Share

Permintaan Special

Dinar memasukkan baju tembus pandang itu cepat-cepat ke dalam paper bag. Ucapan Santi tadi membuatnya malu. Dirham keterlaluan.

Masa iya, ia diminta pakai baju seperti jaring untuk menangkap ikan gitu. Ia melongok ke ruang keluarga, Ruby masih anteng nonton kartun kesukaannya.

Ucapan salam dari luar membuat semua orang menoleh. Nora dan Adam yang pulang. 

“Selamat sore, Ibu.”

“Sore juga, Tia.”

“Papa mandi dulu ya, Ma. Ruby mana? Oh, itu.” Dirham bertanya tapi kemudian tersenyum melihat cucunya minum susu sambil menonton televisi.

“Iya, Pa.” Adam terus masuk ke dalam kamarnya, tidak suka ikut campur urusan perempuan.

Nora rupanya mengenal siapa orang butik itu. Rupanya butik tempat gadis itu bekerja adalah butik langganan Nora. 

“Koleksi butik ini bagus banget lho, Di. Tadi Am call Mama, tanya butik langganan tempat Mama belanja baju.”

“Iya, Ma. Dinar sudah lihat semua koleksi yang dibawa

Rosenorchid

Baca juga cerita terbaru saya judulnya Pria Pertamaku Terima kasih

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status