Share

Bab 15 Permintaan Maaf

Aku meraih tangan Nasya lalu menuntunnya untuk keluar dari ruang keluarga. Agar Nasya tidak mendengar perkataan Mas Adi jika dia akan menuruti permintaan Rahman. Walaupun Mas Adi sudah berjanji untuk berubah, aku masih belum percaya sepenuhnya. Bisa saja sikapnya kembali seperti dulu lagi dan aku tidak ingin Nasya mendengar hal itu. “Nasya tunggu di ayunan dulu ya. Nanti Ayah akan nyusul kesana. Seperti kata Ayah tadi.”

Nasya hanya diam saja. Dia memperhatikan Rahman yang masih memukul-mukul badan Mas Adi karena tidak terima dengan perkataan Ayahnya tadi. Kedua mata Nasya juga sudah mengembun hingga siap meneteskan air mata di pipi gembilnya.

“Aku main sendiri saja Bu. Ayah pasti akan pergi lagi sama Rahman.” Kata Nasya acuh tidak mendengar perkataanki tadi.

“Tapi, sa…” Belum sempat aku menyelesaikan perkataanku tadi, Nasya sudah keluar dari ruang keluarga.

“Diam Rahman. Kamu tidak bisa mendapatkan semua keinginanmu hanya dengan menangis.” Hardik Mas Adi hampir berteriak. Membuat R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
rasain sok"bini dua demi muasin selakanganmu adi bikin emosi bodoh "
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status