MasukWaktu yang ditentukan itu akhirnya tiba. Sejak pagi deLuna Company sudah penuh oleh orang-orang, bukan para karyawan yang datang untuk bekerja tetapi mereka yang datang untuk mengikuti tantangan dari salah satu wanita yang paling berpengaruh di kota itu. Bukan hanya itu, sebagian lainnya juga ingin menyaksikan sejarah yang mungkin akan terjadi.
Lebih heboh dan trending daripada pernikahan putri perdana menteri bulan lalu, media massa tak henti memberitakan gebrakan terbaru dari sang presiden direktur deLuna Company yang selalu menarik perhatian. Ketika perusahaan sudah dipenuhi oleh orang-orang, yang menjadi sebab masih melipat kakinya di dalam mobil mewah yang mengantarnya menuju perusahaan. Gaun merah menyala, yang senada dengan lipstiknya, tas branded yang dipangku, dan sunglasses hitam yang selalu digunakan bahkan di dalam mobil sekalipun. “Bagaimana penampilanku hari ini, sekretaris Rei?” Sekretaris yang duduk di sebelah supir pribadi mereka menjawab dengan keseriusan. “Sangat luar biasa, Presdir.” Sang sekretaris sudah terbiasa dengan pertanyaan itu, dan dia juga akan menjawab sesuai dengan apa yang ia lihat. “Tentu saja. Aku harus terlihat luar biasa. Hari ini adalah hari dimana keluargaku tercinta akan mendapatkan yang mereka inginkan.” Ujarnya sarkas. “Jangan lupa keamanan. Aku tidak ingin hal tidak diinginkan terjadi dan memberi alasan kepada para eksklusif itu untuk menjatuhkanku.” “Baik, Presdir.” Tidak lama kemudian, mobil hitam milik sang Presdir berhenti di depan deLuna Company yang sudah begitu ramai. Semua orang menepi, memberi jalan kepada pemeran utama pada acara hari ini. Lilith keluar dari mobilnya sambil menyeringai, wanita itu membuka sunglassesnya yang langsung disambut oleh sekretaris Rei dengan cekatan. Setiap langkahnya meninggalkan aroma lily yang memabukkan, dengan paduan manis, kuat dan dominan sebagai penegas bahwa dia adalah seorang dominan. Berdo’lah untuk bisa menahan feromon darinya. “Waw, dia benar-benar…” “Bukan hanya aromanya yang memabukkan, tetapi wajah itu, ah…” “Hei, air liurmu menetes. Apa kau binatang?” “Shit! Aku sudah tidak sabar lagi!” Komentar dari orang-orang yang melihat secara langsung kekuatan serta pesona dari Presdir Lilith. Setelah Lilith meninggalkan lobby, sekretaris Rei melihat kerumunan yang sesuai dugaan, sangat banyak itu dengan mata serta suara profesional. “Bagi yang datang untuk mengikuti sayembara, silahkan ikuti saya ke aula.” Dengan patuh, mereka yang mencoba untuk menguji keberuntungan mengikuti sang sekretaris menuju aula perusahaan. ……. Beberapa jam telah berlalu, Lilith sibuk dengan pekerjaan yang tidak habis di balik meja kerjanya. Ia menatap laporan yang diberikan oleh sekretaris Rei pagi ini, mengenai salah satu kakaknya yang melakukan perdagangan ilegal. “Si bodoh itu bahkan menggunakan cap perusahaan untuk melakukan bisnis kotornya. Aku tidak akan terkejut jika ayah atau ibu yang memberinya akses dan menutupi semuanya dariku.” Lilith memijat kepala. Mereka semua, apa yang harus ia lakukan kepada mereka? Melempar mereka secara bersamaan ke laut untuk makanan ikan? “Presdir.” “Ya, masuk.” Salah satu dari tim sekretarisnya datang untuk mengantarkan makan siang. Lilith melihat ke arah jam, ah benar ia tidak sadar sudah melewati jam makan siangnya. “Bagaimana dengan ‘event’ di lantai bawah? Apa semua berjalan dengan lancar?” Sekretaris itu mengangguk. “Semua berjalan aman dan terkendali. Sekretaris Rei masih menyaring beberapa peserta setelah makan siang.” Lilith kembali melihat pada jam. “Berikan pengumuman tidak ada lagi yang bisa mendaftar setelah jam 3 siang. Mengeluarkan feromon terus menerus juga tidak baik untuk sekretaris Rei.” Sekretaris itu mengangguk. “Apa kau sudah mengumpulkan datanya?” “Ya.” Sekretaris itu mengeluarkan map hitam. “Dari beberapa orang yang mengikuti sayembara, beberapa dari mereka terdaftar dalam nama calon suami yang diberikan kepada anda, Presdir. Putra dari menteri pertahanan, cucu dari chairman perusahaan K, hingga CEO dari perusahaan F terlihat pagi ini mengikuti sayembara.” Alis Lilith terangkat. “Pria tua itu? Dia bahkan punya seorang istri dan anak tidak sah dimana-mana. Semakin tua rasa malu juga semakin tidak ada.” Komentar Lilith. “Lalu apa ada yang berhasil melalui tahap kedua?” “Para dominan tingkat B dan A juga beberapa submisif tingkat A berhasil melangkah ke tahap kedua dan juga sudah ada sekitar tujuh nama yang melewati tahap kedua, bersiap untuk menghadapi anda secara pribadi, Presdir.” Menghadapi. Lilith merasa adrenalin yang terpacu mendengar ucapan sang sekretaris. “Kumpulkan mereka semua di lantai 5 setelah jam tiga. Aku berharap tidak banyak dari mereka yang bertahan.” Sekretaris itu mengangguk. “Mari kita lihat seberapa kuat orang-orang yang berani datang dan begitu percaya diri ini bisa mengalahkanku.” ….. Waktu yang ditentukan telah datang. Lilith berjalan melewati para peserta sayembara yang telah gagal, menatap keindahan yang tidak akan bisa mereka lihat secara dekat dan langsung setiap saat. “Aku baru menghadapi sekretarisnya saja sudah kewalahan, apalagi jika harus berhadapan dengan dewi Lilith secara langsung.” “Kau tidak akan selamat.” Komentar yang lain, menyaksikan wanita ber-dress merah itu menghilang di balik lift. “Presdir.” Sekretaris Rei menyambutnya saat pintu lift terbuka di lantai 5 perusahaan. “Ada sembilan orang yang sudah menunggu anda di aula.” “Hmmm. Ayo selesaikan ini agar kau dan yang lain bisa beristirahat lebih cepat.” Lilith hanya perlu masuk, menjatuhkan mereka semua dan pulang. Setelah ini keluarganya yang tersayang akan berhenti dengan proposal pernikahan itu untuk beberapa bulan atau minggu sebelum mereka melakukan hal lain untuk mengganggu ketenangannya. Wanita itu sudah sangat yakin tidak akan ada yang bertahan dengan serangan feromon darinya. Selain karena feromon dominan kelas S yang ia miliki, sakit kelenjarnya juga akan membuatnya sulit untuk mengendalikan diri. Jika mereka pingsan dan tidak sadarkan diri itu bukan salahnya. Pintu ruangan itu terbuka. Lilith tidak melirik ke arah para pria yang sudah menunggunya dengan wajah masam. Kebanyakan dari mereka yang berhasil ke tahap terakhir adalah para arogan yang merasa terhina dengan perlakuan Lilith. “Kau sangat berniat mempermalukan semua orang. Kau membuatku menunggu selama ini?” “Aku harus berada di ruangan ini bersama CEO dari perusahaan tidak terkenal, pria tua yang tidak tahu malu, dan beberapa orang dari kalangan bawah. Sangat luar biasa.” “Apa maksudmu adalah aku?” “Jika kau merasa itu terserah padamu.” Mereka semua mulai saling melemparkan sindirin satu sama lain, yang tentu saja tidak diindahkan oleh sang wanita. Lilith berdiri dengan tatapan tajam, menertawakan tingkah mereka yang seperti anak kecil. “Apa aku memaksamu untuk mengikuti sayembara ini? Ini adalah sayembara bebas. Siapapun bisa ikut, kau melangkahkan kakimu sendiri dengan sukarela ke perusahaanku, jika kau tidak suka, kau bisa keluar dari sini, pintu itu terbuka untukmu.” Pertengkaran kekanakan itu berhenti. Mereka berdecak dan membuang muka. “Langsung saja keintinya. Jika kalian berhasil bertahan, kalian menang.” Lilith membuka jas yang tersampir di bahunya, menampilkan leher jenjangnya yang menggoda. Tangannya meraih patch penahan di kelenjar feromonnya. Tanpa menunggu lama, aroma lily menyeruak ke seluruh ruangan. Awalnya lily itu masih terasa begitu nyaman dan lembut, namun dalam sekali gelombang, aroma feromonnya menjadi semakin kuat dan berat. Lily of the Valley yang menyerang kelenjar feromon para dominan yang langsung terdiam dan memegangi tengkuk mereka. Tingkat S benar-benar berbeda. Rasanya sangat berat dan sesak, mereka seperti tidak bisa bernafas, dipaksa untuk tunduk pada dominasi. Lilith tersenyum meremehkan, tangannya terlipat, menertawakan orang-orang yang sebelumnya berbicara dengan sangat angkuh satu persatu tumbang oleh dominasinya. Lilith ingin berhenti di sana, lebih cepat dari yang ia duga. Sang Presdir tidak ingin melukai dan menjatuhkan harga diri para ‘penguasa’ ini lebih jauh. Setelah ini ia bisa pulang dan beristirahat. Saat itulah sang Presdir baru menyadari jika di ujung meja, seseorang duduk dengan bahu yang masih tegap. Matanya lurus kedepan, posturnya tidak menunjukkan ketundukan, tangannya diletakkan dengan elegan di atas meja dan tidak ada setitikpun keringat di pelipisnya. Ia nampak tidak terpengaruh sedikitpun dengan serangan feromon Lilith yang sudah mengisi seluruh ruangan. Sadar tengah diperhatikan, pria itu menoleh ke arah Lilith, dan mata mereka bertemu untuk pertama kalinya. ....“Namanya Czar Llewellyn. Usia 27 tahun. Dia berasal dari negara A dan baru saja mendarat di kota J beberapa hari yang lalu. Data keluarganya, kedua orang tuanya sudah tidak ada dan memiliki seorang adik perempuan yang sedang dirawat di rumah sakit Gloria. Catatan feromonnya adalah submisif tingkat sedang, ia tinggal di apartemen kecil tidak jauh dari sini dan alasannya berada di sini saat sayembara adalah untuk mendaftar sebagai seorang sekretaris.”Sekretaris Rei menjelaskan panjang lebar kepada Lilith mengenai pria yang berhasil dan menjadi pemenang dalam sayembara yang ia adakan, jika sang CEO tidak ingin menyebutnya sebagai calon suami. Belum mungkin. Ia masih perlu beberapa penyelidikan lagi.“Jadi awalnya dia hanya ingin mendaftar sebagai sekretaris tetapi malah ikut dalam sayembara?” “Ya, presdir.”“Kenapa dia malah ikit dalam sayembara itu? Apa alasannya?” Lilith yang tumbuh dalam kehati-hatian selalu menaruh rasa curiga dalam hal sekecil apapun. Bahkan pada sesuatu yang bisa
Bahkan setelah mata mereka bertemu dan Lilith menatapnya dengan sangat tajam, pria itu tidak gentar, malah membalas tatapan matanya, menantangnya. Ia tidak mengenal pria itu, wajah baru, dan bukan bagian pria-pria yang menganggap diri mereka begitu tinggi seperti yang lain, namun Lilith bisa melihat hal lain dari pria itu. Pria yang terlihat biasa namun lebih dari yang ia kira.Sudut bibir sang CEO muda terangkat, bukan senyuman, melainkan sebuah seringaian. Seringaian ketika ia menemukan hal baru dan sangat menarik. Siapa yang mengira, dalam sayembara asal-asalan ini, akan datang seseorang yang akan mengubah hasil akhir yang telah ia prediksi? Untuk pertama kalinya, sang wanita merasa lebih bersemangat.“Kalian semua telah gagal, keluarlah dari ruangan ini segera.” Perintahnya kepada para pria yang masih terhuyung oleh kuatnya feromon yang dilepaskan oleh Lilith kepada mereka.“Ka-kau!” Salah satu dari pria itu ingin protes.“Apa lagi yang kau inginkan? Kau bahkan tidak bisa menahan
Waktu yang ditentukan itu akhirnya tiba. Sejak pagi deLuna Company sudah penuh oleh orang-orang, bukan para karyawan yang datang untuk bekerja tetapi mereka yang datang untuk mengikuti tantangan dari salah satu wanita yang paling berpengaruh di kota itu. Bukan hanya itu, sebagian lainnya juga ingin menyaksikan sejarah yang mungkin akan terjadi. Lebih heboh dan trending daripada pernikahan putri perdana menteri bulan lalu, media massa tak henti memberitakan gebrakan terbaru dari sang presiden direktur deLuna Company yang selalu menarik perhatian. Ketika perusahaan sudah dipenuhi oleh orang-orang, yang menjadi sebab masih melipat kakinya di dalam mobil mewah yang mengantarnya menuju perusahaan. Gaun merah menyala, yang senada dengan lipstiknya, tas branded yang dipangku, dan sunglasses hitam yang selalu digunakan bahkan di dalam mobil sekalipun.“Bagaimana penampilanku hari ini, sekretaris Rei?” Sekretaris yang duduk di sebelah supir pribadi mereka menjawab dengan keseriusan. “Sangat l
Tanpa menunggu lama, sekretaris Rei segera melaksanakan tugasnya. Dalam waktu kurang dari 24 jam, berita mengenai CEO besar deLuna Company yang membuka sayembara pencarian calon suami menjadi berita heboh. Postingan di website perusahaan dibagikan jutaan kali, dengan berbagai komentar di bawahnya.[Ini gila!!! Oh nona Lilith, walaupun aku harus bertekuk lutut di bawah kakimu, aku akan datang! Tunggu aku!][Ratu Lilith, ada-ada saja gebrakannya.][Siapa? Siapa? Siapa? Itu aku! Aku akan mengikuti sayembara ini hanya untuk bisa mencium bau feromon nona Lilith secara langsung!!!!][Para mesum sudah keluar. Tidak tahu malu.][Realistis saja. Itu bukan aku. Aku bukan submisif, parahnya lagi aku adalah resesif.][Wanita ini begitu tidak tahu malu dan arogan.][Ini bukan tentang dominan atau submisif. Ini tentang kemampuan bertahan atas serangan feromon dari dominan kelas S. Dan aku…. Ingin mencobanya.. *emoji air liu*][Minggir kalian semua para mesum!!! Aku yang akan menjadi pasangan Lilith
Aroma lily menyebar kuat ketika seorang wanita keluar dari mobil SUV hitam di depan kantor utama deLuna Company. Sepatu berhak tinggi berkilau, dress pastel di atas lutut, jas yang hanya disampirkan di bahu, tidak lupa sunglasses hitam yang menutupi mata— adalah penampilan Presiden merangkap CEO deLuna Company pada hari itu.Jemari lentik, kuku merah panjang dihiasi permata membuka sunglasses hitam, sekretaris Rei sudah menunggu, dan mengantongi sunglasses itu dengan patuh.“Bagaimana penampilanku hari ini, sekretaris Rei?”“Gorgeous, seperti biasa, presiden.” Pujinya dengan wajah datar serta penuh profesionalisme.“Apa abu-abu— silver cocok untukku?” Sang pemilik aroma lily mengibaskan rambut abu-abu— silver panjang itu dengan elegan. “Aku masih merasa merah menyala seperti minggu lalu tidak buruk.”“Apapun itu, anda selalu terlihat luar biasa, presiden.” Sang presiden tersenyum puas, ia berjalan di antara para karyawan yang berhenti dan membungkukan tubuh ketika berpapasan dengan sa







