Share

Ibuk Masih Marah

Dinar terpana, permintaan Dirham sungguh di luar dugaan. Apa yang harus dia jawab, membolehkan? Nanti dia ambil kesempatan lagi, atau bilang saja tidak boleh, tapi ini anak dia, kadang Dinar juga sangat ingin disentuh oleh Dirham, entah itu perasaan jalangnya atau keinginan anaknya, yang jelas dia tidak pernah menghiraukan keinginannya. 

Dia akan pendam sebisa mungkin keinginan aneh itu dan akan terus menjadi rahasia hatinya.

Dirham masih menunggu jawaban dari mulut gadis di depannya, Dinar masih diam tapi dia menguak pintu lebih lebar, lalu masuk agak ke dalam. Dirham mengikuti langkah Dinar dengan mata masih menatap tidak percaya. 

Dinar mengangguk memberi isyarat kalau dia mengijinkan lelaki itu untuk menyentuh perutnya. Dirham tersenyum haru lalu menutup pintu dengan kaki kirinya, ia mendekat ke arah Dinar. Lalu berdiri dengan melipat lututnya, perlahan tangannya menyentuh perut Dinar yang sudah terlihat sedikit menonjol. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status