasar dan cepat dari pria yang terus bergerak di atasnya. Wanita itu sesekali menggigit bibirnya karena merasakan sakit sekaligus nikmat yang tengah dia rasakan pada daerah pangkal paha yang dia buka sejak sejam lalu. Pria itu terus bergerak dan sesekali mendongak merasakan nikmat yang sedang dia daki.“Ow, Beb!” geram pria itu tanpa menghentikan gerakan pinggulnya yang justru membuat sang wanita semakin meracau.Keringat telah membasahi tubuh keduanya. Penyatuan yang terjadi antara mereka sudah berlangsung sekitar satu jam. Nampak tubuh wanita mengejang karena mencapai klimaks dan disusul erangan pria itu dengan hentakan kasar serta menyemburkan benihnya di luar milik wanita yang nampak puas dalam wajah lelahnya.“Aaahh ...,” desahnya karena mencapai tepian yang begitu melelahkan.Tubuh besar pria itu ambruk di atas tubuh sang w
Di kediaman Bakkas, Ayumi tampak mondar-mandir sambil memanggil nama putra semata wayangnya yang belum terlihat batang hidung sejak sejam lalu. Awalnya, dia pikir putranya tidur setelah menghabiskan semangkuk bakso buatannya. Namun, ketika dia masuk ke kamar, tak ada sosoknya yang tengah tertidur.“Alex ... Alex ... di mana kamu, Nak!” teriak Ayumi sambil menuruni tangga. Tak berapa lama, Mariana yang tengah bersantai di ruang keluarga bersama Eyodor menoleh ke arah datangnya suara. Terlihat Ayumi yang begitu panik menghampiri mereka.“Ada apa, Nak?” tanya Mariana penasaran.“Alex tak ada di kamarnya, Ma!” jawab Ayumi cepat.“Mungkin sedang belajar,” sahut Eyodor.“Tidak, Opa. Ayu sudah ke sana, tapi tetap tak ada. Tadi setelah makan bakso, Alex langsung masuk kamar dan Ayu pikir dia ingin tidur siang, tapi nyatanya kamar itu kosong,” terang Ayumi yang tak bisa menutupi kecemasannya.
Seminggu sudah berlalu dan seminggu lagi, Mike akan mengucapkan janji suci serta menjadikan Pupe sebagai istrinya. Semua persiapan sudah matang di mana proses ijab qobul akan berlangsung di kediaman sederhana Pupe di Bogor. Menjelang hari bahagia yang segera tiba, wajah sumringah Mike terlihat jelas dan membuat Jovan ikut tersenyum ketika mendapatinya sedang bersenandung di ruangannya.Not sure if you know thisBut when we first metI got so nervous I couldn't speakIn that very momentI found the one andMy life had found its missing pieceSo as long as I live I love youWill have and hold youYou look so beautiful in whiteAnd from now 'til my very last breathThis day I'll cherishYou look so beautiful in whiteTonight”&n
Di Bogor, Pupe sudah mulai menjalankan proses pingitan, di mana sang calon pengantin tak dibolehkan keluar rumah, apalagi bertemu calon suaminya selama waktu yang ditentukan. Adat tersebut biasanya dilakukan bagi pasangan pengantin yang menggunakan tradisi adat Jawa. Biasanya, keduanya tidak boleh bertemu sampai acara pernikahan tiba. Tradisi ini wajib dilakukan oleh pengantin yang menikah dengan adat Jawa. Tetapi, banyak juga pengantin yang melakukan pingitan meski tidak menggunakan adat tersebut saat menikah.Selain itu, saudara kembar dari almarhum ayah Pupe sudah datang berkunjung untuk memastikan segala urusan yang berkaitan dengan kelengkapan pernikahan telah rampung. Dia sangat bahagia karena anak satu-satunya saudara kembar dia segera menikah dan sempat terkejut karena calon suami berasal dari kalangan orang kaya yang terdengar tak wajar memilih Pupe dari kalangan orang biasa.“Pe, kamu jangan ada keluar rumah selama dipingit,” ujar Farhat yang seda
Viona melangkahkan kakinya menuruni anak tangga menuju ruang keluarga di mana Alice tengah menonton tv. Berjalan cepat Viona terus saja mengumpat tak jelas dan membuat seorang pembantu di rumahnya sembunyi guna menghindar karena tak ingin menjadi sasaran kemarahan Viona yang siap meledak. Alice yang melihat Viona berkata kasar mengerutkan kening karena bingung sekiranya berita apa yang dibawa Viona. Dia mendudukkan tubuhnya kasar ke sofa sambil meletakkan handphone miliknya ke meja. Alice menatap gerak-gerik Viona dan berujar."Kamu kenapa, sih, masih siang sudah marah-marah?" tanya Alice pada Viona yang kini menatapnya kesal."Aku kesal, Ma. Kesal banget malah!" sahutnya cepat, tapi tak jelas apa maksudnya dan membuat Alice semakin penasaran."Kesal kenapa lagi kamu, huh?" ucap Alice dengan suara terdengar tak tertarik."Barusan aku dapat kabar kalau Mike akan melangsungkan pernikahannya minggu depan!" jawab Viona geram dengan wajah teramat kesal."APAAA?" seru Alice