Share

20. Ritual yang Gagal

Seketika nyali Sanusi yang biasanya besar menjadi menciut mendengar wasiat aneh dari dukun yang dianggap aneh oleh Sanusi sendiri.

Bagaimana bisa dia kabur seorang diri? Bukankah itu dianggap pengecut dan tidak setia kawan? Apalagi dia ialah pemimpin kampung, ke mana tanggung jawabnya? Sedangkan dia sendiri yang meminta Pakdo Ramli ke sini untuk membantu memecahkan misteri hilangnya salah satu warganya. Nurani dan pikiran Sanusi berdebat tak terkendali.

"Turuti saja permintaanku!" Pakdo Ramli seperti bisa membaca segala perdebatan di hati Sanusi. Mau tidak mau, Sanusi hanya bisa mengangguk patuh. Lagi dan lagi.

Pakdo Ramli kemudian duduk bersila di depan sesajen. Kedua tangannya bersandar pada lutut. Matanya terpejam. Bibirnya yang dinaungi kumis lebat bergerak-gerak sebab sedang merapal mantra-mantra.

Sanusi memperhatikan aksi dukun tersebut selama tiga puluh menit, tak ada yang terjadi. Namun, tiba-tiba terdengar suara ledakan persis di atas gua tersembunyi yang hanya bisa dilihat Pa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status