Setelah kedua Selir itu pergi, Kaisar Zhou Ming merasa lega.Begitu memasuki kamarnya, Kaisar Zhou Ming mencium wangi lilin aroma terapi yang berasal dari balik layar tempat Kaisar biasa mandi, Kaisar Zhou Ming berjalan ke balik layar, bak mandi besar berisi air hangat telah tersedia dengan taburan bunga-bunga wangi di permukaan air, juga ada lilin wangi aroma terspi yang menyala berjejer rapi, sabun wangi dan 2 handuk untuk menggosok tubuh di atas meja kecil, di sudut tempat menaruh perlengkapan mandi. Kaisar Zhou Miing geleng-geleng kepala, dasar.... Cao Su ini kurang kerjaan.Setelah tahu Kaisar Zhou Ming akan berangkat besok pagi, Cao Su telah menyiapkan air mandi hangat di kamar Kaisar, sewaktu Kaisar sedang makan malam bersama orang tuanya dan telah memberitahukan kepada kedua Selir Kaisar. Kedua Selir itu sering menyogok Cao Su dengan memberikan uang emas, perhiasan atau benda berharga lainnya, agar Cao Su memberikan info tentang Kaisar kepada mereka, maka itu Cao Su getol ban
Kaisar Zhou Ming tiba di Kota Aroma Osmanthus (Gui Hua Xiang Cheng - 桂花香城) pada pagi hari.Begitu tiba di Kota Aroma Osmanthus, Kaisar Zhou Ming sangat terpesona melihat kota yang cantik ini dengan pohon-pohon Osmanthus yang berbunga kecil bergerombolan berwarna kuning dan harum, dan berjejer rapi di sepanjang jalan.Kota itu juga ramai, di tengah kota terlihat ada Kedai Teh, Rumah Makan, Penginapan, dan pasar yang ramai, rumah-rumah warganya agak sedikit terletak di pinggiran kota, dan di pinggiran Kota Aroma Osmanthus juga ada sungai yang airnya mengalir tenang dari Ibu Kota Dataran Tengah, di sungai itu terlihat ada beberapa perahu sampan yang berjualan seperti pasar terapung, ada juga perahu sewaan kecil untuk orang-orang yang ingin berpesiar melihat pemandangan."Xiao Hei... mari kita berhenti sejenak di sini untuk menginap beberapa malam, kita akan melihat dulu situasi dan kondisinya." Kata Kaisar Zhou Ming.Xiao Hei berjalan ke tempat yang agak sepi dan tersembunyi, lalu Kaisa
"Hm..." Kaisar Zhou Ming menganggukkan kepalanya."Oh yah... di kota ini di mana saja tempat yang bagus untuk melihat-lihat?" Kata Kaisar Zhou Ming kepada Pelayan itu."Kota ini saja sudah merupakan pemandangan yang indah. Tuan bisa melihat di sepanjang jalan berjejer pohon-pohon Osmanthus yang berbunga kecil berwarna kuning bergerombol di satu pohon penuh, kota ini seperti selalu berada dalam nuansa musim gugur yang berwarna kekuningan dan semilir udaranya membawa keharuman bunga-bunga Osnanthus. Di samping itu di sini ada pasar yang selalu ramai, banyak juga terdapat Rumah Makan dan Penginapan, tapi yang terbesar adalah Rumah Makan milik kami ini, karena milik kami ini rmeangkap Runah Makan, sekaligus tempat Penginapan. Jika Tuan ingin berbelanja atau nyemil, di sini juga banyak terdapat Kedai Teh Bunga Osmanthus, Kedai Mie yang terkenal, Kedai Kue Osmanthus khas kota ini, Kedai Permen Osmanthus, Toko Pakaian, Toko Kain dan Sutera, Toko Perhiasan, Toko Barang Antik, Toko Alat Tulis,
Mereka berdua berjalan sambil tertawa, dan semakin masuk ke dalam pasar yang semakin ramai."Ming Ge... coba lihat di sana (sambil menunjuk ke sebuah toko yang ramai), di sana ada toko kue khas dari Kota ini, yaitu kue dengan aroma bunga Osmanthus, apakah kau ingin mencobanya, ada juga permen dengan aroma bunga Osmanthus, apa kau tidak ingin membelikan oleh-oleh untuk kakek dan nenekmu atau oleh-oleh untuk Ibumu." Kata Xiao Hei."Hm... boleh juga... mari kita masuk ke sana untuk melihat-lihat." Kata Kaisar Zhou Ming.Lalu mereka berdua berjalan menuju ke toko kue itu. Toko kue itu sangat terkenal di kota itu akan kelezatan kuenya, selalu ramai oleh para pembeli dan cepat habis kuenya. Tampak orang-orang yang ingin membeli kue itu sedang mengantri di depan toko."Ming Ge... kau tunggu di tempat yang teduh, biar aku yang mengantri." Kata Xiao Hei segera berjalan mengantri di barisan paling belakang."Hari masih pagi belum terlalu panas, biar aku mengantri bersamamu." Kata Kaisar Zhou M
Lalu pemuda itu pergi dengan langkah riang, kakinya melompat ke kiri dan melompat ke kanan, seperti anak kecil yang kegirangan mendapatkan permen sambil membuka bungkusan kue itu, mencomot sebuah kue dan mencium wangi kuenya, lalu melemparnya.... HAP.... tepat masuk ke dalam mulutnya.Kaisar Zhou Ming masih terpana menatap tingkah lucu pemuda itu, sampai punggungnya menghilang di balik tikungan.Xiao Hei yang dari tadi memperhatikan Kaisar Zhou Ming, kebingungan melihat tingkah Sang Kaisar. Ada apa dengan Kaisar ini ? Apa dia sedang kesambet begitu pikirnya.Setelah pemuda itu menghilang dari pandangan, Kaisar Zhou Ming baru tersadar dari terpananya, lalu menggeleng-gelengkan kepalanya, bingung sendiri, ada apa dengan dirinya hari ini, sampai 3 kali terpana menatap seorang pria, apa dia sudah gila... he...he...Lalu Kaisar Zhou Ming membuka bungkusan kue itu, mencomot sebuah, lalu mencium wanginya, dan.... HAP.... melemperkannya ke dalam mulutnya, persis sama seperti yang dilakukan pe
"Ngomong-ngomong... kalian berdua tampaknya bukan penduduk kota ini, dari mana asal kalian berdua?" Kata Chu Yu sambil meletakkan jari telunjuknya di bibirnya sendiri, pandangan matanya menilai kedua orang di depannya.Hm... dia baru menyadari, pria yang berbaju biru yang berdiri di hadapannya ternyata sangat tampan, begitu pikir Chu Yu."Kami dari Dataran Tengah, datang kesini untuk melihat-lihat pemandangan" Kata Kaisar Zhou Ming menutupi identitasnya."Hm... menilai dari penampilan kalian, kalian tampaknya bukan orang biasa, apakah kalian bangsawan atau orang yang berasal dari kerajaan." Kata Chu Yu."Kami hanya bangsawan biasa yang datang dari Dataran Tengah." Kata Kaisar Zhou Ming.Pemuda itu menganggukkan kepalanya."Adik kecil.... kau seharusnya segera kembali ke Sekte Perguruanmu itu, kau masih begitu muda, sendirian berada di dunia luar sana penuh dengan bahaya," Kata Kaisar Zhou Ming."Tidak... tidak... setelah susah-payah keluar, aku masih belum ingin kembali ke Sekte." Kat
Hm... pria yang dipanggil Ming Ge ini adalah seorang pria yang gentleman dan baik hati, pikir Chu Yu.Sambil menunggu makanan datang, mereka ngobrol."Aku punya firasat akan terjadi sesuatu malam ini." Kata Kaisar Zhou Ming."Bagaimana kau bisa tahu akan terjadi sesuatu Ming Ge?" Tanya Xiao Hei."Aku melihat tiba-tiba saja ada awan gelap yang aneh, petir dan suara guntur yang tidak biasa-biasanya, kau juga mendengar suara lolongan serigala di kejauhan itu'kan?" Tanya Kaisar Zhou Ming."Ya...." Xiao Hei menganggukkan kepalanya."Sepertinya akan ada sesuatu kekuatan jahat, yang akan muncul." Kata Kaisar Zhou Ming."Hm...." Xiao Hei menganggukkan kepalanya, firasatnya juga tidak enak setelah melihat awan gelap itu.Saat itu para pelayan datang membawa berpiring-piring besar hidangan, meja itu sebentar saja sudah penuh hanya menyisakan sedikit untuk menaruh mangkuk nasi, teh dan arak wangi. Harum masakan sangat menggugah selera mereka yang perutnya sedang lapar.Kaisar Zhou Ming menyumpit
Di luar awan gelap terus melingkupi, cahaya kilat dan suara guntur yang keras masih bersahut-sahutan. Hujan deras telah turun.Kaisar Zhou Ming segera masuk ke dalam kamarnya diikuti Chu Yu di belakangnya, kemudian Kaisar Zhou Ming menutup pintu kamarnya. Kamar itu cukup luas ada sebuah ruangan di tutupi tirai manik-manik dan di dalamnya ada sebuah ranjang yang cukup besar dengan kasur empuk, di dalam ruangan itu juga ada sebuah sofa kayu panjang dilapisi jok empuk dengan bantal kepala di atasnya. Ada lagi ruangan agak besar untuk menaruh bak mandi yang di tutupi layar. Di tengah ruangan ada sebuah meja untuk makan. Di sudut ada juga meja tulis lengkap dengan kuas, bak tinta dan kertas kosong, "Kenapa tidak perlu mandi, apa kau tidak ingin membersihkan tubuhmu setelah berlari-lari tadi " Tanya Kaisar Zhou Ming heran.Pipi Chu Yu merona merah seperti malu."Apa kau malu mandi, karena ada aku, kita'kan sama-sama seorang pria." Tanya Kaisar Zhou Ming sambil mengamati wajah Chu Yu yang