Share

Bab 8

Tubuhku yang sudah lelah karena perjalanan jauh kini terasa semakin lunglai, air mata pun mulai bercucuran membayangkan penderitaan Delia yang mungkin sampai sekarang belum usai.

"Naya, selama ini Tante dipenjara, Tante ga pernah pergi dengan lelaki lain." Aku menjelaskan dengan suara serak bercampur tangisan.

Wanita yang bernama Naya itu menatapku serius.

"Dipenjara?" gumamnya.

"Iya, Neng, Bu Mirna difitnah membunuh adiknya papa Delia, hingga dia dipenjara selama dua puluh tahun, dan sekarang dia sudah bebas."

Naya tampak tercengang, ia pun menyuruhku untuk masuk ke rumahnya.

"Jadi, selama ini Tante ga pergi sama lelaki lain?" Naya menatapku dengan wajah serius dan kali ini aku sudah berada di ruang tamu rumahnya.

"Engga, Tante dipenjara, dan selama itu papanya Delia ga pernah bawa Delia jengukin Tante, jadi tolong, Nay, kamu bisa bantu Tante cari Delia 'kan?"

Wanita yang sedang hamil besar itu menghela napas.

"Aku ga tahu di mana sekarang Delia, Tan, terakhir ketemu ya waktu itu, wa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status