Share

Semakin Menyebar

“Tadi malam aku liat Nayla duduk berduaan si Makmur di pelatar. Mana mepet banget lagi,” celetuk sebuah suara yang sepertinya sengaja dinyaringkan.

Aku yang semula menjemur pakaian, mencuri pandang untuk memastikan. Nurul tampak memeragakan dengan kedua tangan yang ditangkupkan saling bergenggaman. Meski sedang lari pagi bersama Laila, sepertinya dia masih bisa mengatakan ucapan itu dengan cukup lancar.

“Aku semakin yakin kalau ada apa-apa sama mereka,” timpal Laila.

Aku menggeleng berpura-pura tak mendengar. Dibanding memikirkan ucapan mereka, masalah yang kuhadapi sekarang jauh lebih mendesak untuk segera diselesaikan. Bagaimana aku harus bisa melepaskan diri dari pria bejat itu sebelum ada yang semakin curiga.

Tadi malam saja, sebuah keberuntungan karena Kak Makmur akhirnya mengalah. Perihal dia percaya atau tidak, lebih baik aku tak membahasnya. Rasanya, sangat sulit untuk menghindari pertanyaannya yang selalu tepat dengan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status