Share

Air Keras

“Kamu sudah siap baca pidato?”

“Saya… belum selesai Pak,” jawab Adhira salah tingkah. Jelas-jelas dia belum mengerjakan tugasnya sama sekali.

“Sudah sejam lebih saya kasih waktu untuk kerjain tugas ini. Kamu sudah tulis sampai mana? Baca saja sampai batas yang sudah kamu kerjakan.”

Pak Heno duduk di meja guru menantikan Adhira ke depan kelas. Adhira mengamati meja belajarnya yang hanya ada buku kosong dengan potongan kertas koran yang tadi dijadikannya selimut itu. Dengan perlahan dia melangkah ke depan. Ervan masih duduk tenang mengerjakan pidatonya.

Adhira yang tengah melintasi tempat duduk Ervan dengan cepat merebut bukunya dari Ervan. Usahanya tak berhasil karena Ervan dengan erat memegang bukunya. Kertas yang tadi diperebutkan malah robek. Terlepas dari kemarahan Heno, sekarang Ervan ikut kesal dengannya.

Adhira tak punya pilihan selain maju dan mengarang naskah pidato yang ada di kepalanya. Sebuah tugas yang akan sangat berat dilakukan b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status