LOGINTanpa menunggu lama, sekretaris Rei segera melaksanakan tugasnya. Dalam waktu kurang dari 24 jam, berita mengenai CEO besar deLuna Company yang membuka sayembara pencarian calon suami menjadi berita heboh. Postingan di website perusahaan dibagikan jutaan kali, dengan berbagai komentar di bawahnya.
[Ini gila!!! Oh nona Lilith, walaupun aku harus bertekuk lutut di bawah kakimu, aku akan datang! Tunggu aku!] [Ratu Lilith, ada-ada saja gebrakannya.] [Siapa? Siapa? Siapa? Itu aku! Aku akan mengikuti sayembara ini hanya untuk bisa mencium bau feromon nona Lilith secara langsung!!!!] [Para mesum sudah keluar. Tidak tahu malu.] [Realistis saja. Itu bukan aku. Aku bukan submisif, parahnya lagi aku adalah resesif.] [Wanita ini begitu tidak tahu malu dan arogan.] [Ini bukan tentang dominan atau submisif. Ini tentang kemampuan bertahan atas serangan feromon dari dominan kelas S. Dan aku…. Ingin mencobanya.. *emoji air liu*] [Minggir kalian semua para mesum!!! Aku yang akan menjadi pasangan Lilith Lana deLuna! Aku akan menguasai deLuna Company, dan menguasai dunia!!!!!] [Yang Mulia Ratu!!! Aku siap menjadi Rajamu!!!] [Auuuuu dia sangattttt arrrogggaawnnnn….. awwwww aku suka wanita dominan yang sangat arogan serta sombong seperti ini.] Lilith tertawa kecil membaca setiap komentar di bawah postingan sayembara terheboh abad ini. Para otak udang ini, mereka pikir mereka bisa menikmati detik-detik saat ia mengeluarkan feromonnya? Yang ada mereka semua akan lari terbirit-birit, tercekik karena tidak sanggup dengan dominasi yang ia berikan. Selain pamannya, CEO terdahulu deLuna Company, tidak ada yang bisa berdiri tegak setelah menerima serangan feromon yang ia keluarkan, dan orang-orang tidak bernama ini dengan percaya diri ingin mencoba? Coba saja. “Presiden, para petinggi mengemukakan ketidaksetujuan atas sayembara yang anda lakukan.” Sekretaris Rei berdiri di depannya, kacamata pria yang lebih tua sedikit miring karena bekerja lebih keras menghadapi setiap tingkah Lilith yang tidak ada habisnya. “Biarkan saja mereka. Biarkan terus menggonggong sampai puas. Setidaknya mereka lebih berguna saat menggonggong.” Suasana hati Lilith sedang baik, ia masih membaca komentar yang menurutnya cukup menghibur. Ia butuh hiburan, setiap detik ujung pisau yang tajam selalu terarah padanya. Ia ingin bersantai walau sebentar. “Lalu, AtoZ Holding mengirimkan balasan.” Lilith mengangkat kepalanya cepat, doe eyes menatap lurus kepada sekretaris Rei. “Apa yang mereka katakan?” “Mereka menolak kerja sama.” Senyuman di wajah sang CEO menghilang, ia menutup tablet yang ia pegang. “Langsung menolak kerja sama tanpa mendengar dahulu apa yang kita tawarkan kepada mereka? Hebat sekali. Mereka bahkan menolak untuk bertemu.” Senyuman mengejek tersungging di sudut bibir Lilith. AtoZ Holding adalah perusahaan yang berada di negara A. Dulu perusahaan itu hanyalah perusahaan kecil yang tidak begitu dilirik, bahkan namanyapun tidak begitu terkenal. Kemudian lima tahun terakhir menjadi perusahaan yang menguasai negara A. Rumor mengatakan AtoZ Holding dibangun dari puing-puing sisa perusahaan yang pernah jatuh dan bangkrut beberapa tahun yang lalu. Dan pemilik serta pendiri AtoZ Holding sangat hati-hati dalam memilih rekan bisnis. Lilith ingin bertemu dengan si pemilik ini, tetapi dia benar-benar tertutup. Tidak suka muncul di media, tidak pernah terlihat di jamuan atau pertemuan perusahaan. Mungkin dia adalah seorang paranoid yang takut membuka jalur bisnis. Tetapi biarlah, Lilith tidak peduli. Jika AtoZ Holding tidak ingin bertemu, maka mereka yang rugi. deLuna Company juga sedang berada di puncak, mereka sangat stabil dan masih bisa bekerja sama dengan perusahaan lain. “Presiden.” Sekretaris Rei memanggil. “Hmm.” “Tentang sayembara itu.” Ucapan sang sekretaris terdengar tergantung di udara. Lilith paham maksud pria yang sudah bersamanya sejak ia masih sebagai nona muda hanya dari matanya. “Ah benar, sayembara. Katakan.” “Jadwal yang telah ditentukan, dua hari lagi.” Berarti dua hari lagi orang-orang akan memenuhi deLuna Company, mungkin yang benar-benar niat untuk mengikuti tidak begitu banyak, hanya saja ia juga tidak bisa mengabaikan orang-orang yang datang hanya karena penasaran. Lilith mengetuk jarinya di atas meja, hari ini kukunya berwarna hijau. “Aku mengatakan itu karena ingin membuat ‘keluarga tercinta’ ku marah, tetapi sekarang sepertinya aku benar-benar harus memikirkan sayembara ini.” “Aku tidak berpikir ini hal yang salah. Kita bisa menggunakannya sebagai promosi perusahaan.” Lilith seketika mendapatkan ide. “Aku senang kau adalah orang yang pintar.” Lilith memuji sang sekretaris. “Liburkan semua karyawan saat sayembara dan ganti dengan kegiatan bazar, promosi serta stand-stand produk perusahaan kita. Jika perlu adakan acara hiburan. Kita harus memastikan orang-orang ini tidak pergi dengan tangan kosong. Sekretaris Rei mengangguk paham. “Baik, presiden.” “Nah, satu hal lagi.” Gerakan sekretaris Rei yang ingin keluar terhenti. “Sekretaris Rei, apa kau dominan?” Kening pria berkacamata itu terangkat. “Iya.” “Apa tingkatmu?” “Aku dominan tingkat B, presiden.” Ia sudah bekerja cukup lama dengan presiden Lilith, tetapi ini pertama kali sang wanita menanyakan feromon, yang mengejutkan ternyata sang presiden selama ini tidak tahu. Lilith mengangguk puas dari balik meja. “Kau akan menjadi seleksi pertama untuk sayembara. Cari karyawan dengan feromon dominan tingkat A, dan jadikan dia sebagai seleksi kedua. Aku tidak ingin membuang waktu menghibur orang-orang.” Walaupun ia yakin tidak akan ada yang bisa bertahan dengan feromon dominan tingkat S yang ia miliki, setidaknya beberapa dari mereka akan bertahan menghadapi dominan tingkat B dan A. Tidak ada salahnya menyaring peserta terlebih dahulu. Meskipun seseorang mampu bertahan dari serangan feromon darinya, belum tentu feromon orang tersebut cocok untuknya. Tingkat kecocokan yang tinggi cukup susah ditemukan, apalagi seseorang yang bisa menjadi terapi bagi kelainan yang ia idap. Baik dominan ataupun submisif. Cih, mereka pikir bisa menyingkirkannya dengan mudah. Tidak semudah itu. Setelah mendiskusikan hal lainnya, sekretaris Rei pergi melaksanakan perintah sang presiden. Lilith memandangi wajahnya pada kaca yang selalu ada di atas meja kerjanya. Bukan untuk mengagumi wajahnya, namun untuk menyadarkannya jika dirinya sendirian dalam peperangan ini, membuatnya tetap percaya diri dan berdiri tegak di hadapan mata-mata kelaparan. Sekali saja ia lengah, tusukan akan langsung menembus jantungnya. Aroma lily menguar dari kelenjar feromonnya, kuat, tegas, dengan sedikit rasa manis di ujung. Orang-orang memanggilnya ratu tanpa mahkota, tetapi mereka tidak pernah tahu apa yang dihadapi ratu ini setiap hari. ........“Namanya Czar Llewellyn. Usia 27 tahun. Dia berasal dari negara A dan baru saja mendarat di kota J beberapa hari yang lalu. Data keluarganya, kedua orang tuanya sudah tidak ada dan memiliki seorang adik perempuan yang sedang dirawat di rumah sakit Gloria. Catatan feromonnya adalah submisif tingkat sedang, ia tinggal di apartemen kecil tidak jauh dari sini dan alasannya berada di sini saat sayembara adalah untuk mendaftar sebagai seorang sekretaris.”Sekretaris Rei menjelaskan panjang lebar kepada Lilith mengenai pria yang berhasil dan menjadi pemenang dalam sayembara yang ia adakan, jika sang CEO tidak ingin menyebutnya sebagai calon suami. Belum mungkin. Ia masih perlu beberapa penyelidikan lagi.“Jadi awalnya dia hanya ingin mendaftar sebagai sekretaris tetapi malah ikut dalam sayembara?” “Ya, presdir.”“Kenapa dia malah ikit dalam sayembara itu? Apa alasannya?” Lilith yang tumbuh dalam kehati-hatian selalu menaruh rasa curiga dalam hal sekecil apapun. Bahkan pada sesuatu yang bisa
Bahkan setelah mata mereka bertemu dan Lilith menatapnya dengan sangat tajam, pria itu tidak gentar, malah membalas tatapan matanya, menantangnya. Ia tidak mengenal pria itu, wajah baru, dan bukan bagian pria-pria yang menganggap diri mereka begitu tinggi seperti yang lain, namun Lilith bisa melihat hal lain dari pria itu. Pria yang terlihat biasa namun lebih dari yang ia kira.Sudut bibir sang CEO muda terangkat, bukan senyuman, melainkan sebuah seringaian. Seringaian ketika ia menemukan hal baru dan sangat menarik. Siapa yang mengira, dalam sayembara asal-asalan ini, akan datang seseorang yang akan mengubah hasil akhir yang telah ia prediksi? Untuk pertama kalinya, sang wanita merasa lebih bersemangat.“Kalian semua telah gagal, keluarlah dari ruangan ini segera.” Perintahnya kepada para pria yang masih terhuyung oleh kuatnya feromon yang dilepaskan oleh Lilith kepada mereka.“Ka-kau!” Salah satu dari pria itu ingin protes.“Apa lagi yang kau inginkan? Kau bahkan tidak bisa menahan
Waktu yang ditentukan itu akhirnya tiba. Sejak pagi deLuna Company sudah penuh oleh orang-orang, bukan para karyawan yang datang untuk bekerja tetapi mereka yang datang untuk mengikuti tantangan dari salah satu wanita yang paling berpengaruh di kota itu. Bukan hanya itu, sebagian lainnya juga ingin menyaksikan sejarah yang mungkin akan terjadi. Lebih heboh dan trending daripada pernikahan putri perdana menteri bulan lalu, media massa tak henti memberitakan gebrakan terbaru dari sang presiden direktur deLuna Company yang selalu menarik perhatian. Ketika perusahaan sudah dipenuhi oleh orang-orang, yang menjadi sebab masih melipat kakinya di dalam mobil mewah yang mengantarnya menuju perusahaan. Gaun merah menyala, yang senada dengan lipstiknya, tas branded yang dipangku, dan sunglasses hitam yang selalu digunakan bahkan di dalam mobil sekalipun.“Bagaimana penampilanku hari ini, sekretaris Rei?” Sekretaris yang duduk di sebelah supir pribadi mereka menjawab dengan keseriusan. “Sangat l
Tanpa menunggu lama, sekretaris Rei segera melaksanakan tugasnya. Dalam waktu kurang dari 24 jam, berita mengenai CEO besar deLuna Company yang membuka sayembara pencarian calon suami menjadi berita heboh. Postingan di website perusahaan dibagikan jutaan kali, dengan berbagai komentar di bawahnya.[Ini gila!!! Oh nona Lilith, walaupun aku harus bertekuk lutut di bawah kakimu, aku akan datang! Tunggu aku!][Ratu Lilith, ada-ada saja gebrakannya.][Siapa? Siapa? Siapa? Itu aku! Aku akan mengikuti sayembara ini hanya untuk bisa mencium bau feromon nona Lilith secara langsung!!!!][Para mesum sudah keluar. Tidak tahu malu.][Realistis saja. Itu bukan aku. Aku bukan submisif, parahnya lagi aku adalah resesif.][Wanita ini begitu tidak tahu malu dan arogan.][Ini bukan tentang dominan atau submisif. Ini tentang kemampuan bertahan atas serangan feromon dari dominan kelas S. Dan aku…. Ingin mencobanya.. *emoji air liu*][Minggir kalian semua para mesum!!! Aku yang akan menjadi pasangan Lilith
Aroma lily menyebar kuat ketika seorang wanita keluar dari mobil SUV hitam di depan kantor utama deLuna Company. Sepatu berhak tinggi berkilau, dress pastel di atas lutut, jas yang hanya disampirkan di bahu, tidak lupa sunglasses hitam yang menutupi mata— adalah penampilan Presiden merangkap CEO deLuna Company pada hari itu.Jemari lentik, kuku merah panjang dihiasi permata membuka sunglasses hitam, sekretaris Rei sudah menunggu, dan mengantongi sunglasses itu dengan patuh.“Bagaimana penampilanku hari ini, sekretaris Rei?”“Gorgeous, seperti biasa, presiden.” Pujinya dengan wajah datar serta penuh profesionalisme.“Apa abu-abu— silver cocok untukku?” Sang pemilik aroma lily mengibaskan rambut abu-abu— silver panjang itu dengan elegan. “Aku masih merasa merah menyala seperti minggu lalu tidak buruk.”“Apapun itu, anda selalu terlihat luar biasa, presiden.” Sang presiden tersenyum puas, ia berjalan di antara para karyawan yang berhenti dan membungkukan tubuh ketika berpapasan dengan sa







