Share

Permintaan Diluar Dugaan

Dinar meletakkan bubur diatas meja dan berjalan menuju kearah lemari dimana pakaian-pakaian Dirham tersimpan, hatinya kesal dan dongkol, sementara pria beralis tebal itu mengambil ponselnya dan melakukan panggilan.

“Waalaikumussallam ma, Am belum bisa tidur rumah sana, ada beberapa desain yang belum jadi dan harus siap untuk bulan ini, mumpung  besok kantor juga libur, Am akan buat di rumah saja."

(O begitu, padahal ada teman mama datang besok, mama undang untuk lunch bareng kita)

“Lain kali ya ma, auuuuch.. ” Dirham meringis  kecil.

(Kenapa Am?) terdengar suara khawatir dari mamanya di seberang.

“Nggak apa-apa ma, cuma kesandung kaki meja.” Dirham meringis karena tanpa sengaja tangannya terkena jahitan lukanya. 

(Ya sudah, mama mau siapkan air hangat untuk papa, kalau ada waktu harus pulang kesini, rumah sepi banget, mama kesepian, cepat menikah biar anak-anak kamu nanti bisa meriuhkan rumah kita)

Dirha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status