Para penduduk desa serempak berlutut, sambil Saling manangkupkan buku jari mereka memberikan penghormatan di hadapan Kaisar Zhou Ming."Salam Yang Mulia Kaisar." Kata mereka serempak."Terima kasih Yang Mulia Kaisar atas bantuannya kepada desa Kami." Kata Tetua Desa."Kalian bangunlah, aku akan membawa Rongshu Kekaisaranku untuk diadili, sekarang desa Lu Zhong kalian aman." Kata Kaisar Zhou Ming penuh kharisma dan keagungan."Kedua orang yang meninggal karena Rongshu, harap segera dimakamkan dengan baik." Kata Zhou Ming kepada Tetua Desa."Baik Yang Mulia." Kata Tetua Desa lagi.Lalu Tetua Desa menerintahkan beberapa orang untuk menangani kedua mayat yang tergeletak di tanah dan secepatnya mengubur mereka karena kepalanya hancur.Kemudian Kaisar Zhou Ming menghampiri He Bin Xiang, dan berkata: "Di mana anakmu dimakamkan aku ingin melihatnya.""Terima kasih Yang Mulia, atas kesediaanmu untuk mengunjungi makam anakku." Kata He Bin Xiang merasa terharu.Kemudian He Bin Xiang menunjukkan
"Baiklah, setelah berunding kami setuju." Kata He Bin Xiang setelah menghadap kembali ke Yang Mulia Kaisar.Kaisar Zhou Ming menganggukkan kepala. Lalu dia mendekati makam putra He Bin Xiang, dan berkata : "Apakah yang dimakamkan di sini adalah berupa tulang-tulang putramu?"."Benar sekali...." kata He Bin Xiang.Lalu Kaisar Zhou Ming menggerakkan jari-jarinya menggambar Array Pemanggilan Jiwa[1] di udara, lalu tangan kiri Kaisar Zhou Ming memegang batu nisan di makam He Pingping,sinar hijau keluar dari tangan Zhou Ming menembus ke batu nisan dan masuk ke dalam tanah, lalu menembus lagi ke kotak peti dan menyinari tulang-tulang He Pingping yang dimakamkan, sementara itu tangan kanannya terangkat dengan jari-jari yang terbuka menghadap ke atas mengarah ke arah hutan bambu dan menyebutkan nama dari jiwa orang yang ingin dipanggil, lalu jari-jari kanannya mengeluarkan sinar berwana hijau muda yang menyorot ke arah hutan bambu dan itu membentuk seperti sebuah jembatan yang berfungsi untu
Kaisar Zhou Ming menghampiri He Pingping, membelai kepala He Pingping dan membungkuk mengusap-usap pipinya sekali lagi, lalu berkata: "Ingat yah Nak.... umur 10 tahun untuk kembali padaku.""Sekarang aku mau pulang dulu ke istanaku." Kata Zhou Ming kepada He Pingping."Baik Yang Mulia, bolehkah hamba memelukmu." Kata He Pingping dengan kekanak-kanakan sambil tersenyum manis, sinar matanya memohon, tampak sangat lucu dan imut-imut sekali."Mari sini....." kata Kaisar Zhou Ming sambil membuka kedua lengannya untuk memeluk He Pingping.He Pingping berlari ke dalam pelukan Kaisar Zhou Ming dan memeluknya erat-erat."Sampai berjumpa kembali nanti di istanaku." Kata Kaisar Zhou Ming berbisik kepada He Pingping, sambil mencubit lembut pipi imutnya sekali lagi.Kemudian mereka saling melepaskan pelukan, mata He Pingping memerah ingin menangis.Kaisar Zhou Ming tersenyum padanya dan melambaikan tangannya.He Bin Xiang dan Luo Mei Shan sangat bahagia melihat Kaisar Zhou Ming menyayangi putra me
Jadi makanan sehari-hari Kaisar Zhou Ming adalah makanan Ras Manusia dari Dataran Tengah.Begitu melihat Sang Kaisar muncul di pintu Selir Ye Ping segera tersenyum manis menghampiri dan menyambutnya."Salam Yang Mulia, mari duduk untuk makan malam bersama dengan Selir ini" Kata Selir Ye Ping, sambil memegang lengan kiri Zhou Ming, dan menariknya duduk di meja makan.Sebenarnya Kaisar lebih suka makan sendiri, tapi melihat dia sudah datang, tidak sopan untuk mengusirnya pergi, lagipula hanya sekedar makan malam bersama saja, begitu pikirnya.Setelah duduk di meja makan, di atas meja terhidang banyak hidangan antara lain : Nasi, buah, sayuran, bakpau, mantau, daging ikan, ayam, sapi dan sup. Adalagi teh dan anggur.Selir Ye Ping segera mengambil mangkuk nasi dan ditaruhnya di hadapan Kaisar, lalu menyedokkan sepotong sayur dan daging di piring kecil kemudian menaruhnya di hadapan kaisar, setelah itu menuangkan teh ke cangkir teh, dan menuangkan anggur ke mangkuk anggur.Kaisar Zhou Ming
Sesampainya di kamar Kaisar, Cao Su menuntun Zhou Ming masuk ke kamar dan mendudukkannya di kursi panjang, karena Zhou Ming perlu mengganti jubahnya terlebih dahulu. Zhou Ming terus memijit kepalanya, wajahnya memerah.Ye Ping yang mengikutinya ikut masuk ke kamar Kaisar."Hamba akan segera menyiapkan bak mandi air hangat." Kata Kasim Cao Su sambil melangkah keluar kamar."Baiklah .. aku di sini akan membantu Kaisar mandi." Kata Selir Ye Ping.Selir Ye Ping menghampiri kursi panjang, dan membantu Kaisar membuka jubahnya yang berat dan berlapis-lapis, sampai hanya tersisa satu lapis pakaian dalam saja berwarna putih. Kaisar sudah mabuk berat ditambah aphrodisiac, dia kelihatannya tidak sadar itu adalah Ye Ping, dia mengira bahwa Cao Su'lah yang membantunya membuka pakaian.Dua puluh menit kemudian, Cao Su masuk dengan beberapa orang pria menggotong bak mandi kayu besar berisi air hangat, dan meletakkannya di balik layar."Baiklah.... kalian boleh pergi sekarang." Kata Selir Ye Ping.Se
Jadi.... Apakah sesungguhnya Kaisar Zhou Ming benar-benar mabuk? Tentu saja tidak, sepuluh mangkuk anggur tidak akan membuatnya mabuk, di meja makan dia hanya berpura-pura mabuk untuk menghindari Selir Ye Ping, dari awal dia mengerti maksud dan keinginan Selir Ye Ping, kenapa ingin menemaninya makan, jadi dia pura-pura mabuk untuk segera kabur dari meja makan, mana tahu Selir Ye Ping diam-diam bertekad mengikutinya sampai ke kamar, membantunya membuka pakaian, bahkan ingin memandikannya, jadi dia harus terus berakting sampai tuntas.Apakah Kaisar Zhou Ming terangsang terkena zat aphrodisiac, tentu saja "iya", itu adalah obat yang orang normal tidak mampu menekannya apalagi menahannya dan wajah Kaisar Zhou Ming sudah memerah karena gairah bukan karena anggur, dia tahu di dalam anggur itu ditaruh zat aphrodisiac, tapi sebagai pria sejati dia bisa menekan kekuatan obat aphrodisiac dengan kekuatan spiritualnya, sampai tinggal setengahnya, dan setengahnya lagi.... yang masih tertinggal di
Kaisar Zhou Ming segera melepas selapis pakaian tidurnya dan celana dalamnya, dan menggantungnya di atas layar, telanjang bulat naik ke dalam bak mandi....... (Mandi lagi... mandi lagi... tampaknya Kaisar Zhou Ming sangat suka sekali mandi yah, ha... ha... Adengan mandi itu erotis dan bikin deg-degan, tau... Psst... dan lagi setiap hari semua orang perlu mandi minimal 2x dan gak ada orang yang mandi berpakaian, jadi... jangan heboh).Kaisar Zhou Ming mencuci rambutnya yang hitam berkilau dan panjang di air hangat dengan shampoo wangi. Dia melap tubuhnya yang jantan dan maskulin dengan handuk basah dan sabun wangi, dari arah pundak ke dadanya berputar-putar.... terus ke perutnya.... dan terus.... terus lagi ke bawah.... ke pahanya.... dan terus.... dan terus lagi.... di antara buih-buih busa.... ada aroma sabun wangi dan air hangat itu sangat menggoda hati.... untuk terus.... dan terus lagi....(Nah loh... kemana lagi tuh Sang Kaisar melapnya? Au... ah gelap... masih pagi!)Kaisar Z
Sesampainya di Aula Kabut Misteri Istana Timur (Dong Gong Xuan Wu Dian - 東宮玄霧殿), Kaisar Zhou Ming memasuki Aula yang sangat besar dan megah. Aula Kabut Misteri Istana Timur adalah tempst meeting Kaisar dengan para menteri-menterinya. Di tengah Aula ada karpet hitam yang terhampar dari arah pintu masuk sampai ke arah Singgasana Sang Kaisar yang berlapis emas, dengan sulaman benang emas bergaris pattern bunga krisan yang memanjang di sisi kiri dan kanan karpet, di bagian tengah karpet hitam polos.Di sisi kiri dan kanan karpet berbaris para menteri agung Kekaisaran. Perdana Menteri (Kanselir) Lu Xiang berdiri di paling depan di sebelah kanan Singgasana Kaisar. Jenderal Agung Xie Ling[1] juga berdiri sebelah kiri Singgasana Kaisar.➖[1] Da Jiang Jun Xie Ling - 大將軍謝靈 = Jenderal Agung Xie Ling.➖Kaisar muda Zhou Ming yang sangat tampan berjubah ungu tua bersulam Naga Emas berjalan dengan anggun, penuh Kharisma dan Keagungan menuju ke Singgasananya diikuti oleh Kasim Cao Su di belakangnya