Share

Ikatan Darah

Luna sudah berada di depan kamar sang kakak. Dia perlahan membuka pintu kamar Gea, karena setau Luna, kakak satu-satunya itu sedang sakit. Pasti dia sedang tidur cantik di atas ranjangnya.

Tapi ternyata ...

"Astaga! Kakak lagi apa?" Luna tercengang melihat kakaknya menangis gegerungan di sofa kamar tidurnya. "Kakak lagi latihan acting?"

Gea yang tidak menyangka sang adik menemuinya di kamarnya langsung merapikan penampilannya. "Kamu sudah datang?" tanya Gea dengan suara sengaunya.

Bukannya menjawab pertanyaan Gea, Luna malah mengomentari kondisi Gea. "Suara kakak sexy sekali. Hidung merah, mata sembab, dan coba lihat penampilan Kakak, kacau sekali. Kakak sudah latihan acting menangis berapa lama?"

Ah, Adiknya ini walau agak bengal tapi memang sangat sensitif. Lihat coba cara dia memastikan apa yang sebenarnya terjadi pada sang kakak. Bisa-bisanya dia menyindir Gea dengan sangat halus seperti itu.

"Aku lapar," keluh Gea berusaha mengalihkan pembicaraaan.

"Ya wajarlah lapar. Seca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status