Share

Bab 18

Hari itu Zyan dan Zahra benar-benar fokus bekerja. Setelah seharian kemarin semua urusan dipegang oleh Faisal, pekerjaan Zyan jadi lebih ringan. Dia tinggal menandatangani berkas-berkas yang butuh persetujuannya karena sang asisten sudah mengecek semuanya. Zyan percaya penuh pada Faisal jadi tak mengecek lagi.

“Hari ini aku tidak ada meeting di luar ‘kan?” Zyan bertanya sambil menggoreskan pena hitam di atas kertas.

“Ada nanti setelah makan siang, Pak,” jawab Faisal setelah melihat jadwal sang bos di iPad-nya.

“Dengan siapa dan membahas apa?” tanya Zyan lagi.

Faisal kemudian menyebutkan nama para pengusaha yang akan datang dan hal yang akan mereka bicarakan.

“Kamu bisa mewakiliku?” Zyan mendongak, menatap sang asisten pribadi. Dia enggan pergi karena ada nama Aswin di pertemuan nanti.

“Maaf, Pak. Sepertinya tidak bisa. Saya harus menggantikan Bapak memimpin rapat dengan tim yang akan menangani proyek baru kita,” jawab Faisal.

“Kita bertukar tempat saja, Fai. Aku yang akan rapat dengan
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Sri Yanti
ya ampun greget sm kisah mereka...
goodnovel comment avatar
Paulina Nurhadiati Petrus
ya ampun zyan ini jangan galak2 napa sama zahra ish sebel .. wew muncul saingan baru si yudish
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status