Share

Hampir (21+)

Tepukan pada punggung tangan dengan cepat menarikku dari seluruh ingatan itu. Dalam putaran waktu yang sebenarnya bahkan belum berlalu satu jam, tapi aku malah merasa seakan mengulang satu demi satu kejadian itu selama bertahun-tahun.

Mengingatnya kembali, membuatku seperti berjalan di dalam labirin, setiap belokan yang harus dilewati untuk menuju jalan keluar menyuguhkan rekam dengan begitu nyata rasa sakitnya. Tertatih, terhuyung, sudah tak terhitung berapa sering aku membentur ataupun menginjak kerikil tajam yang menusuk.

“Kakek sama nenek nyeremin ternyata. Padahal, kalau datang atau disamperin selalu kasih uang banyak,” komentar Nisa setelah mendengar seluruh cerita itu.

Aku tertawa kecil mendengarnya. Aku tak bermaksud untuk mengejek apalagi menjelekkan orang tua sendiri, tapi seperti itulah adanya mereka. Ibu selalu menganggap uang adalah segalanya, nilai kebaikan di mata wanita itu adalah saat dia berhasil memenuhi kebutuhan dan memberi.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status