Share

Bab 15.A

Aku melirik Delia yang kini wajahnya terlihat pucat, sebagai seorang ibu tentu aku begitu iba melihatnya, terlebih ia memerlukan obat-obatan untuk mengobati luka di v*gin*nya.

"Delia, apa kamu baik-baik aja?"

Gadis itu hanya mengangguk tanpa suara.

"Kita harus lihat ke dalam, Tante, siapa tahu suara wanita barusan itu anak Tante," ucapnya, wajah gadis itu terlihat sangat letih.

Aku terdiam sejenak, bagaimana caranya masuk ke dalam sana sedangkan di depan sana kulihat ada satu orang penjaga.

"Kamu kesakitan, Delia, lebih baik kembali ke hutan tunggu Tante di sana ya."

Ia kembali menggelengkan kepala lagi, sungguh aku tak tega mengajaknya dalam kesulitan.

"Aku baik-baik aja, Tante, di dalam siapa tahu ada obat anti nyeri dan antibiotik, sementara Tante bisa cari anak Tante."

"Tapi kalau ga kuat bilang ya, Tante khawatir."

Ia mengangguk lalu kami berjalan mengendap-endap menuju depan villa yang lumayan besar ini.

Di depan sana ada satu orang yang sedang berjaga sedang memainkan ponsel, k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status