Share

Sudah waktunya

"Aku sudah pertimbangan sedari lama. Kelak kau akan memiliki ilmu Tarung Iblis. Itu akan sangat dibutuhkan guna membantu memutus ikatan perjanjian dengan iblis dan anakku akan terbebas. Selain itu, aku akan menitipkan ilmuku kepada seorang gadis, korban dari kekejaman Ningsih. Maka, bantulah mereka mencapai tujuannya," urai Darsima.

"Tarung Iblis? Aku belum pernah mendengarnya," kata Rendra.

Tiba-tiba pusaran angin kencang seakan menghisap apa saja yang berada di alam itu.

"Gadis itu akan bertemu denganmu sebentar lagi!" teriak Darsima.

Darsima sudah duduk di pundak harimau. Soleh dan Rendra pun terhisap dan kembali ke tubuh mereka masing-masing.

Terdengar suara ketukan di pintu kamar, ternyata suara Ratri yang membangunkan agar bersiap untuk salat karena waktu subuh akan tiba.

"Hah? Cepat sekali, sudah mau masuk waktu subuh," cetus Rendra.

"Waktu di sana memang berjalan lambat. Kau saja yang bertele-tele mengulur waktu sedari tadi," dengus Soleh.

Rendra menggaruk kepalanya yang tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status