Share

OJOL Kiriman

Dinar berkaca-kaca, itu adalah sindiran dari ibunya. Dia tahu ibunya pasti masih marah sama dia.

(Eng.. Kak.. ) terdengar suara Arfa serba salah.

“Sudah Fa, nggak apa. Ibuk masih belum bisa maafin kakak, biar marahnya reda dulu.”

(Maaf ya Kak, maafin Ibuk juga)

“Iya, Kakak ngerti kok, aku pergi kerja dulu ya, Dek. Ada apapun tolong hubungi aku.”

(Iya Kak, disana juga jaga diri ya)

Setelah panggilan diakhiri, Dinar kembali bersiap-siap untuk pergi kerja. Roti yang sudah diisi selai segera dimasukkan ke dalam kotak makanan, sebotol air juga dibawa dan dimasukkan ke dalam tas kain lusuhnya. 

Dia segera mengunci pintu dan keluar menuju halaman depan. Dia melihat ada orang memakai jaket hijau sedang menunggunya, itu sepertinya jaket ojek online, benar saja, ada tulisan besar di belakang jaket hijau itu.

“Maaf, Mas. Nunggu siapa, ya?”

Orang itu menoleh kebelakang dan tersenyum, rupanya seorang perempuan. 

“Maaf, Mbaknya nunggu siapa,
Rosenorchid

Terima kasih kepada pembaca semuanya, semoga di masa pandemi ini kita semua sehat dan bisa sembuh buat yang lagi sakit. Happy reading, love from me 😘😘😘

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ratna
Kamu jngan egois dinar pikirkan anakmu dirhan cinta sm dinar cm malu dia malu sm dinar
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status