Share

Alea

Malam sudah benar-benar menyapa hingga segala yang bisa dilihat mata berubah menjadi pekat dan kelam.

“Sebaiknya kita masuk ke dalam rumah, biasanya akan banyak hewan yang suka berkeliaran di sekitar sini. Jangan sampai kita jadi santapan untuk makan malam mereka,” ajak Alex.

Bian terperangah, mendadak kesal dan takut. “Kenapa kau baru bilang sekarang setelah sekian lama kita terdiam di sini?” Ucapnya dengan wajah tertekuk.

“Bahkan saking gelapnya tempat ini, aku tidak tahu harus melangkah ke arah mana?!” lanjut Bian.

Alex mendesah pelan. “Apakah kau tak membawa ponselmu? Kau bisa menggunakan cahaya flash untuk menerangi jalan.”

Bian menggeleng lemah. “Aku lupa membawanya, ponselku ada di dalam paper bag bersamaan dengan baju-bajuku dalam mobil.”

“Sudahlah, kita ambil nanti setelah menghidupkan generator listrik untuk pencahayaan. Sebelum itu, kau ikuti aku,” ucap Alex, menyetel arloji di tangannya dan menghidupkan cahaya darinya. Cahaya yang terang layaknya sebuah senter menerangi j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status