Home / Romansa / Dendam Dan Cinta / Kemana Anjani?

Share

Kemana Anjani?

Author: RahayuCha02
last update Last Updated: 2021-09-21 17:42:13

Bryan yang panik langsung mengambil kunci mobilnya dan bergegas pergi mencari Anjani yang entah ke mana. Siska dan mustika yang melihatnya tergesa-gesa lantas bertanya.

"Ian, mau kemana kan sudah larut?" Tanya Siska kepada putranya dengan heran.

"Ma, Tika, aku harus pergi mencari Anjani, kata Santi dia tidak datang ke rumahnya padahal tadi dia mengatakan akan pergi ke sana." Jawab Bryan cemas. Mendengar ucapan Bryan, Siska dan Mustika terkejut.

"Hah, lalu ke mana dia apa kau sudah menghubungi ibunya nak, mungkin dia sudah pulang?" Siska ikut panik.

"Sudah mah, tapi katanya dia belum kembali, makanya aku akan pergi mencarinya." Jawab Bryan.

"Memangnya terakhir kali Kakak bersama kak Anjani kapan?" Tanya Mustika.Bryan lalu menceritakan tentang mereka saat di cafe sampai Anjani pergi dengan taksi yang ia pesan.

"Ya ampun nak, Kenapa kau tidak mengantarnya terlebih dahulu." Ujar Siska.

"Aku juga ingin begitu mah, tapi Anjani menolak, ini memang kesalahan ku kenapa aku tidak mengantar nya tadi." ujarnya merasa menyesal.

"Sudahlah kak, jangan menyesal begitu mending Kakak segera pergi mencari ke Anjani." Saran Mustika.

"Iya nak, adik mau benar kau cepatlah pergi!"

Bryan pun mengangguk setelah itu bergegas pergi untuk mencari keberadaan Anjani. Lalu apa yang sudah terjadi kepada Anjani?.

____

Setelah berpisah dengan Bryan di cafe, Anjani meminta kepada sopir taksi untuk mengantarnya ke rumah Santi yang berada di jalan anggrek. Akan tetapi, di tengah perjalanan taksi yang ia tumpangi mogok.

"Aduh maaf Nona, sepertinya taksi saya mogok." Ujar si sopir.

"Yah, terus saya harus bagaimana dong pak, mana tempat ini sepi lagi, hmm." Anjani sedikit kesal dengan kejadian itu.

"Saya benar-benar minta maaf Nona." Si sopir kembali minta maaf dengan menyesal.

"Tidak apa-apa pak, saya akan mencari taksi lain saja, ini uangnya pak." Ujar Anjani, sambil menyodorkan selembar uang pada sopir taksi itu.

"Tidak usah Nona, pakai saja uang ini untuk membayar taksi lain saya benar-benar minta maaf atas ke tidak nyamanan anda karena taksi saya mogok sebelum sampai tujuan." Si sopir justru menolak uang yang diberikan oleh Anjani.

"Tidak apa-apa pak, ini bukan kesalahan bapak. Toh bapak juga tidak tahu kan kalau taksinya bakal mogok, ambil  saja pak." Ujar Anjani, dan dengan terpaksa si sopir mengambil uang tersebut.

Setelah itu Anjani pun pergi untuk mencari taksi yang lain. Akan tetapi, saat ia tengah menunggu taksi yang lewat, tiba-tiba ada sebuah mobil berhenti tepat di depannya dan itu membuat Anjani keheranan. lalu, dari dalam mobil itu keluar dua pria yang memakai baju serba hitam yang langsung mendekap kedua tangan Anjani, dan memaksanya masuk ke mobil.

karena perlakuan itu, Anjani memberontak dan meminta tolong, akan tetapi tidak ada satupun orang yang lewat saat itu. Anjani ingin meminta tolong pada si sopir tadi,  tapi dengan sigap orang-orang misterius itu mendekap mulutnya dengan kain yang telah diberi obat bius hingga membuatnya tidak berdaya dan langsung tak sadarkan diri.

mereka lalu membawa Anjani ke sebuah rumah mewah yang terletak di pinggir kota. Rumah itu merupakan milik seseorang yang bernama Rathore sing, dia merupakan kepala gangster yang terkenal kuat dan jahat. Anjani yang masih pingsan dibawa ke sebuah ruangan, dimana diruangan itu sudah ada seseorang yang menunggu mereka dari tadi, yang tak lain adalah tuan Rathore. Mereka kemudian mendudukkan Anjani disebuah kursi lalu mengikatnya. Tuan Rathore tersenyum menyeringai saat melihat orang yang ia cari sudah berada di hadapannya.

"Kerja bagus!" Ujar Rathore memuji anak buahnya

Anak buahnya merasa senang, setelah itu mereka pergi meninggalkan ruangan tersebut. Kini tinggal tuan Rathore dan Anjani di ruangan itu, ia lalu berjalan  menghampiri Anjani yang masih pingsan.

"Gadis yang sangat cantik." Ujarnya membelai lembut pipi Anjani sambil tersenyum puas.

"Kau akan menjadi milikku malam ini sayang, Anjani!" lagi-lagi ia tersenyum setelah itu membopong tubuh Anjani ke tempat tidur. Dan dengan diselimuti oleh nafsu, ia dengan tega merenggut kesucian gadis malang itu.

____

Sedangkan di sisi lain, Bryan menelusuri jalan menuju rumah Santi dengan perasaan cemas, lalu tanpa sengaja ia melihat sebuah taksi yang mogok di tepi jalan. Dia pun menghentikan mobilnya tatkala melihat si sopir dan langsung mengenali jika taksi itu adalah taksi yang ditumpangi Anjani tadi.

"Pak, bukannya bapak yang tadi mengambil penumpang  seorang wanita di cafe yah?" Tanya Bryan memastikan.

"Iya mas, tapi taksi saya mogok." Jawab si sopir yang tengah sibuk mengutak-atik mesin mobilnya.

"Lalu dimana penumpangnya pak, itu pacar saya?" Bryan kembali bertanya.

"Ohhh, itu pacarnya ya mas, dia sangat baik loh mas, tadi katanya mau sambung taksi" jawab si sopir.

"Sambung taksi, apa bapak lihat dia naik taksi lagi?" Bryan bertanya lagi.

"Kalau itu saya kurang tahu mas, tadi saya lihat nona itu menunggu taksi di sana, tapi setelah saya lihat kembali dia sudah tidak ada saya berpikir nona itu telah pergi dengan taksi lain." Jawab si sopir.

"Oh iya terima kasih pak." Bryan lalu berlari menuju tempat yang dikatakan oleh pak sopir. sopir yang melihat tingkah Bryan membuatnya penasaran dan langsung bergegas mendekati nya untuk bertanya.

"Ada apa toh mas, Kok masnya cuma?" Tanya si sopir.

"Jadi begini pak,  pacar saya belum kembali dan ini sudah sangat larut." jawab Bryan,  sambil terus memeriksa tempat itu berharap akan mendapatkan sesuatu.

"Sudah ditelepon mas?" Si sopir kembali bertanya.

"Sudah pak, tadi ponselnya tidak aktif." Jawab Bryan.

"Waduh lalu  ke mana Nona iitu, Semoga dia baik-baik saja." Ujar si sopir prihatin.

"Semoga saja pak." Bryan terus saja mencari petunjuk di tempat itu karena dia merasa ada sesuatu yang telah terjadi.

saat tengah mencari petunjuk, matanya langsung tertuju pada sebuah benda yang berada diatas rerumputan.  Ia kemudian mengambilnya dan terkejut saat mengetahui bahwa itu adalah sebuah  anting, yang mana anting tersebut merupakan anting yang sama dipakai oleh Anjani tadi. tanpa menunda waktu lagi, Bryan berlari ke mobilnya dan meninggalkan si sopir tanpa pamit karena terburu-buru.

setelah itu, ia pun cepat-cepat masuk ke dalam mobil, dan  tanpa ragu tancap gas menuju ke kantor polisi untuk melaporkan hal ini Karena ia merasa jika pacarnya sedang dalam masalah. Dalam perjalanan menuju kantor polisi dia tak henti-hentinya menyalahkan dirinya sendiri.

"ini kesalahanku, Anjani di mana kau, aku harap kau baik-baik saja, aku memang bodoh." Ujarnya mengumpat diri sendiri.

Akhirnya, dia pun tiba di kantor polisi. Dengan cepat ia memarkir mobil lalu bergegas masuk ke dalam. Dan tergesa-gesa  menghampiri salah seorang polisi yang bertugas di malam itu.

"Pak saya ingin melapor." ujarnya tanpa memberi waktu dirinya untuk bernafas sejenak, pak polisi yang melihat Bryan heran dengan kelakuannya.

"Tenang dulu pak. Silakan duduk dulu." Ujar pak polisi meminta Bryan untuk duduk.

"Begini pak, pacar belum kembali padahal ini sudah sangat larut, saya menemukan antingnya." Ujar Bryan dengan cemas, sehingga apa yang dikatakan terdengar ngawur oleh si polisi.

"Tunggu pak, tenangkan diri Anda dulu setelah itu coba jelaskan apa yang terjadi." Pak polisi menenangkannya. Bryan kemudian menghela nafas panjang lalu menceritakan semuanya kepada pak polisi.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Dendam Dan Cinta   Identitas Leo

    “Setelah sekian lama aku kembali berniat menemuai adikku, tapi karena dirimu aku tidak akan pernah bertemu denganya lagi.” Dengan perasaan sedih Leo memandangi foto dua anak kecil yang mana itu adalah fotonya bersama Anjani waktu masih kecil.Leo danuantara, dia adalah kakak tiri dari mendiang Anjani. Yang merupakan anak dari dari pernikahan pertama Ridwan yaitu ayah Anjani sebelum Anita. Dulunya dia memang tinggal bersama dengan ayah beserta ibu tirinya tapi karena melakuakn suatu kesalahan membuat Ridwan begitu marah padanya hingga memutuskan yntuk mengirimmnya keluar negri. Pada saat itu usianya 10 tahun sedangkan anjani masih berumur 5 tahun.Di London, dia tinggal bersama saudara ibunya yang mana dia begitu sangat menyayangi Leo bahklan dia memasukkanya kesekolah bergengsi pada saat itu. Kini karena jasa pamanya itu Leo sudah menjadi salah satu pengusaha yang cukup sukses dan terkenal di London. Karena dirinya pula perusha

  • Dendam Dan Cinta   Rencana Lain Rhatore Untuk Keluarga Anjani

    Di dalam kamarnya, Shelia yang baru tiba langusng menjatuhkan diri di tempat tidur sambil menghela nafas lega karena dia berhasil membohongi Rhatore. Sebenarnya dia tidak bermaksud melakukan itu tapi dia tahu betul sifat ayahnya jika sampai dia tahu mungking itu adalah terahir kalinya Shelia di izinkan keluar seorang diri dan dia tidak menginginkan itu.“Maafkan Lia, karena sudah berbohong pada mu ayah.” Ucapnya sambil melihat foto Rhatore yang terpajang di meja kamarnya.Setelah istirahat sebentar ia kemudian bangkit lalu berjalan kedepan meja rias untuk melihat memar yang ada disikunya.“Aww!” seketika ia meringis kesakitan saat menyentuhnya. Setelah itu dia mengambil kotak p3K untuk mengobati lukaknya. Pada saat dia melakukan itu tib- tiba ia teringat pada Bryan“Bryan, namanya sangat bagus dan dia juga lumayan tampan tapi sifatnya terlalu sombong, uhh.” Ucapnya.“Jika aku bertemu dia lagi akan ku buat d

  • Dendam Dan Cinta   kembali teringat

    usai mencritakan kisah pilu sang mantan kekasih, leo heran mengapa bryan terlihat melamun dengan mata serta wajah yang memerah seolah menahan sesuatu. dia kemudian memberanikan diri menyentuh pundak bryan. "ada apa, kau terlihat tidak sehat apa kau baik baik saja?" tanya leo prihatin. bryan tidak menjawab bahkan dia sendiri tidak mendengar suara leo sama sekali, dalam penglihatan serta pendengarnya hanya ada gambaran anjani yang terlihat frustasi dan meminta tolong semua terasa bengitu nyata semua kesedihan dan trauma yang anjani alami selama dia masih hidup saat itu sangat nyata dalam pandangan mata bryan. "bro, kau kenapa?" leo panik karena bryan hanya diam seperti patung dan keringat bercucran dari wajahnya. karena tidak punya cara lain lagi, leo terpaksa menamparnya agar dia bisa sedar kembali. alhasil tamparan leo membuat bryan tersungkur dan berhasil kembali dari lamunannya tadi.

  • Dendam Dan Cinta   Teringat Anjani

    Usai menceritakan kisah tragis sang kekasih, Leo bingung menatap Bryan yang hanya diam seperti tengan melamun dengan mata serta wajah yang memerah seperti sedang menahan sesuatu. Leo sedikit panik melihatmya seperti itu hingga kemudian dia menyentuh bahu Bryan untuk menyadarkannya.“Kau kenapa sepertinya kau kurang sehat apa semua baik baik saja?” Tanya Leo.Akan tetapi tidak ada jawaban dari Bryan, bukan hanya itu bahkan bryan tidak mendengar bahkan merasakan sentuhan Leo. Saat ini dia seolah berada didalam dunia yang berbeda dimana dia menyaksikan setiap peristiwa yang Anjani alami malam itu sampai akhinya dia bunuh diri.“Ini semua salahmu, andai malam itu kau tidak membiarkan aku pergi semua ini tidak akan terjadi.” Terdengar suara rintihan Anjani yang menyalahkan Bryan atas peristiwa yang dia alami.Bryan menutup telinganya karena kalimat itu terus berulang ulang hingga membuatnya frustasi. Di sisi lain Leo m

  • Dendam Dan Cinta   pertemuan yang pertama kali

    Bryan hari mencoba pergi keluar sekalian mencari ide tentang bagiamana dia akan masuk ke tempat Rahtore nantinnya. begitu[un dengan Shelia yang sekarang ini tengah bersenag senang belanja di sebuah mall seorang diri."Wah ini sangat menyengkan setelah sekian lama akhniya aku bisa bebas untuk bersenag senag seorang diri." ucapnya begitu girang.Usai belanja ia pun akhirnya keluar dari mall dengan begitu banyak bag belanjaan di tangannya hingga dia sendiri merasa kesulitan membawanya."Loh mobilku mana kok nggak ada?" seketika ia terkejut saat tiba di parkiran dan dia tidak melihat mobilnya. Shelia kemudian buru buru menekan tombol penanda pada kunci mobilnya dan baru tersadar jika tadi dia memarkir mobil di sebrang di parkiran cafe tempat ia sebelumnya."Ohh ya ampun, shelia kenapa kau begitu pikun." ucapnya pada diri sendiri.Ia pun berjalan ketepi jalan untuk menyebrang akan tetapi karena barang belanjaannya membuatnyan tidak sad

  • Dendam Dan Cinta   Kecurigaan Rahtore

    Pagi menjelang terjadi kepanikan di kediaman Alvin , setelah Siska menemukan surat yang di tinggal Bryan. Dia pun berlari mencari suami untuk memperlihatkan isi surat tersebut."Papa... Bryan pergi pa!" Dengan wajah begitu panik dia menghampiri suami dan putrinya yang tengah sarapan."Apa yang mama katakan, kemana dia pergi?' Alvin pun merasa terkejut mendengar ucapan istrinya."Mama juga tidak tahu pa, tapi mama menemukan surat ini di kamarnya." Siske kemudian memberikan suara itu pada suaminya.Setelah membaca surat Alvin terlihat cemas, dia tahu bawah kepergian putranya adalah demi ingin membalas sakit hati atas meninggalnya Anjani. Alvin tanpa mengatakan apapun seketika pergi meninggalkan meja makan menuju keluar rumah. Mustika dan Siska kebingungan dan hanya memilihnya berlalu pergi."Ohh tuhan, Kemana anak itu pergi,

  • Dendam Dan Cinta   Menjalankan rencana

    Menjalankan rencana "Kenapa pada bawel sih asisten di rumah ini, bikin emosi aja." Celoteh Shelia karena masih kesal. "Hmm, apa benar papa akan pulang larut ya, apa aku telpon saja dia untuk mencari tahu sendiri." Ucapnya berniat menelpon Rahtore. *** "Ini bos, rekaman tadi siang yang saya dapat dari cctv yang bos maksud." Ucap anak buahnya sambil menyodorkan flashdisk kepada Rahtore. "Bagus, hey kau cepat putra ini dia leptop itu." Rhatore yang sudah tidak sabar untuk melihat hasil rekamannya langsung memerintahkan anak buah yang lain untuk memutarnya segera. Pada saat rekaman itu di putar, mereka yang menyaksikannya bagitu terkejut terutama Rahtore yang terlihat begitu marah. "Apa ini hah, apa kau mencoba bermain-main denganku." Dia bangkit dan langsung menghampiri anak buahnya yang memb

  • Dendam Dan Cinta   Siapa dia?

    Rahtore yang masih kesal langsung menghempaskan tangan Rendy hingga ia sedikit terdorong ke depan. "Argh... Sepertinya ada yang sedang bermain-main dengan ku." Rahtore yang masih di kuasai amarahnya dengan sembarang memandang meja hingga meja itu terdorong jauh. "Rahtore kau tenanglah aku yakin kita akan menemukan orang itu." Rendy kembali angkat bicara untuk mencoba menenangkan Rahtore. "Bukan yakin, tapi aku pasti menemuikan orang itu dan akan kuberi dia pelajaran." Kecam Rahtore dengan penuh amarah. "Iya kita pasti akan menemukannya tapi tolong kendalikan dirimu dan berhenti merusak barang barang, karena jika tidak kau bisa mengacuhkan semuanya." Ucap Rendy yang khawatir karena sudah banyak barang yang Rahtore hancurkan sebab marah. Rahtore duduk di sofa untuk menegakan diri, sedangkan Rendy m

  • Dendam Dan Cinta   Serangan Misterius

    Brakkk... Tiba tiba mereka semua dikejutkan dengan suara kaca jendela yang pecah seperti dilempar oleh sesuatu. Semuanya berhenti dan menujuhakan Padang ke arah jendela."Papa!" Shelia memandang Rhatore dengan kebingungan.Mata Rahtore membulat karena marah dia lalu memberi kode pada beberapa anak buahnya untuk mencari siapa orang yang sudah melakukan ini semua."Shelia, jangan di pikiran sebaiknya kita lanjutkan saja." Ia lalu beralih pada Putrinya untuk meminta agar menghiraukan kejadian ini."Tapi pa!" Ucap Shelia begitu penasaran."Sudahlah, anak buah ku akan menanganinya mending sekarang kita lanjut untuk memotong kue." Rahtore meyakinkan anaknya. Shelia hanya bisa menurut dan melanjutkan untuk potong kue meskipun saat ini dia masih sangat penasaran perihal kaca jendela tadi.***Di luar, saat anak buah Rath

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status