Share

Aliansi Lima Pilar

Jam istirahat tak terasa tiba. Seluruh murid tumpah ruah ke luar. Kuswan langsung menghampiri Adhira dan mengajaknya makan ke kantin sekolah mereka.

“Kamu pasti penasaran kan dengan makanan di sini,” tawar Kuswan. “Ayo, kubawa ke tempat mi langgananku.”

Adhira menutup buku yang diberikan Bu Tamara dan mendapati buku biologi Ervan masih ada di mejanya. Dia melirik ke kursi Ervan yang sudah kosong. Adhira pun menyimpannya kembali ke dalam tas. Lebih baik tidak mengembalikannya dulu. Ervan tidak akan kekurangan buku untuk dibaca.

Suasana kantin sekolah ini begitu lengang. Bahkan pelayan yang melayani para murid menggunakan seragam khusus. Adhira jadi merasa seperti berada di sebuah restoran bintang lima. Lagi-lagi dia melihat lempengan papan peraturan di beberapa sudut kantin. Isinya tak terlepas dari aturan memesan makanan, kebersihan, penggunaan peralatan makan, dan etika-etika aneh lainnya.

“Bagaimana sih kalian bisa bertahan di sini?” keluh Adhira.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status