Share

Bab 5 - Musuh Bebuyutan

“Lo langsung ke lantai dua aja, Zet. Gue udah di tempat biasa,” pesan Winona melalui sambungan telepon.

Meskipun ia memang berniat untuk menghabiskan waktu seorang diri dengan ditemani makanan hangat dan minuman manis kesukaannya, ia tidak bisa menolak ajakan Zetta, sahabatnya sejak kuliah, yang tiba-tiba ingin bertemu.

Belum sampai lima menit sejak ia memutuskan sambungan telepon, perempuan yang tengah ditunggu Winona itu sudah berdiri tidak jauh darinya. Sama seperti hari-hari lainnya, Zetta selalu mengenakan pakaian yang penuh warna. Kali ini, ruffle sleeves top bernuansa pelangi dan rok plisket hijau membalut tubuhnya dengan sempurna. Hal ini tentunya sangat kontras dengan Winona yang cenderung memilih warna-warna earth tone dan monokrom.

“Kangen banget, ih, sama lo!” seru Zetta heboh sambil menyampirkan lengannya di pundak sang sahabat.

“Gak usah lebay, deh. Kita baru nggak ketemu sebulan, ya. Itu juga karena gue ada business trip ke Bali dan lo sibuk bikin konten,” jawab Win
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status