Share

Dendam Penguasa Langit
Dendam Penguasa Langit
Author: Rayyan Syahrazka

BAB 1... Penguasa Langit

Di bawah pohon yang menjulang tanpa batas, Su Chen, Kaisar Agung Langit Ketujuh, dalam posisi duduk lotus memusatkan jiwa dan energinya untuk digabungkan dengan biji emas yang melayang di keningnya.

Biji berwarna emas itu adalah Biji Keabadian. Setelah berhasil mendapatkan Benih Keabadian, Su Chen yakin bisa menembus batas langit menuju nirwana.

Angin berhembus menerbangkan rambut Su Chen. Di bawah pohon langit, matanya masih tertutup rapat menjalankan teknik kultivasi yang dia sempurnakan, Teknik Kultivasi Pelahap Naga Qilin.

Seratus meter dari tempatnya, sesosok pria dengan tubuh besar mengamatinya dengan niat membunuh. Dia adalah Panglima Yu Huang. Panglima Istana Langit Ketujuah, orang kepercayaan Kaisar Langit Ketujuh.

Panglima Yu Huang menatap Su Chen dengan sorot mata serakah. Dia menunggu. Menunggu waktu yang tepat.

Butiran keringat mulai muncul di dahi Su Chen. Biji Keabadian memancarkan cahaya keemasan yang lebih menyilaukan mata. Biji itu berdesir seperti akan meledak dan menelan Su Chen yang akan menerobos.

Melihat situasi genting yang dialami Su Chen, Panglima Yu Huang mencibir. “Saatnya mengakhiri kekuasaanmu. Semua milikmu akan menjadi milikku,” gumam Panglima Yu Huang.

Panglima Yu Huang tahu, masa krisis Kaisar Agung Su Chen saat akan meningkatkan alamnya ke alam Maha Kuasa.

Panglima Yu Huang mengeluarkan Pedang Penghancur miliknya. Cahaya perak memenuhi tubuhnya, ia mengalirkan seluruh kekuatan tubuh, jiwa dan energinya ke Pedang Penghancur.

Dia juga membakar esensi darahnya. Panglima Yu Huang ingin menghancurkan Su Chen dengan sekali serangan. Menghancurkan tubuh dan jiwanya sekaligus.

Suhu di sekitarnya mulai terpengaruh dengan energi besar di Pedang Penghancur. Petir menari sambung menyambung. Guntur menggelegar saling bertautan.

Merasakan aura bahaya di sekitarnya, Su Chen membuka matanya. Ia tahu, usahanya kali ini untuk menembus batas langit akan gagal. Dia diganggu di waktu yang tepat.

Su Chen, seorang Kaisar Agung yang berhasil duduk di panggung kekuasaan tertinggi di langit. Mengandalkan kekuatannya sendiri yang menentang surga, menundukkan semua kekuatan di langit, tidak menyangka akan dikhianati orang kepercayaannya sendiri.

Jika ada yang mengatakan persahabatan itu abadi, di kasus ini, hal itu tidak terjadi. Bagi Panglima Yu Huang yang telah berjuang bersama Su Chen dari bawah, kekuasaan adalah segalanya.

Kekuatan Su Chen yang luar biasa dianggap menjadi sosok yang bisa mengganggu tatanan kekuasaan di 7 tingkatan langit. Su Chen memerintah langit ke tujuh dengan kebijaksanaan dan ketegasan.

Segala macam pemberontakan di luar istana langit, bisa diredam. Sayangnya Su Chen lupa mengawasi orang-orang terdekatnya.

Panglima Istana Langit ketujuh, Yu Huang, bersama beberapa menteri mulai merencanakan upaya pemberontakan dari dalam. Selama sebulan penuh mereka terus menunggu waktu yang tepat.

Saat Su Cheng akan menerobos ke alam yang lebih tinggi untuk bisa menembus nirwana, rencana itu dijalankan.

Saat Su Chen di pengasingan istana langit ke tujuh, Panglima Yu Huang mengambil alih penuh kepemimpinan

“Yu Huang... tidak kusangka, kamu yang telah aku anggap saudara akan melakukan ini padaku,” kata Su Chen menatap tajam Yu Huang yang sudah mengangkat Pedang Penghancur siap untuk dikibaskan.

Kilat dan guntur seperti menyertai kibasan Pedang Penghancur. Su Chen yang energinya terkuras untuk menerobos menembus batas langit sebelumnya, tau akan berakhir menyedihkan.

Istana Langit Ketujuh bergetar. Tidak ada yang datang menghentikan Yu Huang. Pedang Penghancur dikibaskan, energi besar seperti peluru meriam dengan cahaya perak menyilaukan ditembakkan ke arah Su Chen yang tidak bergerak dari bawah pohon langit.

“Aku akhirnya berharap bisa kembali ke kehidupanku ribuan tahun lalu. Melindungi ayah, ibu dan adikku. Kekuasaan ini menghancurkanku. Aku sungguh bodoh terlalu percaya pada orang-orang ini,” gumam Su Chen.

Sebelum energi petaka yang dahsyat dari Pedang Penghancur menghantam tubuhnya, Su Chen memilih menghancurkan dirinya dengan meledakkam Biji Keabadian bersamanya.

Kilauan cahaya keemasan dan cahaya perak dari Pedang Penghancur menyatu menghasilkan ledakan yang dahsyat.

Dhuarr... dhuarr..

Langit bergetak, dunia seperti akan kiamat. Guntur tak berhenti mengeluarkan suara yang menggelegar, kilat seperti menjadi visualisasi dari kemarahan langit. Angin bertiup membawa badai dan air hujan yang turun seperti pedang jatuh.

“Ah... Su Chen, aku akan mengancurkan dimanapun kamu dilahirkan kembali,” kemarahan Panglima Yu Huang meledak, melihat Su Chen meledakkan diri bersama biji keabadian. Niatnya merebut biji keabadian akhirnya gagal.

Di kehampaan suara Su Chen masih terdengar jelas seperti guntur disertai petir.

“Jika penguasa Nirwana masih mengijinkan aku terlahir kembali. Aku Su Chen bersumpah akan kembali ke Istana Langit dan menghancurkan orang-orang yang mengkhianatiku,” teriak Su Chen dengan suara menggelegar.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
ibu pkhturi
bagus banget
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status