Share

Kesakitan yang nikmat

“ Diam dan nikmati saja” ujarnya dengan tatapan menusuk

“ kak jangan ku mohon hmm ah “

“ diam, atau bundamu akan mendengarnya sayang” tangan Raven mulai menelusuri setiap lekuk tubuh Elaine yang kini tengah berada dibawahnya.

“ Hiks,, jang-ahh hm geli kak “ pekik Elaine menahan sentuhan yang mulai turun menuju bawah, tangan Raven menyelusup masuk ke dalam perut Elaine, menyentuh kedua gunung kembar milik Elaine yang begitu besar juga kenyal, tangannya tak henti memilin puncak dadanya, membuat si pemilik mendesah pelan

“ lepaskan sayang” Raven menyeringai penuh kemenangan, sebentar lagi ia akan mendapatkan Elaine sepenuhnya, setelah ia menunggu selama satu Minggu penuh untuk tidak menyentuh Elaine, sialnya ia pun tak bisa melampiaskannya kepada wanita jalang yang sering ia pakai untuk memuaskannya, entah mengapa tiba-tiba saja juniornya tak ingin bangun bahkan telah di goda seperti biasanya. Hingga ia harus bermain solo bersama Lux dengan membayangkan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status