Share

Extra part: Dinara cafe

21+

Wajah Dinar berubah warna, tatapan mata Dirham tidak beralih dari bibir mungil sang istri. Rasanya ingin melahap apa yang ada di depannya. 

“Mas, aku belum cuci mu-”

Bibir mungil Dinar sudah hilang karena tenggelam dalam lumatan panas sang suami. 

Menikah sudah hampir 8 tahun tapi pesona Dinar tidak pernah luntur di mata suaminya. Bahkan Dirham merasa tidak akan pernah puas saat menguliti tubuh istrinya dengan gairah yang tidak pernah padam. Dan itu ia rasakan sejak pertama kali melihat mata bulat Dinar. Gairah tersulut sejak pandangan pertama. 

Menerima serangan-serangan panas dari lelakinya membuat bawah tubuh Dinar terasa berdenyut, beberapa kali desahan lolos dari bibir mungilnya saat Dirham menyesap dan menggigit kulit lehernya. 

“Mas …”

“Sayang …”

Baju tidur berbahan Lace itu begitu mudah ditanggalkan menampakkan kulit mu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status