Share

BAB 15... Diremehkan

Hati Lian Minghao terbakar rasa amarah. Dia tidak tahan dengan penghinaan yang dilontarkan Song Quon. Namun dia tetap berusaha menahan amarahnya.

Su Chen yang melihat itu, menarik Lian Minghao. "Tidak usah didengarkan. Biarkan saja dia menggonggong sekarang, sebelum semua giginya hilang," kata Su Chen.

Mendengar kalimat provokasi itu, Song Quon menatap tajam ke arah Su Chen. Dia sama sekali belum pernah melihat pemuda yang berbicara ini.

"Beraninya kamu. Apa kamu tahu sedang berbicara dengan siapa? Kakak Quon adalah murid utama Tetua Kesembilan Sekte Pulau Merah," teriak salah satu pengikut Song Quon.

Orang-orang yang mendengar teriakan pemuda itu semakin kagum pada Song Quon. Jangankan menjadi murid utama seorang tetua, bahkan jadi murid biasa di Sekte Pulau Merah, sudah menjadi kebanggaan tersendiri.

Su Chen malas meladeni kelompok Song Quon, dia mengajak Lian Minghao untuk meneruskan perjalanan mereka kembali ke Klan Lian.

"Hei kamu.. apa kamu dari Klan Lian? Aku ingin lihat apaka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status