Share

Bab 18

Penulis: Mentari Aluna
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-25 18:19:10

"Bawa Iya ke rumah teteh. Tan!" Kata seseorang diseberang telpon sana.

"Teh Reni, dia meminta aku untuk membawa kamu ke rumahnya. Sepertinya dia sudah tahu." Kata Tristan. Dia lalu membawa mobilnya ke arah rumah kakak sepupunya tersebut.

"Kalian mau ikut atau pulang? Aku akan antar kalian dulu kalau mau pulang." Kata Tristan pada ketiga teman Dahlia.

"Ikut Dahlia lah. Kita sebagai saksi harus mengadukan perbuatan mereka pada dahlia kepada kak Reni." Kata Arlan penuh semangat.

"Kira-kira siapa yang memberi tahu teh Reni, ya?" Kata Dahlia pelan. Dia mencoba menebak-nebak orang yang memberi tahu kakaknya tersebut.

"Yang jelas bukan aku. Paling Rindu." Kata Arlan tenang. Semua langsung memandang ke arah Arlan

"Rindu?" Tanya Putri. Siapa yang tidak kenal dengan Rindu manusia bermulut paling pedas di keluarga Dahlia.

"Iya, karena dia salah satu penonton live streaming aku tadi. Malah tadi aku lihat komentarnya paling pedas untuk om Danang dan anak lampir." Kata Arlan lagi membuat mereka l
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dahlia, Ketika Istri Membalas    Bab 29

    "Ternyata berita itu benar ya, Kamu memiliki orang lain makanya ingin pisah dariku. Aku tak menyangka kalau kamu berkhianat juga." Kata Raja geram. Dahlia hanya tersenyum kecil mendengar tuduhan tersebut."Kenapa kamu hanya tersenyum? Kamu mengakuinya, Ya?" Raja memandang Dahlia tak percaya melihat Dahlia yang tenang namun justru itu membuat Raja takut. Takut mendengar kenyataan yang akan menyakiti hatinya."Kamu percaya kalau aku selingkuh?" Tanya balik Dahlia tenang, Raja diam tak sanggup menjawab."Kalau kamu percaya dengan kabar tersebut. Anggap saja aku benar selingkuh. Kalau kamu tidak percaya, berarti aku tidak selingkuh. Aku itu akan sesuai dengan apa yang kamu pikirkan tentang aku." Jawab Dahlia. Dia tidak membantah atau membenarkan kabar tersebut."Tapi yang jelas, orang yang mengenal aku pasti tahu kebenarannya." Kata Dahlia diakhiri dengan senyum kecilnya.Raja merasa tertampar dengan perkataan Dahlia. Raja menjadi tersadar, apakah selama ini Raja tidak cukup mengenal istr

  • Dahlia, Ketika Istri Membalas    Bab 28

    Setelah hampir sebulan tak bertemu, akhirnya hari ini mereka akan bertemu di pengadilan agama. Tentunya Raja merasa gugup meskipun ada rasa marah pada Dahlia karena gosib yang berhembus tentang Dahlia. Namun hati kecilnya pun ada perasaan tak percaya. Dia cukup lama mengenal Dahlia dan rasanya tak mungkin Dahlia mengkhianatinya. Raja hanya datang didampingi oleh pengacaranya saja. Tak ada sahabat ataupun keluarga yang menemaninya. Raja menggunakan pakaian serba hitam, tak lupa dengan kacamata hitam yang dia gunakan untuk menutupi matanya yang sedikit bengkak karena semalam dia menangis. Entah menangis karena apa. Entah penyesalan ataupun menangis karena marah. Raja sudah memasang wajah penuh permusuhan kepada para wartawan saat keluar dari mobilnya. Dia bahkan tak tersenyum sedikit pun apalagi menjawab pertanyaan para wartawan. Tidak seperti dulu yang selalu ramah. Kini hanya wajah masam tak bersahabat yang ditampilkan oleh raja. Dia berjalan cepat masuk ke dalam. Dahlia datang ta

  • Dahlia, Ketika Istri Membalas    Bab 27

    Diantara kabar gugatan cerainya dengan Raja. Terhembus juga kabar miring tentang dirinya. Apalagi kalau bukan kabar tentang masa lalu dari Dahlia. Fitnah kejam seputar masa remaja Dahlia yang suka gonta ganti pacar juga tentang sifat kasar Dahlia. Lalu kabar perundungan yang dilakukan Dahlia pada Jessika sewaktu sekolah mulai mencuat lagi. Kabarnya semakin dibesar-besarkan. Sehingga para netizen berubah menjadi tiga kubu. Kubu Dahlia, kubu Jessika dan kubu yang masa bodo. Dari pihak Jessika banyak yang menyalakan Dahlia karena pernah merundung Jessika. Membuat Jessika keluar dari sekolah dan hampir bunuh diri. Perundungan terjadi karena Jessika anak dari istri lain ayah Dahlia. Para pendukungnya mengatakan Dahlia salah sasaran karena yang salah itu adalah kedua orang Jessika atau ayahnya sendiri. Jadi Jessika tidak sepantasnya disalah kan. Mereka juga menghembuskan kabar kalau ayah kandung Dahlia jauh lebih menyayangi Jessika karena Jessika adalah anak kandungnya. sedangkan Dah

  • Dahlia, Ketika Istri Membalas    Bab 26

    Disaat Raja kelabakan mencari Dahlia, lain halnya dengan Jessika. Dia jauh lebih tersiksa. Hampir semua Brand yang memakai jasanya sebagai brand ambassador memutus kerjasama dengannya. Dia seperti diblacklist oleh banyak brand. Ternyata kompresi pers Raja waktu itu secara tidak langsung memojokkan Jessika. Gunjingan semakin banyak untuk Jessika. Bahkan saat ini Jessika masih mengungsi di rumah Ajeng. Dia belum berani kembali ke apartemen ataupun rumah orangtuanya. Sang ibu juga sekarang ikut dengan dirinya. Dan kini Jessika harus menghadapi kehancuran masa depannya. Awalnya yang dia pikirkan hanya tentang perasaannya, kini dia sedang berpikir bagaimana nama baiknya kembali dan pekerjaan kembali juga. "Hampir semuanya Brand memutus kontrak, Jes." kata Ajeng pada Jessika. "Semuanya itu, Jeng?" Tanya Jessika "Tidak, semuanya. Namun semua brand besar memutus kerjasama kita. Kecuali Liza Beauty yang masih belum mengabari. Dan sampai saat ini juga Mbak Fiza belum meminta penjelasan ten

  • Dahlia, Ketika Istri Membalas    Bab 25

    Raja masih percaya kalau Dahlia tidak mungkin mengajukan gugatan perceraian kepadanya. Kenapa dia bisa yakin? Karena dengan senang hati Dahlia membiarkan Tari dibawa pulang ke rumah oleh sang adik. Artinya Dahlia memberikan kesempatan pada Raja untuk terus bersama. Itu adalah kesimpulan Raja sepihak.Raja semakin yakin kalau kabar Dahlia mengugat cerai itu adalah prank. Dia yakin istrinya itu masih sangat mencintainya. Raja juga memaklumi jika Dahlia masih enggan bertemu dengannya. Dia juga berpikir mungkin Dahlia hanya ingin menenangkan dirinya. Wajar sih rasa sakit yang telah dia berikan pada istrinya itu pasti membuat sang istri belum mau bertemu dengannya. tak malah bagi Raja saat ini karena ada Tari disampingnya.Namun saat surat panggilan dari pengadilan agama datang ke rumahnya. Raja merasa hidupnya hancur. Dia sampai berteriak-teriak di kamarnya. Dia menangis semalam bahkan kembali enggan keluar dari kamarnya. Setiap waktu dia terus menghubungi nomor ponsel istrinya. Tapi su

  • Dahlia, Ketika Istri Membalas    Bab 24

    "Kamu yakin dengan keputusan kamu itu, Kak?" Tanya Eca pada kakak iparnya tersebut. saat ini mereka sedang ada di rumah kakak sepupunya Dahlia. "Aku sudah lelah, Ca. Aku sudah memaafkan Raja tapi aku tidak mau lagi menjadi isterinya. Capek, terus-menerus disakiti." Kata Dahlia. Eca paham itu, sebagai sesama wanita dia pasti mengerti dengan kondisi Dahlia. wanita mana yang mau terus-menerus dikhianati oleh suaminya sendiri."Lalu bagaimana dengan Tari?" Namun Eca juga berpikir tentang keponakannya. Bagaimana pun Tari masih kecil masih membutuhkan figur orang tua yang utuh."Tari sudah terbiasa jauh dari Raja, mungkin dia tidak akan merasa bagaimana saat aku dan raja tidak seatap lagi. Aku pasti akan berbicara nanti padanya pelan-pelan. Mungkin akan ada perubahan tapi aku usahakan dia tidak mendapatkan imbas negatifnya. Aku berharap Raja akan selalu menyayangi Tari meskipun nanti kita berpisah. Aku sendiri tidak akan menghalangi Raja jika mau bertemu dengan Tari. bagaimana pun dia ada

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status